Di kediaman Chikara
Ara Pov
" Darimana kamu?" Tanyaku saat melihat Chika yang baru pulang.
"Chika " Kesalku dengan sedikit meninggikan suara . Saat Chika tak menjawab pertanyaan ku.
"Kamu tidak perlu meninggikan suaramu Ara . Lagi pula peduli apa kamu sama aku?" Ketusnya sambil melipat kedua tangannya di perut.
" Aku suami mu dan apa salahnya kalo aku tanya karna aku khawatir sama kamu Chika" Ucapku sambil berusaha menahan emosi.
" Udahlah Ra aku cape mau istirahat " Ucapnya malas dan kemudian melangkahkan kaki untuk menuju ke kamarnya.
"Chika kita perlu bicara "Ucapku sambil menahan lengannya.
" Lepas..." Ucap Chika meronta sambil berusaha melepaskan genggamanku dari lengannya.
" Tidak akan ! Sebelum kamu mau bicara dan mendengarkan semua penjelasanku " Ucapku sambil mencengkram lengannya semakin kuat.
" Lepas Ara...sakit " Ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Karena tidak tega aku pun melepaskan cengkeraman dari lengannya.
"Ara ara apa masih pantas aku menyebutmu suamiku saat kamu berselingkuh di depanku " Sarkasnya sambil menunjuk tepat ke wajahku.
"Chika " Bentak ku secara tidak sengaja.
" Apa ? Kamu marah dan tidak terima dengan ucapanku hm ?" Ucapnya sambil menarik kerah bajuku.
" Kenapa kamu bisa menyimpulkan seperti itu tanpa mendengarkan penjelasanku ? Ucapku sambil melepaskan tangannya dari kerah bajuku.
" Hahaha jika aku mendengar semua penjelasanmu apa itu bisa menjanjikan kalo kamu tidak berselingkuh di belakangku ?" Ucap Chika dengan tawanya.
" Bagaimana bisa kamu menuduhku selingkuh. Pada kenyataannya aku tidak melakukan apapun kepadanya dan tidak pernah terlintas di pikiranku untuk selingkuh darimu Chika " Jelas ku yang tak terima atas semua perkataannya.
" Ya mungkin untuk sekarang belum . Tapi kita nggak akan tahu kedepannya bukan ? Karna kamu selalu menginginkan anak dariku , jadi ku rasa kamu membutuhkan seorang wanita untuk memberikan sentuhan dan kepuasan terhadap dirimu" Ucap Chika dengan perkataan yang benar-benar menyakitkan.
Plakk
Tanpa ku sadari aku melayangkan tamparan tepat kepada pipi mulus Chika.
"Jaga bicaramu Chika " Marahku yang sudah benar-benar terpancing emosi.
" Fuck You!!" Umpatnya yang langsung masuk ke dalam kamar dengan membanting pintu cukup keras.
Brakk
Aku hanya bisa menghela nafas dan mengelus dada , karena Chika benar-benar sudah sulit untuk di ajak berkomunikasi secara baik-baik. Tanpa ku sadari air mata pun jatuh begitu saja sambil menatap pintu kamar Chika.
Ara Pov End
Seminggu kemudian
Author Pov
Seminggu berlalu,hubungan Chikara semakin terlihat dingin. Baik Chika maupun Ara saat ini sedang dalam mode tak saling menyapa, keduanya sedang sibuk dengan dunia masing-masing. Chika yang setiap harinya didiamkan oleh Ara malah semakin membuat dirinya melakukan tindakan bodoh dengan selalu menyempatkan waktu untuk bersama Lim.
Sedangkan Ara yang mendiamkan Chika selama seminggu ini ia berusaha fokus untuk melakukan pekerjaannya yang saat ini sedang bekerja sama dengan Jennie sebagai modelnya. Baik Ara maupun Jennie sekarang pun sudah semakin dekat . Dan 2 hari yang lalu pun mereka meluangkan waktu untuk bisa makan siang bersama di luar jam kerja mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Accident
Teen FictionBaca aja jangan riweh Black Velvet And JKT48 Jangan mempersulit saya