27. hounted house date-'true love' p!NK ft Lil

13 1 0
                                    

Zico menghampiri Raisa yang sedang duduk di kursi tunggu stasiun, ia menatap gadis yang sedang duduk sambil menatap serius ke arah ponsel.

Kereta biru saja tiba beberapa menit yang lalu, Zico langsung memesan tiket pulang, namun ternyata keberangkatannya harus menunggu lagi.

Zico mengintip ponsel raisa lalu menggelengkan kepalanya melihat gadis itu tidak ada kapoknya untuk menonton dan kepo soal hantu.

"Tiketnya masih nanti jam 10 pagi, berarti kita masih ada waktu 3 jam" ucap Zico melirik jam tangan yang dikenakannya.

"Kita ke rumah hantu yuk!" Ajak Raisa dengan antusias.

"Emangnya kamu gak takut?" Ejek Zico mendekatkan wajahnya ke wajah Raisa.

Raisa menggeleng-gelengkan kepalanya sambil memanyunkan bibirnya.

"Beneran ya?" Ucap Zico meyakinkan Raisa.

Raisa menganggukkan kepalanya.

Zico mengotak-atik ponselnya untuk memesan taksi online, karena mobil Civic kesayangannya tidak ikut ke Surabaya.

Zico menyimpan kembali ponselnya kedalam saku hoddie, ia menggenggam tangan Raisa lalu mengajaknya beranjak dari sana.

Keduanya berjalan ke arah taksi online yang sudah sampai di depan stasiun.

Zico membukakan pintu belakang untuk Raisa, mempersilahkan gadis itu masuk, setelahnya ia ikut masuk kedalam dan menutup pintu itu.

Taksi itu berjalan menuju ke tempat tujuan.

































Raisa menatap bangunan besar namun nampak lusuh di hadapannya, ia heran karena tempat menyeramkan seperti ini malah menjadi wahana wisata.

"Namanya juga rumah hantu bub" sahut Zico seolah mengerti isi hati raisa.

Zico sudah memesan tiket masuk, ia menggenggam tangan Raisa lalu mengajak gadis itu untuk masuk ke dalam.

Suasana mencekam kini Raisa rasakan, ruat wajahnya menampakkan ketakutan, ia memeluk erat lengan Zico.

Berbeda dengan Raisa, Zico berjalan dengan santai, ia terkekeh kecil melihat gadisnya yang ketakutan, entah mengapa ada kepuasan tersendiri untuknya.

Bunyi teriakan yang menyeramkan terdengar, Raisa terpikat kaget ia lantas memeluk tubuh zico sambil merintih.

"Aaaa bunda takut" rengek Raisa sambil memeluk erat tubuh Zico.

Zico tekekeh geli, ia tidak memperdulikan sesak nafas yang di alami akibat eratnya pelukan Raisa.

"Jangan takut bub, ada aku, kita segera akhiri ini" ucap Zico mengusap pelan surai panjang Raisa.

Raisa mengangguk lalu melepas pelukannya pada Zico, namun ia kembali memeluk lengan kekar pria itu.

Keduanya kembali berjalan, kali ini Zico mengendap-endap karena mereka sudah berada jauh di dalam rumah hantu, ia was-was agar Raisa tidak kaget dan menangis ketakutan.

Sosok berbaju putih panjang dengan rambut panjang dan acak-acakan muncul di hadapan Zico, ditambah lagi wajahnya yang menyeramkan.

Zico sedikit kaget namun dengan cepat ia menetralkan ekspresinya.

Raisa berteriak nyaring, bahkan mungkin bisa didengar oleh pengunjung dan penghuni lain di dalam rumah menyeramkan itu.

Zico menoleh ke arah Raisa, ia ingin memeluk tubuh gadis itu, namun telat karena Raisa langsung berlari menjauh.

list date •ddeungromiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang