CAHPTER 18

436 38 4
                                    

SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA

.

.

TIDAK PERDULI

Perubahan pada Apo semakin terlihat jelas dimata Mile, saat berpapasan pun pria manis ini bersikap biasa saja dengan wajah yang datar dan tidak menampilkan senyum atau bersikap ramah dan jujur saja itu membuat Mile merasakan ada perasaan tidak rela akan sikap yang Apo tunjukan padanya.

Taman tempat Apo dan Charen biasa tempati pun sekarang tidak pernah lagi dua orang sahabat ini tempati, walau Mile dan Apo tidak peduli satu sama lain, tapi jauh dalam hati mereka masing masing masih ada rasa perduli, Apo dengan perasaannya yang masih belum bisa move on sampai saat ini dan bahkan dihatinya masih bertahta seorang Mile Phakphum Romsaithong dan begitu pun Mile yang saat ini telah merindukan sosok manis yang selalu membawakan bekal makan pagi untuk dirinya dan ada juga rasa rindu dan ingin kembali makan bersama sama dengan Apo.

"ada apa Mile?" tanya sang sahabat yang bernama Bible. "mengapa pandangan mata mu tidak pernah lepas dari taman itu?" tanya Bible penasaran. "apa ada sesuatu dengan taman itu?" tanya sang sahabat kepo.

"tidak ada apa apa". Jawab Mile acuh. "hanya saja taman itu sangat indah dan tenang". Ucap Mile lagi.

Dari kejauhan sosok pria manis dengan wajah yang cerah dan senyum yang menawan sudah terlihat keluar dari kelasnya bersama dengan sang sahabat membuat rasa kangen didiri Mile menyeruak keluar dan ingin sekali mulut seksinya ini menyapa dan bebincang bincang dengan pria manis ini, sambil berjalan cepat dan sudah sangat dekat dengan Apo. "hai Po". Sapa Mile. tapi pria ini memberikan sikap biasa saja dan berlaku seperti tidak mengenal seorang pria bernama Mile Phakphum Romsaithong.

"Kak Mile ada perlu apa?" tanya seseorang tapi bukan Apo.

"aku hanya ingin tau kabar Apo". Ucap Mile.

Terdiam sebentar dan wanita ini bingung melihat perubahan sikap kaka tingkatnya ini. "seperti yang kaka liat saat ini, sahabat ku ini dalam keadaan baik baik saja". Ucap Charen yang mewakili Apo bicara dengan pria ini.

Apo saat ini sudah berusaha kuat untuk bisa move on dan melupakan Mile, walau itu sangat mustahil, tapi entah mengapa saat berusaha malah pria ini yang selalu muncul dalam fikirannya dan sekarang malah mengajaknya bicara. Astaga ... bagaimana Apo bisa move on.

Mile yang berusaha untuk tidak perduli dengan Apo tenyata gagal total, rasa rindu Mile saat bicara, bercanda dan makan bersama sama membuat Mile sangat ingin mengulang kembali kejadian tersebut kemasa lalu yang sangat indah untuk mereka berdua.

Kata kata Mile adalah boomerang untuk diri pria ini sendiri. Mile merasa seperti kembali ketitik nol yang sama sekali tidak terlalu akrab dengan Apo dan malah saat ini lebih parah lagi. lalu apakah Apo berhasil Move on?! Ataukah Mile yang saat ini gagal untuk Move on dan melupakan kenangan manisnya bersama Apo?!

.

.

Langkah kaki terdengar jelas, dengan suara panggilan dari pria tampan yang sudah semakin mendekat membuat mereka mengalihkan atensi kepada pria tersebut. "Po". Sapa pria itu yang bernama Same.

Wajah Apo yang awalnya datar berubah menjadi sumeringah, tersenyum manis dan tampan diwajahnya bercampur jadi satu, Mile salah fokus melihat senyum menawan Apo saat ini, tapi sayangnya senyum itu bukan miliknya dan bukan untuknya.

Mile termakan ucapan nya sendiri, ingat Mile bahwa kau bilang kalau kau buka Gay seperti yang kau ucapkan, jadi jangan menyesali apa yang telah kau katakan.

Memandang Apo dan Same saat melakukan interaksi. "apa mata kuliah mu pagi ini sudah selesai?" tanya Same.

Apo pun melirik sedikit kearah Mile dan terlihat wajahnya yang sangat tidak suka pada pria ini, dan Charen hanya bisa tersenyum simpul melihat kejadian ini, sedangkan Mile hanya bisa diam mematung dengan Bible yang sudah berada disamping Mile.

Apo terdiam sejenak dan kemudian tersenyum manis. "sudah selesai Kak dan mata kuliah kedua dosennya cuma memberikan beberapa tugas saja dan kami sekarang akan pulang, ada apa?" tanya Apo.

Tersenyum senang saat melihat jawaban pria manis ini. "aku ingin mengajak kalian jalan jalan dan makan siang bersama, apa kalian berdua bisa ikut?" tanya Same.

Mile merasa seperti patung dan keberadaannya sama sekali tidak dianggap oleh Apo dengan perasaan yang sangat miris memundurkan langkahnya perlahan sepelan angin dan menarik sang sahabat untuk pergi dari tempat ini, yang tentunya disadari oleh Apo dan Charen.

"tentu ... aku dan Charen akan ikut bersama kaka". Ucap Apo yang membuat Same tersenyum senang.

suara dering ponsel membuat pembicaraan mereka terhenti. "haloo..., iya Kak Justine". jawab Charen mengangkat panggilan tersebut.

".................."

"oke ..." jawab Charen yang sudah memutus sambungan ponsel tersebut.

Memandang Apo dan Same secara bergantian dengan rasa bersalah. "eehhh ... Po maaf, aku tidak bisa ikut dengan kalian, Kak Justine mengajak ku untuk mencari cincin penikahan kami". Ucap Charen yang membuat Apo murung. "tidak apakan kalian berdua saja yang pergi?" tanya Charen.

Melihat mimik wajah Apo yang berubah seketika membuat Same paham kalau Apo tidak ingin pergi tanpa sang sahabat. "kalau begitu lain kali saja, ku lihat Apo mungkin agak keberatan kalau pergi cuma berdua saja dengan ku". putus Same yang membuat Apo merasa bersalah.

"tidak apa apa ka, ayo ... kita pergi bersama dan lain kali kita bisa ajak Charen pergi bersama kita". Ucap Apo yang membuat Same senang.

Rupa rupanya Same tidak ingin melewatkan kesempatan baik ini dan diri nya begitu sesenang itu bisa jalan berdua dengan pria manis ini.

.

.

Jalan dan makan makan saat ini membuat mereka semakin dekat, canda tawa diantara mereka membuat semua orang menganggap kalau mereka adalah sepasang kekasih yang sangat mesra, banyak tempat yang mereka kunjungi dengan banyaknya makanan yang mereka borong dan ternyata mereka mempunyai hoby yang sama dengan makanan yang sama sama mereka sukai, saat berbincang bincang bersama pun mereka sangat nyambung satu sama lain.

Semua kecocokan mereka membuat Same dan Apo tidak sulit untuk mengakrabkan diri, Apo suka Pantai, Same juga suka, Apo suka jalan jalan, Same pun juga, Apo suka makan makanan yang manis, Same pun juga sama dan sampai hoby mereka pun juga sama.

TBC.

30 DAYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang