CHAPTER 12

318 29 0
                                    

SELAMAT MEMBACA UNTUK KALIAN

.


.

MERAWAT DAN MENJAGA

Sudah terhitung 3 hari Apo tidak masuk kampus, ternyata demam yang dia miliki saat ini, sangat sulit sembuh, ditambah suhu panas tubuhnya yang tiap jam semakin naik dan turun dengan tubuh yang sudah mengigil.

Ting ... Tong ... bunyi bel rumah membuat Apo sangat kesulitan untuk berjalan, memegang benda apa saja sebagai tumpuan saat kakinya melangkah, sangat jelas terlihat pucat diwajah dan bibirnya, saat pintu terbuka Apo melihat pria tampan sudah berada didepan matanya, tapi kepala Apo saat sunggu terasa sangat pusing saat ini dan akan segera terjatuh kalau tidak ditangkap dengan cepat oleh pria tersebut.

"Po ...". Panggilan panik dari pria tersebut yang dengan cepat membawa masuk tubuh lunglai Apo kedalam rumah.

"Kak Mile ada perlu dengan ku?" cicit Apo sangat pelan, tapi Mile masih bisa mendengar kalimat tersebut dengan sangat baik. "maaf Po sedang sakit, jadi tidak bisa melakukan apa pun hari ini". Ucap Apo pelan.

"tidak apa". Ucap Mile singkat. "tiga hari ini aku mencari cari mudikampus tapi kau tidak terlihat, mengapa kau tidak memberitahu ku kalau kausakit?" tanya Mile yang sudah terlihat kesal dan marah. "aku tau kau sakitseperti ini pasti karena hujan hujanan kemarin saat acara music kitakan?". tanya Mile lagi.

"maaf Po hanya tidak mau merepotkan, bukan bermaksut untuk tidak memberi tahu". Ucap Apo. "iya ... Po sakit karena hujan waktu itu, tapi tidak apa apa, Po pasti akan cepat sembuh". Ucap Apo lagi.

"apa kau sudah makan Po?" tanya Mile yang sudah sangat cemas dan kecemasan diwajah Mile saat ini sama dengan kecemasan Charen pada dirinya dan Apo saat ini jadi rindu dengan sang sahabat. "apa kau sudah minum obat?" tanya Mile lagi yang hanya mendapatkan sebuah gelengan dari Apo. "kalau begitu ayo ku antar ke kamar dan aku akan memasakan makan siang untuk mu". Ucap Mile

"disini saja, Po sangat bosan dikamar dan ingin berbaring disini saja". Ucap Apo yang membuat Mile mengagguk, lalu masuk kekamar Apo, membawakan selimut untuk pria manis ini, Apo hanya berfikir kalau dirinya tahu Mile akan sekhawatir ini padanya, Apo akan selalu mau sakit seperti ini setiap harinya, setidaknya Apo bisa merasakan sebuah perasaan khawatir dan perhatian yang Mile berikan padanya dan itu membuat sebuah senyum simpul pada wajah Apo yang saat ini sangat terlihat pucat.

Senang rasanya melihat Mile saat ini memasak makanan untuknya, mengambilkan selimut dan memberikan obat untuk dirinya. "aku akan menyuapi mu, kau tiduran saja setelah itu baru minum obatnya dan kau harus tidur". Perintah Mile dan pria manis ini hanya bisa menurut seperti kucing manis yang diberikan banyak kasih sayang.

Mata sudah terasa berat kembali serasa ingin cepat tidur, tapi Mile tanpa henti selalu menjejalkan bubur yang dia masak kemulut Apo sampai makanan tersebut sudah habis tidak bersisa, beberapa obat sudah Mile serahkan ketangan Apo untuk diminum. "lebih baik kau tidur dikamar Po, aku akan mengantar mu masuk kekamar". Ucap Mile dengan pelan memapah tubuh kecil Apo sampai masuk kedalam kamar. "tidurlah". Ucap Mile yang sudah akan pergi.

"Kak jangan tinggalkan aku". Ucap Apo.

"tenang saja, aku hanya akan mengambil selimut mu saja disofa luar". Ucap Mile yang sudah berlalu pergi untuk mengambil selimut.

Apo sangat terlihat lemah, matanya sudah sangat mengantuk, tapi sangat takut untuk tidur dan saat bangun nanti Mile sudah tidak ada disampingnya, pintu kamar terbuka Mile masuk membawa selimut dengan segelas susu hangat ditangannya.

"minum susu hangat ini". Ucap Mile yang membuat Apo menutup mulutnya dengan cepat. "biar cepat sembuh dan agar kau bisa mempunyai banyak tenaga". Ucap Mile lagi pada Apo.

Kalau bisa Apo tidak mau sembuh dan akan selalu ingin sakit, agar Mile selalu merawat dan menjaganya seperti saat ini dan semua itu membuat Apo bahagia. Tapi susu putih tersebut sudah diarahkan Mile kemulut Apo, tangan Apo sudah dijauhkan dari mulutnya, mau tidak mau Apo wajib meminum susu tersebut yang dibuatkan Mile dengan penuh cinta dan perhatian ... mungkin?!



TBC.

30 DAYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang