30 DAYS

BONUS CHAPTER II

KEBAHAGIAAN SAAT BERSAMA

❤️

Pagi ini sudah tersiar kabar tentang rumor yang mengatakan seorang pengusaha sukses dan ternama telah dekat dengan seorang wanita cantik yang bernama Lisyana Poutre, wanita itu seorang aktris sekaligus seorang modelling yang sangatlah cantik. Bahkan pria ternama dan seorang pengusaha sukses itu sama sekali tidak memberikan klarifikasi tentang benar atau tidaknya hubungan yang beredar tersebut.

Saat melihat berita tersebut beredar dibanyaknya media ditelevisi membuat hati Apo menjadi sakit dan sangat terluka, saat Mile diwawancarai ditelevisi pun, seorang pria ceo yang sangat sukses itu pun memilih untuk bungkam dan meninggalkan para - para reporter ditempat kejadian tersebut.

"mengapa berita yang tidak penting itu bisa beredar Mile?". tanya sang momy yang sudah mengomel dengan sang putra melalui sambungan telpon.

"Mom jangan dengarkan berita itu dan itu tidak benar, tenang saja satu minggu lagi berita itu juga akan menghilang seiring berjalan waktu". Ucap Mile meyakinkan sang momy untuk bersikap tenang.

"momy tidak mau tau, cepat bereskan gossip itu dan dalam seminggu sudah harus menghilang dari berita televisi dan kamu juga anak bodoh mengapa tidak cepat mengklarifikasi berita tersebut". Marah sang momy dan lansung memutuskan komunikasi secara sepihak.

Mile hanya bisa memijat pucuk hidungnya dengan apa yang saat ini terjadi pada dirinya, semoga Apo tidak memikirkan hal yang tidak - tidak. "segera pesan kan tiket menuju Thailand, sudah saatnya aku mengambil hak ku yang aku inginkan kepada dady". Ucap Mile kepada sang asisten pria yang bernama Leo dan pria muda ini juga sudah Mile anggap sebagai adik kandung nya sendiri.

"siap tuan". Jawab Leo dan segera pergi berlalu.

❤️ ❤️ ❤️

Pagi ini Apo sudah sampai diperusahaan, seperti biasanya kegiatan sehari - hari Apo dihabiskan dengan banyaknya pekerjaan dan pekerjaan. "Tuan Apo, hari ini ada metting dengan client yang sangatlah penting dan tidak bisa ditunda". Ucap sang sekretaris pribadi Apo.

"jam berapa pertemuan nya?". Tanya Apo.

"jam 8 malam tuan". jawab Jeje sang asisten. "dan saya juga sudah memesan kan satu buah kamar untuk istirahat anda terlebih dahulu dihotel tersebut". Mendengar hal itu Apo hanya mengangguk paham.

Banyak nya document yang Apo cek pada pagi sampai jam menunjukan pukul dua siang membuat dirinya sedikit lelah dan mencoba untuk istirahat sejenak dan akan mengerjakan kembali berkas yang sama sekali tidak pernah akan ada habis nya, masalahnya perusahaan si pria manis saat ini sangat bergerak pesat, jadi dirinya harus lebih berusha lebih baik lagi dalam pekerjaan apa pun.

"Tuan Apo akan lebih baik kalau tuan pulang ke hotel untuk beristirahat, jangan terlalu memporsir tenaga anda". Ucapan Jeje memang sangatlah benar.

"aku akan pulang sebentar lagi, Je, kau pulang lah lebih dulu, aku juga akan segera menuju kehotel tersebut sebentar lagi". Ucap Apo. "Je berapa nomer kamar yang akan aku tempati nanti?". Tanya Apo.

"nomer 345 tuan". jawab Jeje. "kalau begitu saya pulang dulu dan nanti saya akan menyusul anda kehotel pada jam tujuh malam". Ucap Jeje yang hanya dapat anggukan dari sang pemimpin.

Rindu yang dia rasakan untuk Mile setiap jam nya, hari dan bergantin tahun semakin membesar, kehidupan Apo yang dulu selalu ada Mile, sekarang terasa sangat sepi.

Semakin Apo memikirkan, semakin membuat dirinya sedih, semakin memikirkan Mile, Apo semakin ingin menangis, semakin teringat pria tampan tersebut semakin membuat nya rindu dan teringat akan masa lalu.