CHAPTER 24 (🔞)

507 20 5
                                    


Setelah kejadian di restoran Ara benar-benar lelah dan merasa bingung dengan rumah tangganya. Karena jangankan berbicara kembali , Ara saja saat ini sudah tidak bisa pulang ke rumah mereka sendiri karena larangan Chika yang kembali enggan bertemu dengan Ara.

Saat ini di kantor Ara sudah ada Fiony yang berkunjung setiap jam istirahat untuk memberikan bekal makan siang untuk Ara.

Yap semakin jauhnya jarak antara Chika , Ara sekarang merasakan setiap ia lelah atau sedang masalah maka Fiony lah tempat ia pulang dan di jadikan sebagai rumah.

Fiony Pov

" Tumben nggak ada yang luka lagi Ra " Tanyaku meledek.

" Udah 2 hari aku nggak berkunjung ke rumah . Jadi ya aman lah " Ucap Ara dengan kekehannya.

" Huu dasar . Tapi jangan kayak gitu lain kali ,karena walau bagaimanapun Chika itu istri kamu dan pasti butuh akan hadirnya kamu . Walaupun sebagai sasaran lemparan piring terbangnya hahaha" Ucap ku memberi nasihat.

" Tapi aku rasa Chika lebih butuh Lim di sampingnya di bandingkan aku. Boleh nggak sih aku nyerah untuk berjuang?" Ucap Ara dengan mata berkaca-kaca.

"Ara dengerin aku ya . Semua orang pasti merasa capek dan lelah itu wajar , ada kalanya juga kita harus beristirahat sejenak. Tapi kalau kamu memilih menyerah itu tandanya kamu orang yang lemah dan tidak percaya atas kehendak tuhan yang memberikan kamu cobaan " Ucapku sambil menatap lekat Ara.

" Karna Tuhan percaya kalau ia memberikan kamu cobaan itu pasti karna kamu orang yang kuat dan pasti akan bisa menghadapinya. Ingat nggak ada kebahagiaan yang dapat di raih tanpa sebuah perjuangan" Sambungku sambil mengusap rambutnya.

" Makasih Fiony karna selalu ada buat aku hiks hiks " Ucap Ara dengan tangisannya sambil memeluk tubuhku.

" Sama-sama intinya kamu harus selalu berusaha ya " Ucap ku sambil mengusap punggungnya.

"Aku nanti malam mau coba ngomong serius sama Chika . Dan kalau nggak ada jawaban maka keputusan terakhir ku adalah jalan satu-satunya " Ucap Ara sambil melerai pelukan.

" Keputusan terakhir? Maksud kamu ?" Tanyaku bingung.

" Bercerai dengan Chika dan memulai kembali kebahagiaan bersama kamu" Ucap Ara dengan tatapan tulusnya.

"Jangan pernah menaruh kebahagiaan kepada manusia. Karena setiap manusia pasti akan memberikan kekecewaan " Ucapku sambil mengusap pipinya.

" Kenapa kamu ngomongnya gitu ? Kamu nggak mau hidup dan melewati setiap kebahagiaan bareng aku ?" Ucap Ara sambil mengusap punggung tanganku yang ada di pipinya.

" Ada kalanya juga manusia datang dan pergi . Maka dari itu jika kamu tidak menaruh kebahagiaan hanya karna seseorang, di saat orang tersebut pergi maka kebahagiaan itu akan tetap ada " Ucapku dengan air mata yang menetes tanpa aku sadari.

" Kenapa kamu nangis hm ? Aku janji aku akan selalu ada buat kamu dan menjadikan kamu wanita yang paling bahagia di dunia ini . Tapi kamu harus janji juga buat selalu ada di samping aku oke ?" Ucap Ara sambil mengusap rambut ku.

" Aku tidak bisa berjanji tapi akan aku usahakan " Ucapku sambil tersenyum tipis kepadanya.

Fiony Pov End

" Jika tuhan dan takdir mengijinkan" Ucap seseorang dalam hati .

" Ck , mau mati juga masih aja ngehalangin" Kesal seseorang.

Malam harinya

Ara Pov

" Huft lo pasti bisa Ra " Ucapku menyemangati diri sendiri.

Wedding Accident Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang