HAPPY READING
.
.
KEGIATAN MALAM HARI
.
Tepat pukul 7 malam Apo dan Charen sudah berada dikampus untuk melihat persiapan acara music yang akan Mile adakan beserta dengan teman temannya yang lain.
Sangat ramai dan banyak orang berlalu lalang untuk menyiapkan acara panggung tersebut untuk malam besok. "Bib bisa bantu aku untuk mengangkat ini?" tanya Mile sambil menunjuk alat alat music mereka.
"aku akan membantu kak". Ucap Apo mendekat yang membuat Mile kaget, tapi juga memberikan sebuah ijin untuk Apo membantu dirinya.
"Cahren tunggu aku ya". Ucap Apo dan sang sahabat hanya mengangguk sambil menunggu dan duduk manis disebuah bangku.
Ternyata mengangkat semua alat music ini tidak semudah itu dan sangat berat, Apo jadi berfikir selama ini kegiatan yang Mile lakukan ternyata mungkin saja sangat membuatnya pria ini kelelahan.
Mile terlihat sangat sempurna dimata Apo, pintar dalam Pelajaran, anak dari keluarga orang berada, tidak terlalu sombong, melakukan banyak aktifitas yang positif dan malam ini satu hal lagi yang membuat Apo semakin jatuh terpesona dengan jiwa sosial Mile yang sangat tinggi, tapi ... masih dengan sifat yang sama dalam masalah hubungan percintaan dan Mile mungkin saja akan menemukan seseorang yang cocoknya suatu saat nanti dan untuk saat ini masih memiliki sifat dan jiwa seorang playboy sejati.
"semangat ya kak untuk manggung besok dan ku dengar uangnya akan disumbangkan kepanti asuhan ya?" tanya Apo.
"iya ... benar, dan makasih banyak ya atas bantuannya". Ucap Mile.
"Po, aku rasa kita harus pulang, Kak Justine ada dirumah ku saat ini". Ucap Charen memotong dan langsung mendekat.
"duluan saja, nanti aku akan pulang naik taksi". Ucap Apo.
"tapi ... apakah tidak apa apa?" tanya sang sahabat khawatir.
"aku akan mengantarnya pulang nanti dan jalan kami searah". Ucap Mile cepat yang membuat Apo kaget, tapi berbeda dengan sang teman yang berwajah bahagia.
"baiklah ... kalau begitu mohon jaga Apo ya". Ucap Charen sambil tersenyum manis. "anggap saja seperti Kak Mile sedang menjaga seseorang yang kau sangat kau cintai". Ucap Charen yang sudah melihat Apo melototkan matanya pada dirinya. "Maaf Po bercanda bye ..." kaburnya Charen membuat Apo menjadi serba bingung dan memandang Mile yang saat ini sudah tersenyum padanya.
"maaf kan Charen ya kak". Ucap Apo merasa bersalah. "memang seperti itu orangnya dan kata katanya tadi hanya bercanda saja". Ucap Apo lagi.
"heeeyyy ... tidak apa, aku paham kok". Ucap Mile. "duduklah disitu dan sebentar lagi persiapannya akan selesai, aku harus memerikas sound sistem dulu ya". Ucap Mile sambil menarik tangan Apo untuk duduk disebuah bangku.
Sepeninggal Mile, tatapan Apo tidak pernah lepas sedikit pun dari sosok seorang Mile. semua yang ada didiri Mile, pria manis ini sangat suka. Apo mengamati Mile yang saat ini sedang memeriksa beberapa alat seperti mikropone, gitar listri dan alat alat lainnya.
Apo cuma berharap dirinya bisa memiliki Mile dalam hidupnya suatu saat nanti dan bolehkan Apo bersikap egois, ataukah hanya sekedar menungkap rasa cinta setelah semakin dekat, dan kalau pun ditolak bisa dilupakan dan move one seperti apa yang diucapkan oleh Charen.
"Poooo ...". Panggilan lembut dari nada suara Mile yang membuat Apo mengalihkan atensinya pada Mile yang saat ini menatap lekat Apo dan ternyata Mile sudah dalam keadaan membungkuk sambil memegang bahunya. "melamun ya?" tanya Mile lagi.
Ini sangat dekat, terlalu dekat dan membuat Apo sulit bernafas, sedikit saja bergerak pasti bibir Mile akan bersentuhan dengan bibir miliknya. "pulang sekarang?" tanya Apo gugup dengan wajah yang sudah memerah. Apa Mile saat ini sedang menggodanya atau perasaan cinta Apo sudah terbalas, tapi sebelum ada pengungkapan sebuah perasaan cinta, Apo tidak mau yakin terlebih dahulu, tapi cara Mile memperlakukan Apo seperti ini apa tidak terlalu berlebihan.
"iya ... ayo pulang sekarang dan ini sudah jam 10 malam". ucap Mile sambil menunjukan jam tangan dipergelangan tangannya, dengan berani Mile juga sudah menggandeng tangan Apo yang membuat pria manis ini sudah salah tingkah.
"pulang dulu freands". Ucap Mile dari kejauhan sambil melambaikan satu tangannya pada sang sobat.
"naik lah". Ucap Mile lembut sambil menepuk nepuk motor besarnya. "kau bisa naik motorkan?" tanya Mile. "maaf aku tidak bawa mobil, karena digunakan oleh kaka ku". ucap Mile lagi sambil menyerahkan helm untuk Apo gunakan.
Apo tersenyum dan mengangguk lalu mengambil helm yang berada ditangan Mile, dan dengan pelan menaiki motor tersebut. "pegangan nanti jatuh". Ucap Mile yang membuat Apo langsung memegang kedua Pundak Mile dengan kedua tangannya.
"pegangan dipinggang Po, bukan disitu". Ucap Mile yang sudah menarik kedua tangan Apo untuk memeluk erat pinggangnya. "sudah siapkan, aku jalan ya". Ucap Mile dan kemudian Mile menjalankan pelan motor tersebut.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
30 DAYS
RandomPENDEKATAN DAN USAHA DEMI CINTA APO UNTUK MILE .... APAKAH APO AKAN BERHASIL?!?! SELAMAT MEMBACA