CHAPTER 5

430 38 0
                                    

HAPPY READING

.

.

SARAPAN PAGI BERSAMA

.

"makanan yang kau buat sangat enak, bisakah lain kali kau buatkan lagi untuk ku?" tanya Mile. "itu pun kalau tidak merepotkan mu". Ucap Mile.

Bagai disambar petir dipagi hari yang indah ini, Apo tidak menyangka masakkan kesukaannya di sukai oleh Mile dan pria manis ini berharap bukan masakannya saja yang akan Mile suka tapi dirinya juga berharap Mile akan suka dan cinta padanya.

"ini". Ucap Apo sambil mengangkat kotak bekal yang dirinya buat pagi pagi sekali dirumah kecilnya. "aku tidak sempat sarapan dirumah jadi ku bawa pagi ini ke kampus". Ucap Apo lagi alasan yang sungguh manis Po, bilang saja yang sejujurnya kalau kau memang sengaja memasak pagi pagi sekali dan sengaja datang agak terlambat seperti jam datang Mile kekampus agar kau bisa mengajaknya sarapan pagi bersama dengan mu.

"waaahhh ... kebetulan aku belum sarapan pagi". Ucap Mile. "apa benar, bolehkah aku makan bedua dengan mu?" tanya Mile. "apa makanan yang kau buat cukup untuk kita berdua?" tanya Mile lagi yang membuat senyum manis Apo tidak pernah pudar dari wajahnya. Bagaimana tidak senang Mile menerima ajakannya untuk sarapan pagi bersama.

"masakkan yang ku buat sangat banyak dan yang satu ini sekalian untuk Charen dan yang satu ini untuk ku makan". Ucap Apo. "bersama dengan mu". Ucapnya dalam hati.

"baiklah ... ayo kita sarapan ditaman saja". Ucap Mile mengajak Apo.

Sarapan kali ini terasa sangat special untuk si manis, di tambah dengan pria si paling tampan dikampus lalu sambil memadang Mile yang saat ini makan dengan sangat lahap, sungguh nikmat mana yang bisa kau dustakan. Jikalau kebahagian yang sederhana ini saja bisa membuat Apo bahagia, pria ini akan rela seumur hidupnya untuk memasakan sebuah makan pagi untuk Mile, bahkan siang dan juga malam hanya untuk Mile seorang.

"pagi ... apa aku mengganggu?" tanya Perempuan manis bernama Charen. "aku kesini hanya ingin mengambil bekal makan ku". ucap Charen sambil membuka telapak tangannya.

"makan dan duduk disini saja, memangnya kau mau kemana?" tanya Apo menarik tangan Charen.

"ttuuuhh ... ada Kak Justine mengantar ku pagi ini, aku mau makan berdua dengan tunangan ku, sebelum dia berangkat kerja pagi ini". Ucap Charen. "uuppss ... lupa, selamat pagi Kak Mile". ucap Charen yang hanya diberikan sebuah senyuman oleh Mile. "mmhhh ... Po kata Kak Justine kapan kau akan menerima tawaran pekerjaan diperusahaan miliknya?" tanya sang sobat.

"nanti akan ku pikirkan lagi dan akan ku beritahu jawabannya pada mu". Ucap Apo.

"oke ... tidak ada penolakan dan segera kasih kabar". Tegas Charen. "bye ... pergi dulu". Charen menjauh dan pertanyaan pun terlintas dimulut Mile.

"kau bekerja?" tanya Mile.

"iya aku dapat tawaran pekerjaan kak... tapi masih belum memutuskan sampai saat ini, soalnya aku sekarang masih nyaman dengan pekerjaan ku dicafe saat ini. Ucap Apo menjelaskan yang membuat Mile mengangguk.

"memangnya uang yang diberikan orang tua mu kurang sampai kau bekerja?" tanya Mile yang membuat Apo terdiam karena kenangan masa lalu yang pahit.

"orang tua ku bercerai kak, mama sudah meninggal terlebih dahulu dan papa sudah menikah lagi". Ucap Apo bercerita. "walau papa mau membiayai ku, tapi menghidupi ibu dan adik kecil ku saja papa masih pontang panting cari uang sana sini, jadi aku cuma bisa mengandalkan diri ku sendiri". Ucap Apo lagi.

"maafkan aku". Ucap Mile merasa bersalah.

"tidak apa kak, ibu sambung ku sangat baik dan sayang pada ku dan aku juga mempunyai adik laki laki bernama barcode, tapi aku tidak telalu sering mengunjungi mereka, karena setiap aku kesana mereka pasti akan selalu repot repot menyediakan makanan ini dan itu". "kalau soal membantu finansial aku lebih suka mentransfer lewat rekening papa ku saja". Jelas Apo.

Tidak terasa selesai bercerita dan selesai juga makan pagi mereka. "aku sangat kenyang sekali dan makasih banyak banyak atas makanannya". Ucap Mile sambil memegang tangan Apo yang membuat pria manis ini tersipu malu, ingatkan Apo untuk tidak mencuci tangannya selama 10 bulan... he...

"sama sama kak, tapi biasakan untuk sarapan pagi yang bergiji ya kak, aku lihat selama dikantin kaka lebih banyak sarapan cepat saji seperti indomie, kentang dan sosis kalau terus seperti itu tidak akan baik untuk Kesehatan". Ucap Apo memperhatikan.

"ternyata selama ini kau selalu memperhatikan ku?" tanya Mile sambil mendekatkan wajahnya, sangat terlalu dekat sehingga jantung Apo sangat tidak tenang saat ini. "aku tidak sengaja lewat dan melihat itu kak". Jawab Apo cepat yang membuat Mile tertawa.

"lucu juga ya saat aku melihat mu dalam keadaan gugup, mungkin seterusnya aku akan sangat suka untuk menggoda mu". Ucap Mile mengelus kepala Apo. "oke ... aku pergi bye dan hubungi aku kalau kau mau memasakan makanan untuk ku lagi dilain waktu". Ucap Mile lagi dan berlalu pergi.

"astaga apa Kak Mile tau kalau dua hari ini aku memang sengaja memasak makanan untuk dirinya, apa niat ku ini sangat terlihat jelas?!" tanya Apo pada diri sendiri sambil menepuk nepuk pipi bulatnya yang sudah memerah.




TBC.

30 DAYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang