Author Pov
" FAJRI" Teriak seseorang yang tiba-tiba masuk ke ruangan.
Dorrrrr
Dorrrr
Dua tembakan yang melenceng ke sembarang arah akibat Fajri yang tersentak kaget .
"K-kak Fio" Gugup Fajri saat melihat kedatangan kakaknya.
"C-chika,Fiki" Lirih Fiony saat melihat Chika dan Fiki sudah dipenuhi darah.
" Kak Fio aku bisa jelasin semuanya" Ucap Fajri yang berusaha menggenggam tangan Fiony.
"Aku nggak butuh penjelasan kamu Penjahat" Marah Fiony sambil menepis tangan Fajri.
Bughh
Bughh
"BAJINGAN " Marah Ara saat baru datang dan langsung memukuli tubuh Fajri secara membabi buta.
" Ara aku mohon stop hiks hiks" Tangis Fiony yang merasa tidak tega saat Fajri di pukuli.
"LO HARUS MATI IBLIS" Marah Ara yang tidak menghiraukan ucapan Fiony.
" Ara stop . Lo harusnya pentingin kondisi Chika sekarang Ra" Bentak Aldo yang langsung menarik Ara untuk menjauh dari Fajri.
"C-chika " Ucap Ara yang akhirnya memilih menghampiri untuk memeluk Chika.
" Lim aku takut hiks hiks" Tangis Chika yang nyatanya lebih memilih memeluk Lim di bandingkan Ara yang kenyataannya sudah berada di depannya.
"Tenanglah sekarang kamu sudah aman oke" Lirih Lim sambil memeluk erat tubuh Chika.
"Lim sakit uhuk uhuk" Lirih Chika sambil terbatuk dengan darah yang keluar dari mulutnya.
"Ara kamu bawa Chika ! Lim kamu yang bawa mobil mereka!" Bentak Cio dengan mata berkaca-kaca.
"Aku takut " Lirih Chika yang takut saat Ara akan menggendongnya.
" Lim aku nggak kuat" Lirih Chika yang perlahan kehilangan kesadarannya.
" Lim bawa Chika sekarang" Ucap Seulgi.
"Ne " Ucap Lim yang langsung membawa Chika pergi .
"Maafkan aku Chika karna terlambat dan nggak becus buat melindungi kamu hiks hiks" Tangis Ara yang merasa dirinya gagal untuk melindungi Chika.
"Ara t-tolong aku" Lirih Fiki yang tiba-tiba langsung memeluk tubuh Ara.
"Sudah! Cepat kalian ikut ke rumah sakit sekarang dan lo tolong bantu orang ini Ra biar gua yang urus keparat ini " Tegas Jisoo sambil menyeret Fajri untuk di bawa ke kantor polisi.
Di mobil
" Plis bertahanlah hiks hiks maafkan kami yang terlambat menyelamatkanmu" Tangis Lim sambil memeluk tubuh Chika yang tidak berdaya.
" Adek bukannya kamu udah janji untuk menginap dan tidur bersama kak shani ? " Tanya Cio dengan tangisannya.
"Chikuy bertahanlah ! Karna lo belum ganti es krim gua !" Bentak Wendy dengan air mata yang sudah mengalir.
"Bertahanlah sayang hiks hiks" Tangis Ara sambil menggenggam tangan Chika.
Di dalam mobil hanya terdengar suara isak tangis karena mereka yang merasa gagal untuk menyelamatkan Chika.
Semua sudah terlambat !
Di rumah sakit
Chika sudah mendapatkan penanganan intensif sedangkan JenlimChikAra Cs dan orang tua Chikara tidak henti-hentinya menangis , Terutama Lim dan Ara
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Accident
Teen FictionBaca aja jangan riweh Black Velvet And JKT48 Jangan mempersulit saya