CHAPTER 9

225 18 0
                                    

Author Pov

Di suatu tempat....

Bugh

" Lo kenapa mukul gua anjing" Ucap seseorang kepada rekannya.

" Lo bodoh .Kenapa lo malah celakain Ara" Marah rekannya dengan nafas memburu.

" Gua cuma bela diri . Apa lo mau mati di tangan Ara tadi " Ucap orang yang dipukul tadi sambil menyekah darah dari sudut bibirnya.

" Awas aja kalo Ara sampai kenapa-kenapa maka gua yang menjadi orang pertama buat bunuh lo " Ucap rekannya mengancam  sebelum dirinya pergi.

" Haha gua ngga takut sama lo Boti " Sarkas orang tadi dengan tawa yang menggema di seluruh ruangan.

Skip

Ke kediaman Chikara

"Aw ssstt sakit banget". Ucap Ara yang baru bangun dari pingsannya dan merasakan sakit di bagian perutnya.

"Kamu udah bangun gimana sekarang perasaan kamu". Ucap Chika yang sedang menggantikan perban pada perut Ara.

"Engh s-sakit Chik perut ku". Ucap Ara yang merasa perutnya sangat amat sakit.

"Perut kamu ditusuk pastilah sakit". Ucap Chika sambil tetap fokus mengganti perban Ara.

"Perutnya Ara bagus juga ya". Batin Chika yang melihat ABS milik Ara sambil menggigit bibir bawahnya yang sangat menggoda

"Sttt Chik". Erang Ara saat merasa perutnya dielus oleh Chika.

"Eh iya kenapa?". Ucap Chika yang baru sadar karna sedari tadi tak sadar dirinya mengelus perut Ara.

"Perut aku bagus kan aku tau kok". Ucap Ara yang sadar akan tatapan Chika.

" Kamu gerah ya" Bisik Ara saat melihat wajah Chika yang merah padam menahan nafsunya.

"ishh apaan sih kamu". Ucap Chika sambil menekan luka milik Ara.

"Huaaa chika sakit kenapa diteken lukanya hiks". Tangis Ara pecah saat lukanya ditekan oleh Chika sehingga perutnya sekarang terasa makin sakit.

"  A-ara maaf-maaf sakit ya . Cup cup jangan nangis yah " Ucap Chika panik sambil  memeluk dan berusaha menenangkan Ara yang menangis.

" Cakit hiks hiks " Adu Ara sambil menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Chika.

Di sebrang sana...

" Aaa Lim sakit hiks hiks " Tangis Jennie saat terbangun dengan badannya yang terasa sakit.

Brakk

" Lo kenapa Jen " Ucap Lim yang baru keluar dari kamar mandi dan langsung menghampiri Jennie.

" Kepala aku sakit trus tangan aku juga . Aaaa Eomma , Appa " Tangis Jennie yang semakin menjadi-jadi.

" Ssut tenang okeh . Ini aku mau telfon dokter han dulu yah" Ucap Lim sambil mengusap punggung Jennie.

" No" Bentak Jennie tiba-tiba yang membuat  Lim tersentak.

" Terus kalo nggak mau nanti kamu sakit terus loh " Ucap Lim selembut mungkin.

" Aku maunya di obati kamu Titik. " Marah Jennie sambil melepaskan pelukannya.

" Haish nyusahin aja " Gerutu Lim yang masih bisa terdengar Jennie.

" Ya udah aku mau pergi aja biar jadi gelandangan sekalian . Dan abis itu aku aduin sama Jisoo oppa dan Irene Unnie" Ucap Jennie sambil ingin berjalan keluar kamar.

Wedding Accident Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang