CHAPTER 26

401 34 7
                                    

KESEMPATAN YANG BAIK

.

.

HAPPY READING

SEMOGA KALIAN SUKA

.

.

TINGGALKAN JEJAK DAN VOTENYA YA

Setelah kejadian pagi itu dikampus, Apo lebih banyak murung, dan pendiam, diajak komunikasi selalu sulit, fikiran kemana mana, saat setiap pembelajaran mata kuliah pun sama sekali tidak masuk dalam otaknya.

Sudah mau memulai menjalani hubungan yang baru dan ingin move on pun sulit, Mile selalu saja datang dan hadir dalam hidupnya yang membuat Apo tidak tenang.

Apo juga bingung bagaimana caranya untuk menghadapi Same nanti saat bertemu, karena permasalahan hatinya yang belum kelar, menyesal pun juga percuma. "Po pagi". Sapa Same saat sudah tiba dan duduk disebuah café, yuuuppss ... pagi tadi Apo sudah menghubungi Same untuk temu janji disebuah café dan kebetulan hari ini adalah hari minggu dan waktu santai mereka sangat panjang dan ini adalah kesempatan yang baik untuk menjelaskan semua masalah dirinya dan Mile kepada Same. "maaf aku telat, jalanan macet, pasti sudah lama menunggu ya?". tanya Same.

"tidak apa kak, aku juga baru datang". Ucap Apo. "aku sudah memesan makanan buat kita, maaf Apo memesan duluan". Ucap Apo lagi.

Same hanya tersenyum dan mengangguk. "tadi pagi Apo bilang mau bertemu karena ada yang mau dibicarakan?" tanya Same penasaran. "apa itu Po?" tanya nya lagi.

Makanan yang dipesan Apo telah datang dan telah disajikan oleh pelayan café. "akan lebih baik kita makan dulu kak, baru setelah itu kita bicara". Ucap Apo.

Same pun setuju dengan apa yang Apo ucapkan dan mereka makan sambil bebicara seputar masalah kuliah dan Uas yang akan Apo hadapi Senin ini, serta membahas tentang skrispi akhir yang akan Same kerjakan, kelulusan yang dia nantikan dengan nilai yang sempurna, bekerja dirumah sakit milik sang ayah, lalu melanjutkan hoby melukisnya sambil bekerja sungguh pelaning yang sangat baik.

.

.

Apo terlihat kesulitan dalam bicara dan ingin menjelaskan, sedari tadi hanya duduk diam dan terkadang memaikan ujung bajunya saja. "bicara dan katakan saja Po, ada apa?" tanya Same.

Akhirnya dengan berat hati Apo pun mencoba untuk memberitahukan secara singkat saja dan mudah untuk Same pahami. "soal Kak Mile ... dia adalah orang yang Apo suka, tapi ..." ucap Apo terpotong karena Same lebih dulu menebak dengan benar.

"pria itu tidak memiliki perasaan cinta dan suka pada mu, apa aku benar?' tanya Same yang membuat Apo melotot.

Mau tidak mau Apo pun harus menjawab. "dia sudah menolak ku waktu aku mengucapkan cinta padanya kak". Jawab Apo. "tapi saat ini aku sudah mau melupakan dia dan mencoba untuk menghilangkan perasaan cinta ku padanya". Ucap Apo.

"tapi seperti yang ku lihat dari sikapnya yang tidak suka saat aku dekat dengan mu, itu bisa ku tebak kalau dia suka dan cinta pada mu, seorang pria kalau tidak memiliki rasa tidak akan semarah dan secemburu itu Apo". ucap Same. "sampai saat ini apa kau masih memiliki rasa padanya?" tanya Same yang membuat Apo terdiam. "Please tell me the truth?" mohon Same.

apo nodded and Same couldn't help but fall silent watching this sweetie show her sad face. "apa kau mau memberikan dia kesempatan Apo?" tanya Same.

"tidak ... aku terlalu terluka kak". Ucap Apo.

30 DAYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang