CHAPTER 4

404 43 0
                                    

HAPPY READING GUYSSS ...

.

Air Mineral

.

Hari begitu panas seperti ini dengan terik matahari yang begitu menyengat dan bagaimana bisa setiap siswa siswa pembasket masih begitu bersemangat dalam melakukan Latihan basket mereka dilapangan basket kampus.

Para wanita wanita cantik dan uke pasti sangat semangat menyaksikan moment langka seperti ini disetiap hari kamis siang, peluh yang begitu banyak menempel pada kaos putih para pria itu membuat mereka semakin terlihat seksi dimata semua orang, kaos putih basah yang menempel dibadan pria pria ini sangat mencetak jelas bentuk tubuh mereka yang kekar dan tinggi.

"kalau tidak tebar pesona buka Kak Mile namanya Po". Ucap Charen. "tenang saja untuk saat ini semua wanita yang menyukai Mile tidak akan pernah bisa bertahan lama kalau menjalin hubungan dengannya, paling lama Cuma satu bulan". Ucap Charen memberi semangat.

"hanya untuk saat ini char, kalau kedepannya kita tidak akan tau dan mungkin saja Kak Mile akan segera menemukan tambatan hatinya". Ucap Apo. "sudahlah lebih baik aku kembali kekehidupan ku yang dulu saja diam diam memendam perasaan, dari pada bertindak tapi hasilnya 0 besar". Ucap Apo lagi.

Apo memang memiliki Tingkat kepecayaan yang sangat rendah dan Charen tidak akan pernah kaget akan hal itu, tapi Apo saat ini memang sangat perlu dukungan penuh dari sang sahabat. "tunggu disini". Ucap Charen berlari cepat dan kembali secepat kilat.

"apa ini?" tanya Apo.

"air mineral anak bodoh". Ucap Charen. "pangeran mu haus, beri minum cepat". Perintah Charen membalik tubuh Apo yang saat ini Mile telah lewat didepan dirinya.

"hai Kak Mile ..." sapa Apo. "aku ingin mengambil kota bekal kemarin apa Kak Mile membawanya?" tanya Apo basa basi. "haus kak, mau minum?" tanya Apo lagi dan sungguh sangat canggung jadinya. ☹

Minuman didepan mata dan Mile tidak menyianyiakan itu, mengambil dan meminumnya dan semua itu disaksikan oleh banyaknya siswa siswi kampus yang sudah berteriak sangat histeris. "kota bekalnya ada dirumah ku dan aku tidak membawanya, bagaimana kalau begini saja berikan aku nomer ponsel mu dan aku akan menghubungi mu untuk mengembalikan kotak bekal itu besok pagi". Ucap Mile sambil menyerahkan ponsel miliknya yang membuat Apo merasa sangat tidak percaya, nomer ponsel orang yang dia cintai astaga ... bahkan Mile sendiri yang meminta nomer ponselnya saat ini.

"sampai besok pagi dikampus". Ucap Mile yang sudah melakukan panggilan miscall ke ponsel Apo. "jangan lupa simpan nomer ku". ucap Mile lagi.

"Charen ayo pukul aku ..." ucap Apo. "apa aku sedang bermimpi saat ini?!" tanya Apo masih dengan hati yang berbunga bunga.

"pllllaaaaakkkk ..." pukulan yang diberikan sang sahabat tidak main main sakitnya dan itu pasti akan meninggalkan jejak warna merah setelahnya.

"ssiiittt ... sakit". Protes Apo. "mukul ngira ngira dong bengek". Omel Apo.

"kamu yang minta pukul, aku yang kau salahkan". Ucap Charen membela diri. "ayooo ... pergi dan jangan banyak melamun seperti itu, kau sudah terlihat seperti orang yang tergila gila akan cinta. Ucap Charen menggoda Apo.

"seperti ... kau yang sedang jatuh cinta". Balas Apo yang membuat Charen menghadiahkan satu pukulan lagi pada lengan tangan Apo.

Bodo amat Apo saat ini tidak perduli dengan pukulan dan rasa sakit yang diberikan oleh sang sahabat kepadanya, yang terpenting saat ini adalah rasa bahagia dihatinya, karena dia dan pangeran Impian nya telah bertukar nomer ponsel hanya karena sebuah kotak bekal makan yang dia buatkan untuk Mile, lalu besok pagi dirinya akan bertemu dengan Mile kembali dan tidak sia sia Apo memasak saat itu untuk ucapan terima kasih dan maaf untuk Milenya.

TBC.

30 DAYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang