36. ice cream date-'sunday morning' maroon 5

6 1 0
                                    

Hari Minggu kembali tiba, Raisa dan zico berjanji akan menikmati weekend ini dengan ice cream.

Tidak hanya satu ice cream, sebagai pecinta ice cream tentu keduanya akal membeli dan memakan lebih banyak dari biasanya.

Raisa dan zico berada di kedai ice cream yang besar nan luas, di sana terdapat berbagai macam ice cream, gelato, dan juga bingsu.

Raisa dan zico duduk di salah satu meja sambil melahap bingsu pesanannya.

Keduanya adalah pelanggan pertama, tentu saja lima menit setelah kedai di buka keduanya langsung memesan menu.

"Aku gak suka melok" ucap Raisa sambil memanyunkan bibirnya.

Zico melihat ke arah sendok yang di genggam Raisa, di atas sendok itu terdapat potongan buah melon.

"Sini aku makan" ucap Zico.

Raisa tersenyum lalu mengarahkan sendok di genggamannya ke arah Zico.

Zico menerima suapan dari Raisa dengan seneng hati.

Keduanya nampak mesra, bahkan kedai sudah ramai beberapa orang juga tersenyum hangat menatap keduanya.

"Kamu nanti mau beli berapa ice cream? 20? 25?" Tanya Zico kepada Raisa.

"40" ucap Raisa.

Zico hanya menghela nafas, jikalau tentang ice cream maka Raisa sangat antusias.

"Oh iya katanya ayah mobil kamu rusak ya?" Tanya Zico.

Raisa mengangguk sambil menyendok bingsu dan melahapnya.

"Nanti pulang dari sini kita ke bengkel aku, aku bakalan telfon montir buat ambil mobil kamu" ucap Zico.

"Bengkel date nih?" Tanya Raisa.

Zico mengangguk.

"Makasih!" Seru Raisa sambil memeluk Zico dari samping, tak lupa ia memberikan kecupan singkat di pipi Zico.

Zico mematung dengan wajah dan telinga yang panas, ia merasa hangat kala menerima perlakuan dari Raisa.

Raisa melepas pelukannya dari Zico, namun Zico mematung dan melorotkan matanya dengan posisi yang sama.

"Telinga kamu merah" ucap Raisa memegang salah satu telinga Zico.

Zico kembali menyendok dan melahap bingsu miliknya dengan jantung yang berdebar kencang, rasanya ia ingin memeluk Raisa dan mengecup gadis itu sebagai balasannya, namun tidak mungkin di tempat ramai seperti ini.

"Ayo udah habis nih" ajak Zico.

Raisa menjauhkan tangannya dari telinga Zico, ia beranjak dari tempat duduk.

Meskipun baru beberapa menit sampai, bingsu pesanan keduanya sudah habis di lahap.

"Sekarang kita pilih ice cream!" Seru Raisa sambil mengepalkan satu tangannya di udara.

Zico tekekeh melihat Raisa yang seperti anak-anak yang menggemaskan.

"Ayo" ucap Zico mencubit kedua pipi Raisa dengan kedua tangannya.

Setelah itu Zico berjalan terlebih dahulu melalui Raisa sebelum gadis itu membalas perbuatannya.

Zico dan Raisa berdiri di depan meja kasir yang terbuat dari kaca, dari luar keduanya bisa melihat berbagai gelato dan ice cream di sana.

"Semua rasa gelato ya kak" ucap Zico yang di angguki oleh salah satu pegawai.

"Kamu mau ice bentuk apa?" Tanya Zico kepada Raisa yang sedang memilih ice cream stik.

list date •ddeungromiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang