CHAPTER 30

451 32 9
                                    

SELAMAT MEMBACA UNTUK KALIAN SEMUA

.

.

SEBUAH RESTU

.

Apo sudah memantapkan hati nya untuk bersama dengan Mile dan begitu pun dengan Mile, tapi kendala yang dihadapi mereka saat ini adalah meminta restu pada kedua orang tua mereka.

Mereka masih sama – sama muda dan masih berkuliah dan mereka ragu apa kah hubungan mereka akan mendapat restu dari orang tua masing – masing, tapi Apo dan Mile tetap akan mencoba meminta ijin untuk mereka bisa menjalin hubungan mereka kejenjang yang lebih serius.

Pagi ini masing – masing dari mereka sudah mempersiapkan beberapa oleh – oleh untuk kedua orang tua Apo. "sudah selesai". Ucap Mile pada sang pria manis yang sangat dia cintai.

Apo masih dengan wajah muramnya dan dirinya tidak yakin akan mendapat restu dari kedua orang tua mereka dan yang lebih dia takutkan restu apa yang akan mereka dapatkan dari orang tua Mile, didengar – dengar dari cerita Mile, orang dari pria tampan ini sangatlah serius, tegas, berwibawah, bersikap dingin dan cuek lalu sediki agak keras kepala.

Mile melihat wajah Apo yang terlihat sendu pun menjadi khawatir. "ayo sayang kita berangkat". Ajak Mile mendekat dan mengelus pelan pipi Apo dengan penuh rasa sayang. "jangan khawatir dan cemas seperti itu, aku yakin semua akan baik – baik saja saat kita sudah sampai disana aku pasti akan menyakinkan kedua orang tua mu, baby". Kata – kata Mile itu membuat Apo sedikit lebih tenang.

"Po juga khawatir apa orang tua kak Mile akan memberikan ijin tentang hubungan kita ini". Ucap Apo membuat Mile tersenyum lembut.

"tenang sayang, kedua orang tua kita bukan orang tua jaman kuno yang melarang anak – anak nya dan aku yakin kita akan mendapatkan restu dari mereka dan kalau pun ada syarat yang akan mereka minta, aku pasti akan memenuhinya". Ucap Mile yakin.

"Kak ayo kita temui orang tua mu dulu, aku ingin mendengar terlebih dahulu restu yang mereka berikan untuk kita, setelah itu kita akan meminta restu kedua orang tua ku". pinta Apo merubah rute pejalanan mereka yang awalnya ingin menemui orang tua Apo, tapi entah mengapa pria manis ini lebih ingin mengetahui lebih dulu restu kedua orang tua Mile.

Mile hanya tersenyum melihat tingkah laku kekasih manisnya ini. "baik lah". Jawab Mile mengalah.

Selama ini Apo tidak pernah melihat dan bertemu dengan kedua orang tua Mile, kedua orang tua Mile selalu bepergian keluar kota untuk mengurus urusan bisnis dan saat ada di manstion pun hanya dua hari dalam seminggu Mile bertemu orang tua nya sendiri.

.

.

Saat tiba didepan gerbang manstion yang besar, secara tiba – tiba Apo pun menghentikan langkahnya lalu menarik nafas panjang yang membuat Mile tidak henti – hentinya tersenyum. "kedua orang tua ku tidak galak sayang, jadi tenang saja". Ucap Mile.

Mendengar kata – kata Mile, Apo pun menjadi yakin dan seketika mengangguk pelan. Pintu gerbang didepan secara otomatis terbuka lalu tidak lama setelah itu mereka pun masuk.

Didalam halaman manstion terdapat parkiran mobil yang sangat luas dengan taman yang sangat cantik dan Apo tiba – tiba mendadak tidak percaya diri atas hubungan mereka. Bagaimana tidak Apo merasa dirinya dan Mile bagaikan langit dan bumi. Kehidupan mereka sangat – sangat berbeda.

Mile selalu menggandeng tangan Apo erat dan tidak pernah dia lepaskan, sampai didepan pintu manstion saja sudah berhadapan dengan dua orang penjaga pintu yang sudah menunduk hormat kepada sang tuan nya. "momy dan dad dimana?". Tanya Mile singkat kepada kedua penjaga didepan pintu.

30 DAYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang