CHAPTER 20

359 37 7
                                    

HUBUNGAN BARU DENGAN ORANG YANG BERBEDA

.


.

SELAMAT MEMBACA YA ...

SEMOGA SUKA ...

.

Tampilan pakaian yang Apo kenakan malam ini sungguh menawan hati, Same tidak henti hentinya memandang Apo tanpa berkedip sedikit pun yang membuat pria manis ini salah tingkah. "silah kan naik Apo". Ucap Same yang sudah membukakan pintu mobil untuk Apo dan menutup kembali secara perlahan. "sudah siap?" tanya nya lagi saat sudah masuk dan duduk dikursi pengemudi.

Apo hanya mengangguk antara gugup dan merasakan senang malam ini dan Apo merasa Same seperti mengajaknya untuk ngedate berdua, dan jangan tanya kemana sang sahabat, Charen ada acara bersama kedua orang tua dan keluarga dari calon suaminya. Menjalankan mobil sambil mendengarkan berbagai macam music yang mereka sukai.

Tidak ada pembicaraan diatara mereka didalam mobil dan suasana pun berubah canggung, sang pria harus pintar dalam mencairkan suasana malam ini kalau tidak berakhir akan menjadi canggung.

Memikirkan awal pembicaraan memang sangat sulit, apa lagi yang diajak bicara adalah orang yang kita suka. "aku berharap kau akan suka dengan acara pameran ini Apo". ucap Same. "aku sangat menyukai acara pameran seni seperti ini dan terkadang aku datang dengan teman atau dengan saudara ku dan kali ini aku ingin melihat acara pameran ini bersama dengan mu". Ucap Same sangat berterus terang.

Jujur Apo suka sifat pria ini yang sangat jujur dan berterus terang dan dirinya memiliki rasa iri pada Same, pria ini sangat terlihat jujur dengan perasaannya dan sangat berani dalam mengungkapkan perasaannya pada orang yang dia suka, tidak seperti Apo yang hanya bisa menyukai dalam diam saja. "aku juga suka melihat pameran seni, waktu kecil aku sering diajak papa untuk ikut melihat acara pameran tersebut".ucap Apo sambil memandang mata lawan bicaranya, mata hitam dan gelap, terlihat sangat tulus dengan sifatnya yang baik, siapa pun pria atau wanita pasti akan mudah jatuh hati pada pria ini. "kak apa pendapat mu mengenai pasangan sesama jenis?" tanya Apo ingin tau pendapat pria yang ada disampingnya saat ini, pertanyaan ini pasti mengingatkan kalian pada kejadian Mile dan Apo malam itu saat hujan bukan, tapi sayangnya saat ini dengan pria yang berbeda. "apa ada rasa jijik saat kau dekat atau mengenal seseorang yang memiliki hubungan sesama jenis?" tanya Apo. "kalau ada teman dekat mu yang menyukai pria apa kau akan menjauhkan diri darinya?" tanya Apo lagi.

Same tersenyum pada Apo dan menjawab pertanyaan pria manis ini dengan santai. "aku termasuk pria yang tidak memandang gender saat menjalin hubungan dengan siapa pun Po, mau itu wanita atau pria dan yang terpenting aku nyaman dengannya dan saat ini aku sangat nyaman dekat dengan mu, lalu aku ingin dekat bahkan menjalin hubungan serius dengan mu, kalau kau mau mencoba tentunya hubungan pasangan kekasih dengan ku, aku sudah suka pada mu dari pertama kali kita bertemu, tapi mungkin kau sudah lupa". Ucap Saem yang membuat Apo terkejut dan melototkan matanya. "apa kau ingat, saat pertama kali kau masuk kuliah saat itu kau tersesat dan tidak tau jalan, lalu saat itu kita tidak sengaja bertemu dan aku yang mengantarkan mu pada saat itu". Semua cerita itu membuat Apo terkejut. "tapi aku hanya tidak menyangka kalau pertemuan kita saat itu untuk pertama dan terakhir dan tidak mengira juga kalau kita bisa mengenal dan bertemu lagi". Ucap Same.

