Ruangan Chika
Saat ini ada perdebatan antara Chika yang bersikukuh untuk pulang dan dokter beserta sahabat Chikara yang meminta untuk Chika tetap di rawat di rumah sakit untuk beberapa hari lagi
Shani Pov
" Aku mau pulang hiks hiks" Tangis Chika sambil memberontak dari alat yang menahan tangannya di ranjang.
" Tapi kamu baru sadar baby . Dan kamu juga masih perlu perawatan buat kesembuhan kamu " Ucap Papah Chika menasehati.
" Nggak intinya aku mau pulang" Ucap Chika dengan keras kepalanya.
" Chikaa hey liat kakak " Ucapku yang berjalan dan langsung memeluknya.
" Kamu sayang kan sama kakak ?" Tanya ku serius.
" Sayang kak " Balasnya yang perlahan lebih tenang.
"Kalo sayang kakak mohon dengarkan perkataan kita ya . Kakak mohon sama kamu " Ucapku dengan suara selembut mungkin.
" Dokter sebenarnya anak saya kenapa ?" Ucap Mamah Chika yang bingung dengan kondisi Chika.
" Huft .... Sebenarnya luka atau cedera yang saudari Chika alami progres kesembuhannya cukup cepat . Tetapi..." Ucap sang dokter menggantung ucapannya.
" Tetapi apa dok ?" Ucap Mamih Ara .
" Tetapi traumatik yang saudari Chika rasakan sekarang jauh lebih buruk kondisinya di bandingkan luka atau cedera di tubuhnya. Jadi saya mohon kerjasamanya dengan kalian terutama anda Tuan " Jelas sang dokter kembali.
" Saya ?" Tanya Lim bingung saat sang dokter menunjuk ke arahnya tadi.
" Iya Tuan, anda sebagai suaminya memang sudah sepantasnya membantu dan menolong saudari Chika untuk menghilangkan rasa trauma yang dia alami" Ucap sang dokter sambil menatap lekat Lim.
" Tapi saya buk..."
" Saya percaya dengan anda . Karena kesembuhan saudari Chika tergantung dengan sikap dan perilaku anda dan saya harap tuan harus lebih bersabar dan jangan membuat dirinya takut apalagi benci dengan anda" Ucap sang dokter memotong ucapan Lim.
" Kenapa bisa sampai membenci ?" Tanya Irene penasaran.
" Karena pemikiran saudari Chika saat ini adalah Semua orang yang berlaku kasar ntah itu hanya dengan nada bicara yang tinggi , maka dia sudah berpikir bahwa dia adalah orang jahat " Jelas asisten dokter.
Seminggu berlalu
Seminggu itu juga Chika mengurung diri di kamarnya dan enggan untuk keluar kamar .
Yap ! Chika sudah pulang dari rumah sakit karena sifatnya yang keras kepala dan pada akhirnya semua orang pun menuruti permintaannya dengan syarat ia harus rutin kontrol ke rumah sakit.Jangankan keluar kamar , bertemu sahabatnya pun Chika enggan
Hanya Lim, Shani, Jennie ,Gracio saja yang boleh bertemu dengannya.
Tentang Ara , Ara pun bernasib sama dengan sahabatnya dan ibarat kata Ara jauh lebih buruk nasibnya dibandingkan sahabatnya.
Karena setiap Ara hanya sekedar membuka pintu kamar saja , maka ia akan terluka karena barang -barang yang di lemparkan Chika ke arahnya.Hal itu berhasil membuat sahabat dan orangtua Chikara bingung sekaligus kasihan dengan kondisi keduanya yang saat ini tak kunjung membaik.
Siang ini di kediaman Chikara, di kamar Chika
Terlihat Chika yang sedang berdiri di balkon kamar
Lim Pov
" Kenapa berdiri di sini hm ?" Tanyaku sambil memeluk tubuhnya dari belakang , membuatnya tersentak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Accident
Teen FictionBaca aja jangan riweh Black Velvet And JKT48 Jangan mempersulit saya