Zico senantiasa mengekori Raisa yang berjalan sambil celingak-celinguk di rak makanan yang berada di sampingnya, gadis meraih sebuah gula lalu memasukkannya di troki yang di dorong oleh Zico.
"Kita sekalian beli bahan-bahan buat cooking date nanti bub" ucap Zico.
Raisa mengangguk,"tapi troli yang ini penuh, kita ambil troli satu lagi" ucap Raisa.
Troli itu memasang sudah penuh oleh sayuran, buah-buahan, dan persediaan beberapa bahan pokok untuk stok di kediaman dirgantara.
Keduanya lantas mendorong troli itu dan menitipkannya ke kasir, lantas mereka mengambil troli kosong lagi.
"Kita mau masak apa?" Tanya Zico kepada raisa yang memilih buah-buahan.
"Cake atau kue kering lainnya" ucap Raisa.
Zico mengangguk, ia lantas membantu Raisa memilih-milih buah, mereka mengambil berbagai macam buah, dari semangka, nanas, strawberry, anggur, apel, buah naga, dan jambu.
Keduanya berjalan beriringan dengan Zico yang mendorong troli menuju rak bahan kue.
Raisa hendak mengambil tepung ketan di rak paling atas, namun tingginya tidak mencakup sehingga ia malah menyenggol buah kaleng yang berada di rak bawah tepung itu, buah kelng itu hendak jatuh mengenai kepala Raisa jika saja Zico tidak menahannya.
Zico menaruh kembali buah kaleng itu dan mengambil tepung ketan yang di inginkan Raisa.
"Hampir aja" ucap Zico kepada Raisa yang masih mematung di tempat.
Raisa mengangguk namun tubuhnya masih mematung karena syok dengan kejadian tadi, mungkin kepalanya sudah kesakitan jika benar kejatuhan kaleng tadi.
"Udah bub, ayo" ucap Zico menaruh tangan Raisa.
Keduanya berjalan ke arah rak selai, Raisa berjongkok memilih berbagai rasa selai yang tersedia di sana.
"Kamu mau cokelat atau strawberry" tanya Raisa menoleh ke arah Zico yang berdiri.
Zico mengahampiri Raisa kaku berjongkok di samping gadis itu, ia ikut memilih selai.
"Aku mau dua-duanya" ucap Zico.
"Oke dua-duanya" ucap Raisa.
Raisa hendak berdiri namun ia hampir terjatuh untung saja Zico dengan sigap menahan badannya.
"Untung aja" ucap Zico kepada raisa.
Raisa mengembuskan napas lega, hampir dua kali ia celaka untungnya Zico dengan sigap melindungi tubuhnya.
Zico mengikat tali sepatu milik Raisa yang terlepas, itulah akibatnya gadis itu hampir jatuh, karena menginjak tali sepatunya sendiri.
Raisa menundukkan kepalanya melihat gerak-gerik Zico yang mengikat sepatunya.
"Hati-hati bub" ucap Zico dengan lembut sambil menepuk pucuk kepala Raisa.
Raisa tersenyum tipis, ia benar-benar beruntung mempunyai Zico, orang kedua yang memperlakukannya layaknya tuan putri setelah ayahnya.
"Ambil barang apa lagi?" Tanya Zico kepada Raisa.
"Kita tinggal ambil telur sih" ucap rasia.
"Aku aja ya" ucap Zico.
Raisa mengangguk, Zico menggandeng tangan Raisa menuju tumpukan telur, di sana terdapat mbak-mbak pelayan yang menjaga.
Zico memilih-milih telur yang ada di sana sesekali ia bertanya kepada palayan, sedangkan Raisa hanya menatap punggung Zico yang membelakanginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
list date •ddeungromi
Novela Juvenilsepasang kekasih, yakni Raisa dan zico yang memanfaatkan waktu libur panjang untuk memenuhi daftar kencan mereka. Seharian penuh menghabiskan momen berdua, mulai dari car date sampai rain date, lalu akhir hubungan mereka? Apakah ke jenjang yang leb...