Apo terdiam dan menunduk merasa bersalah dan tidak nyaman. "maaf ka kalau aku melupakan kejadian pertemuan antara kita berdua waktu itu". Ucap Apo merasa tidak nyaman.

"heeyyy ... tidak apa apa dan tidak perlu minta maaf". Ucap Same.

Mobil yang Same bawa sudah sampai ke tempat pagelaran seni dan mereka pun bergegas untuk turun dan mobil pun juga sudah terpakir rapi, seperti biasa Same membukakan mobil dengan gaya yang romantic membuat Apo hanya bisa tersenyum manis, lebih manis sifat pria ini dari pada pria jaman now yang sangat suka menebar ketampanan mereka dengan wanita mana pun dikampus.

Memasuki tempat pameran tersebut dan Same sudah memberanikan diri menaruh tangan Apo kelengan nya dan tentunya Apo tidak menolak hal manis tersebut. Memadanng semua lukisan yang terpajang di dinding, menikmati keindahan dari karya karya lukisan tersebut, banyaknya pengetahuan yang Apo dapat tentang sebuah karya seni yang indah, penjelasan yang selalu Apo dengar saat keluar dari mulut pria tampan bernama Same ini dan pria ini adalah seorang pencinta seni. "kak mengapa ambil kuliah kedokteran, padahal kau pencinta seni?" tanya Apo penasaran.

Same pun menarik napasnya sebelum menjelaskan lebih rinci pada pria berlesung pipit ini. "ayah ku adalah seorang dokter bedah, lalu kaka perempuan ku jurusan dokter gigi, kemudian adik ku yang terakhir mengambil jujurusan dokter hewan, saat aku ingin mengambil jurusan seni, ayah menetang keras dan mau tidak mau aku harus menurut untuk mengambil jurusan kedokteran yang sama dengan ayah ku". ucap Same menjelaskan.

Apo terdiam mendengar hal itu, berarti keluarga Kak Same ini bukan keluarga yang main main dan semua keluarganya sangat pintar, hebat dan berbakat. "lalu mama bagaimana?" tanya Apo.

"mama ku hanya seorang ibu rumah tangga, tugas beliau merawat dan menjaga kami, anak anaknya". Apo hanya bisa mengangguk paham dengan penjelasan pria ini. "tapi beruntung ayah dan mama tidak mempermasalahkan siapa pun jodoh anak anaknya kelak, asal pasangannya bisa memberikan kebahagiaan, mau itu pria atau wanita". Ucap Same sambil tersenyum.

Sangat beruntung seseorang yang berjodoh dengan pria ini, bahagia akan menanti didepan mata dan kedua orang tuanya pun tidak mempermalahkan pria tampan ini mau berjodoh dengan siapa pun. "lalu apa Apo akan memberikan kesempatan pada ku untuk bisa menjalin hubungan ini bersama mu?" tanya Same yang sudah memegang tangan Apo lembut. "Po kalau soal memilih pasangan aku tidak akan main main, akan selalu serius untuk menjalaninya dan beri aku kesempatan, aku akan menunjukan semua keseriusan ku, pada mu." ucapan dan kata cinta lalu sebuah ketulusan yang sudah Same ucapkan membuat Apo berfikir sejenak.

"baiklah ... tapi bisakah kita menjalaninya setahap demi setahap terlebih dahulu?" tanya Apo.

Same sangat senang dan bahagia walau baru baru saja dekat dengan Apo, Same sangat yakin pria manis ini adalah pilihan yang terbaik untuk hidupnya. Memeluk Apo dengan sangat erat dan berterima kasih berkali kali, mengucapkan kata kata yang tidak akan pernah mengecewakan atau membuat Apo terluka. "tentu Apo, tentu saja boleh". Jawab Same.

Keputusan Apo untuk menerima Same sebagai pasangannya saat ini, semoga adalah pilihan yang terbaik dalam hidupnya dan mungkin ini bisa disebuh suatu yang sangat kejam, karena untuk menjalin hubungan dengan orang yang baru, Apo harus menyelesaikan terlebih dahulu permasalahan hubungan hati dan cinta yang dulu sebelum memulai cintanya yang baru.


TBC.

30 DAYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang