43. zoo date-'duvet' boa

10 1 0
                                    

Raisa terbangun dari tidurnya saat merasakan perubahan posisi, tenyata ia berada di mobil.

"Udah bangun?" Tanya Zico kepada Raisa yang rebahan di kursi sampingnya.

Zico menyetir dengan satu tangan sedangkan tangan satunya ia gunakan untuk mengusap surai Raisa.

Raisa merubah posisinya menjadi duduk lalu menatap jalanan di depannya.

"Kamu sakit ya? Kita pulang ya? Ke zoo nya besok aja?" Tanya zico menoleh sekilas ke arah Raisa.

"Gak usaha kita ke zoo, besok kita harus seharian main basket" ucap Raisa.

Seperti biasa, Zico tidak kuasa menolak gadisnya.

"Ini apa?" Tanya Raisa mulai membuka paper bag berukuran besar yang terdapat di kursi belakang mobil.

Saat di buka Raisa menemukan dua jaket baseball berwarna merah dan hitam.

"Itu buat kamu yang hitam, aku yang merah" ucap zico.

"Beneran? Kita cauple? Makasih" ucap Raisa memeluk lengan zico.

Zico tersenyum lalu mengecup singkat pucuk kepala Raisa yang tengah memeluknya.

Raisa tidak merubah posisinya, ia tetap memeluk Zico.

Mobil Civic meluncur menuju ke zoo.






































Zoo terlihat ramai sore ini, banyak orang berlalu lelang, Raisa dan zico berdiri di sebuah kandang kelinci.

Di sana penjaga kandang sedang memakai kelinci.

"Mama ci nya tu" (mama kelincinya lucu) ucap salah satu balita yang berdiri di samping Raisa dan zico.

Raisa dan zico saling pandang tersenyum melihat ke arah keluarga kecil itu.

"Kakaknya pasutri ya? Kalian mesra sekali, saya doakan segera mendapat momongan" ucap ibu sang balita kepada keduanya.

Zico dan Raisa sedikit terkejut mendengar ucapan wanita itu, namun keduanya tersenyum tipis untuk menghargai.

"Kita masih mahasiswa buk" ucap Zico.

"Benarkah? Kalian terlihat serasi" puji ibu itu membuat keduanya tersipu malu.

"Mama na" (mama kesana) ucap bocah balita berusia 2 tahun itu menunjuk ke arah badak.

"Kamu permisi" ucap ibu itu yang di angguki dan di balas senyuman manis oleh Raisa dan zico.

Keluarga kecil itu pergi meninggalkan keduanya yang masih melihat kelinci.

"Lihat macam yuk" ajak Raisa.

Zico menggangguk lalu menggandeng tangan Raisa, keduanya berjalan menuju ke kandang macam.

Disana banyak turis berjajar di tepi pagar, Raisa dan zico salah satunya.

Raisa tak sengaja menatap ke arah kandang rusa yang berada tak jauh dari kandang macam.

Netra Raisa tak sengaja bertemu dengan netra rusa itu, Raisa sadar ada yang janggal, ia lantas menyenggol bahu Zico yang berdiri di sampingnya.

Zico menoleh ke arah Raisa, netra keduanya bertemu.

Raisa menatap ke arah rusa itu kembali, lalu menatap ke arah Zico yang masih menatapnya, begitu terus hingga membuat Zico jenuh.

"Rusanya mirip kamu" ucap Raisa menunjuk ke arah rusa itu.

Zico menatap ke arah rusa itu, ia lantas terkekeh mendengar ucapan Raisa.

list date •ddeungromiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang