PEMERAN PENGGANTI

22 5 2
                                        

Changsub sudah sadar seratus persen dari tidurnya pagi ini. Ia duduk berhadapan dengan Eunhye. Menatapnya tajam dan dingin. Eunhye membuang muka dan tak berani menatap Changsub. Ia merebahkan kepalanya pada sandaran sofa. Changsub beringsut dan duduk disampingnya dan menarik tubuh lemah itu agar memeluknya. Mereka diam saja. Eunhye hanya menikmati kehangatan tubuh Changsub dan Changsub tak bertanya apa-apa.

Ponsel Changsub berdering ratusan kali dari banyak orang, tapi tak satupun diangkatnya.

"Oppa ..." Seru Eunhye dengan susah payah. Changsub tak menjawabnya, hanya mengeratkan pelukannya pada Eunhye. Ia mengecup puncak kepala Eunhye berulang kali.

***

Eunhye masih tinggal dirumah Changsub setelah beberapa hari beristirahat. Beberapa penampilannya di batalkan dan ia sangat meminta maaf akan hal tersebut. Changsub dihubungi oleh banyak orang yang terlibat musikal. Musikal harus tetap berjalan dan semua orang menunggu Changsub mengambil keputusan.

Hari itu hari latihan, Changsub akhirnya datang. Semua mata tertuju padanya termasuk Maehwa. Entah apa yang akan terjadi setelah ini.

"Nona Kim, Tak akan bergabung dengan kita sampai waktu yang tak dapat ditentukan" kata Changsub siang itu. Aula tempat mereka berlatih berdengung. Karena itu artinya kabar mengenai Eunhye benar.

"la .. lalu bagaimana dengan kita?" Seru seorang pemain. Changsub diam. Ia menatap semua orang dalam ruangan satu persatu termasuk producer dan yang lainnya.

"Pemeran Pengganti" katanya singkat. Ia menatap lurus ke arah Maehwa. Dengun semakin kencang. Semua orang bicara. "akan kupilih secara langsung, kita tak punya waktu. Kembalilah pada posisi kalian."  Semua pemain membubarkan diri dan saling bicara satu sama lain.

Producer dan sutradara musikal menghampiri Changsub dan mereka bicara dengan serius.

"kita tak bisa seenaknya mengubah formasi pemain." kata Produser

"Musikal ini harus selesai dengan baik, dengan atau tanpa Eunhye" kata Changsub.

"bagaimana dengan meminta Mia menggantikan Eunhye?"

"itu bukan ide bagus, Mia pasti sudah punya jadwal lain" Sutradara dan asistennya berdebat. Changsub membuang muka, menatap satu persatu pemain, pemusik dan siswanya.

"Peran Eunhye akan digantikan" kata Changsub. Ia menghampiri semua orang. Produser dan beberapa orang mengikutinya.

Semua orang diam. Keheningan panjang diantara mereka semua didalam ruangan itu begitu menakutkan.

"Musikal ini, harus tetap berjalan" kata Changsub. "untuk sementara, nona kim akan digantikan oleh ..." Changsub menarik nafas panjang dan berat. Ia menatap mereka bergantian dan mengakhiri pandangannya pada ... "Nona Song". Katanya menatap Maehwa.

Mata Maehwa membulat.

"CEOnim ..."

Semua mata tertuju pada Maehwa. Changsub keluar dari ruangan.

***

Minhyuk dan Noona menekan bel rumah Changsub dengan tenang. Eunhye muncul dibalik pintu dengan masih mengenakan Pakaian Changsub.

"Minhyuk Oppa!" Katanya hampir tak terdengar menghambur memeluk Minhyuk dan menangis. Noona mengusap pelan punggung Eunhye.

"Gwenchana Eunhye yaa" kata Minhyuk lembut.

Setelah Eunhye tenang. Mereka duduk di ruang tamu Changsub. Noona menghapus air mata Eunhye dan merapikan penampilannya.

Pagi ini berita itu tersebar. Eunhye mengalami Nodul pada pita suaranya yang membuatnya tak bisa bernyanyi dengan indah sementara waktu. Pita suara Eunhye rusak dan itu yang membuatnya sakit tenggorokan beberapa waktu ini. Sebetulnya ia mengira ini hanya sakit tenggorokan biasa, sampai ia benar-benar merasa tak nyaman dan pergi menemui dokter beberapa malam lalu.

Baru tadi malam dokter memberitahukan hasil pemeriksaannya. Eunhye sangat terpukul. Ia memutuskan untuk menemui Changsub dan bicara padanya. Tapi malam itu ia benar-benar merasa tubuhnya sangat tidak enak, terlebih tenggorokannya sakit. Belum sempat ia bercerita, berita mengenai sakitnya tersebar karena informasi dari rumah sakit bocor. Ia menangis kencang dalam pelukan Changsub. Changsub melarangnya banyak bicara dan menunggu dirumahnya sampai kondisinya membaik.

Berita demi berita bermunculan. Konfirmasi dari agensi tempat Eunhye bernaung pun sudah keluar. Changsub menghubungi Noona yang masih ada di Korea dan memintanya menemani Eunhye dirumah hari ini. Kebetulan Minhyuk juga tak ada jadwal apapun. Mereka berdua segera menemui Eunhye dirumah Changsub.

***

Maehwa berlari mengejar Changsub keluar ruangan.

"kau tak bisa melakukan ini padaku, CEOnim" kata Maehwa dengan nafas tersengal.

"kenapa tidak? keputusanku sudah bulat"

"aku tak akan mampu melakukannya, CEOnim. Bagaimanapun aku tak akan sebanding dengan Nona Kim" Mata Maehwa berkaca-kaca. "Kenapa aku?" katanya dengan suara bergetar menahan tangis. Changsub menatapnya lembut.

"aku tau kemampuanmu" Katanya pelan "kau akan latihan bersamaku usai jam latihan anak-anak lain." Kata Changsub sambil berlalu.

"CEOnim ..." Maehwa tak tau harus bagaimana lagi. Ia tak bisa menolak karena kontraknya dengan pihak musikal. Tapi tetap saja. Ia tak yakin bisa sebaik Eunhye.

***

"kau sudah gila?" Tanya sutradara pada Changsub.

"aku yakin pada kemampuannya. Hanya dia pemeran bebas dalam musikal ini"

"dia hanya figuran. Kau tau ini akan berdampak pada kita jika ia gagal?"

"bagaimana Jika ia berhasil?" Changsub meneguk bir kalengnya.

***

BITTER SWEETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang