30 DAYS

CHAPTER 28

KEPUTUSAN YANG SULIT

.

.

SELAMAT MEMBACA

MAAF YA BEBERAPA HARI GAK UPLOAD CERITA

SOALNYA AKU KURANG SEHAT DAN HARUS BANYAK
ISTIRAHAT LAGI

.

Persaingan yang Mile dan Same lakukan semakin membuat Apo sakit kepala, ada ada saja tingkah laku dari kedua pria ini yang membuat Apo menjadi sulit menentukan sebuah keputusan.

Pembelajaran sore ini pun membuat Apo semakin tidak bisa berkutik, bagaimana tidak sang kekasih nya datang membawa makanan ringan untuk mereka makan sambil belajar, membuat Mile memandang sengit kerah Same.

Hawa hawa panas sangat terasa diruang tamu, Apo hanya bisa memijat pangkal hidungnya saja, Same dan Apo saat ini duduk diatas sofa, sedangkan Mile dan Charen sudah duduk berselonjor kaki dengan buku diatas meja.

Penjelasan yang Mile berikan didengar sangat baik oleh Apo dan Charen dan Same hanya memadang wajah manis sang kekasih tercinta.

"Po, aku akan membuatkan minuman untuk kita dulu, apa kau mau ikut?" tanya Charen.

"oke ... aku akan membantu mu, kita akan minum dan makan cemilan bersama sama". Ucap Apo.

Selepas mereka pergi tatapan maut antara dua mata dominan semakin meningkat, hawa panas di ruangan sangat terasa bahkan AC saja tidak bisa mengalahkan panasnya hawa permusuhan diantara mereka. "tidak tau malu, sudah tau kami belajar dengan jurusan yang sama, mengapa kau malah ikut ikut datang kesini?" tanya Mile.

Same sunggu sangat malas menanggapi sikap Mile saat ini dan sungguh sangat kekanak kanakan. "kalau aku tidak disini, bukan persaingan yang sehat namanya, kau pikir aku akan membiarkan Apo belajar dengan mu tanpa pengawasan dari ku". Ucap Same santai. "seharusnya kau sadar Mile, kau siapa disini, kalau aku jelas adalah kekasih Apo dan kau?" tanya Same yang membuat Mile kesal dan sudah memancing hawa panas permusuhan yang semakin berkobar diantara mereka.

"seharusnya kau yang sadar diri, aku bertanya padamu, apakah sampai saat ini Apo ada memiliki perasaan cinta untuk mu? Apakah Apo ada mengucapkan kata cinta selama kalian menjadi sepasang kekasih? dengar kau tidak bisa memaksakan sebuah hubungan atau masuk dalam sebuah hubungan, kalau orang yang kau cintai masih tidak bisa menyelesaikan pemasalan cinta yang dia punya untuk orang yang dia cintai sebelumnya, bukan kah hubungan kalian ini hanya sekedar hubungan sebelah pihak saja?" tanya Mile. "kalau aku jadi kau, lebih baik mengakhiri hubungan yang sama sekali tidak ada cinta didalamnya, bukan kah akan sama sama saling melukai perasaan masing masing? aku tau, kalau kau sangalah tau dihati Apo tidak ada kau dan cinta Apo bukan untuk mu". Ucap Mile yang membuat Same terluka.

Memang benar apa yang dikatakan oleh Mile adalah suatu kebenaran, memaksakan sebuah hubungan tanpa ada cinta didalamnya akan membuat mereka sama sama sakit. "oke kalau begitu biarkan Apo yang menentukan pilihannya dan selama Apo tidak memilih atau meminta ku untuk menjauhi dirinya, aku tidak akan mundur". Ucap Same. "aku hanya akan mundur dan menyerah kalau Apo sendiri yang memintanya pada ku". ucap Same lagi yang sama sekali tidak mau mengalah.

.

.

Sebuah langkah kaki terhenti saat mendengarkan pembicaraan kedua dominan tersebut, memundurkan langkahnya kembali keruang makan. "Po ada apa? Apa kau baik baik saja, mengapa kau menangis?" tanya Charen bingung. "sudah sudah Ayo duduk dulu". sang sahabat pun membawa Apo duduk dimeja ruang makan. "apa kau mau bercerita pada ku?" tanya sang sahabat.