Gadis cantik yang kerap di sapa Raisa itu kini menatap dirinya di pantulan cermin full body miliknya, ia menjedai rambutnya yang tadi terurai, kini leher jenjangnya terekspos.
Hari ini adalah date ke limanya bersama dengan Zico, dan date kali ini bertema pottery date, Keduanya sudah memilih tempat untuk date hari ini.
"Bub"
Raisa membalik badannya menoleh ke arah pintu yang ia punggungi, di sela pintu yang terbuka iy nampaklah Zico yang memegang knopnya.
Raisa melangkah kakinya berjalan ke arah Zico, lalu membukakan pintu itu agar pria itu bisa masuk.
Zico masuk ke kamar Raisa, ia mendaratkan pantatnya ke atas kasur king size milik Raisa, netranya tak luput memandangi Raisa yang mondar mandir.
"Kamu kok udah datang?" Tanya Raisa.
"Iya biar bisa lihat kamu dandan" ucap Zico.
Raisa hanya tersenyum malu, posisi dirinya membelakangi Zico, namun mau bagaimanapun Zico bisa menatap samar-samar senyum tipis milik Raisa.
Jedai yang dikenakan Raisa patah dan jatuh ke lantai, jedai itu tidak kuat menampung rambut lebat muluk Raisa.
Rambut Raisa kembali terurai, Zico segera mendekat ke arah wanita itu, ia mengambil jedai yang ia simpan di saku hoddie yang dikenakannya lalu mendekat ke arah Raisa, merapikan rambut Raisa lalu menjedainya sehingga rapi seperti semula.
Netra cantik Raisa tidak luput menatap Zico dari pantulan cermin, ia bisa tau setelaten apa Zico merpaikan rambutnya.
"Rambut panjang, aku suka" ucap Zico, ia lantas menjauhkan tangannya daur rambut Raisa.
Raisa membalik badannya sehingga keduanya berdiri berhadapan dengan jarak yang dekat.
"Kamu kok dapat jedai?" Tanya Raisa.
Zico tersenyum,"aku suka rambut panjang kamu di jedai, jadi aku emang berniat bawa jedai buat kamu" ucap Zico.
Raisa tersenyum, ia tidak akan memotong rambut panjangnya karena zico menyukai rambutnya.
"Jangan di potong ya" ucap Zico menepuk pucuk kepala Raisa.
Raisa mengangguk pelan,"oh iya, aku udah siap, kita berangkat?" Tanya Raisa.
Zico mengangguk.
Keduanya lantas keluar dari kamar Raisa.
"Kamu nanti malam gimana? Aku perlu nginap?" Tanya Zico.
Tara dan Ana sedang pergi ke luar kota untuk menjemput putra bungsu mereka yang tengah sakit.
Raisa adalah putri sulung dari dua bersaudara, ia mempunyai adik lelaki yang berusia dua tahun lebih muda darinya, adiknya itu sedang melanjutkan study di luar kota jadi ia berpisah tempat dengan keluarganya.
"Gak usah aku bisa kok sendiri, lagian ada bibi juga" ucap Raisa.
Zico mengangguk, tak di sangka dari keluar kamar, menuruni tangga, hingga kini keduanya sudah berada di samping mobil hatchback putih.
Zico membukakan pintu mobil untuk Raisa, Raisa segera masuk kedalam mobil, setelahnya Zico ikut menyusul masuk.
Mobil putih itu melaju meninggalkan kediaman dirgantara.
Keduanya menikmati perjalanan sambil mendengarkan playlist favorit mereka, dan lagu yang kerap mencuri perhatian karena cocok dengan suasan hati adalah, 'slut!' Taylor Swift.
Tangan Zico menggenggam erat tangan raisa, memberikan kenyamanan tersendiri untuk keduanya.
"Kamu itu kayak lagu ini" ucap Raisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
list date •ddeungromi
Novela Juvenilsepasang kekasih, yakni Raisa dan zico yang memanfaatkan waktu libur panjang untuk memenuhi daftar kencan mereka. Seharian penuh menghabiskan momen berdua, mulai dari car date sampai rain date, lalu akhir hubungan mereka? Apakah ke jenjang yang leb...