CHAPTER 13

365 33 0
                                    

HAPPY READING

.

.

SEMAKIN DEKAT

Merawat Apo siang dan malam sampai Mile rela untuk menginap, menyeka tubuh lemah Apo setiap pagi, siang dan malam hari, memasak sarapan bubur dipagi hari, Menyiapkan obat dan makan siang juga malam rela Mile lakukan untuk Apo agar cepat sembuh. semakin kesini Mile dan Apo semakin menjadi sangat dekat.

Sebenarnya perasaan Mile kepada Apo sangat patut untuk Apo dipertanyakan, segala jenis perhatiannya membuat Apo semakin takut kalau dirinya selama ini salah mengartikan kebaikan yang Mile berikan terhadap dirinya dan sebenarnya itu sangat wajib untuk Apo ketahui dan sangat wajib bagi Apo untuk dipertanyakan.

Seperti pagi ini, Mile sangat banyak membantunya, dari menyeka badan Apo dipagi hari, mengambilkan pakaian untuk Apo dan menggantikan pakaian tersebut, lalu mempah Apo saat ingin kekamar mandi untuk sikat gigi dan membasuh wajah. Ketika ingin buang air kecil dan besar pasti Mile akan dengan sigap membantu Apo.

Apo bahkan sudah berkali kali meminta Mile untuk pulang, takut kalau kedua orang tua Mile akan mencari dirinya, tapi selalu saja pria tampan ini menolak dengan alasan kedua orang tuanya sedang ke Kanada untuk urusan bisnis selama 1 bulan disana.

Berkat Mile, Apo semakin membaik dan demam pada tubuhnya sudah berkurang, cuma masih terlinggal flu dan batuk saja yang sebentar lagi akan cepat sembuh. "Kak ...". Panggil Apo yang membuat Mile menoleh ke arahnya dan saat ini mereka sudah berada disofa ruang tamu. "apa kau memiliki adik kecil yang kau rawat saat sakit seperti ini?" tanya Apo. "soalnya kau sangat pandai dalam merawat dan menjaga orang yang sedang sakit?". Tanya Apo lagi.

"aku tidak punya adik, aku cuma punya seorang kaka saja dan kami cuma beda dua tahun, saat dulu dirinya sakit, aku akan merawat dan menjaganya seperti aku menjaga dan merawatmu saat ini, tapi kaka ku sekarang sudah menikah dan tidak sering pulang kerumah, sehingga membuat ku sangat merasa kesepian". Ucap Mile pada Apo. "diusiaku yang sudah dewasa ini sangat tidak cocok untuk ku mempunyai seorang adik, akan lebih baik aku memiliki mu saja, akan ku jadikan kau, adik dalam hidupku, setidaknya akan ada satu orang lagi yang bisa ku rawat saat sakit seperti ini". Ucap Mile yang membuat Apo syok akan kata kata yang Mile ucapkan padanya. "menurut ku akan lebih cocok untuk ku kalau aku saat ini memiliki pasangan hidup dengan satu atau dua orang anak yang akan aku jaga". ucap Mile lagi yang membuat cahaya kebahagiaan dimata Apo saat ini seketika telah redup, bahkan kupu kupu saja saat ini sangat enggan untuk mendekat pada hati dan perasaannya.

Jadi selama ini aku cuma dia anggap seperti saudaranya sendiri atau seperti adik kandungnya sendiri?! Apa aku sudah ditolak lebih dulu, sebelum aku bisa mengungkapkan perasaan cinta yang ku miliki untuknya?! Akankah sebelum cinta ini terungkap, aku akan patah hati lebih dulu?! ataukah aku harus terus tetap berjuang untuk perasaan cinta ku padanya, walaupun jawaban akhir dari Kak Mile adalah sebuah kata penolakan dirinya pada ku yang jelas sangat aku tau akan hal itu?! apa kalau ku ungkapkan perasaan ku padanya, Kak Mile akan menjauh dan menjaga jaraknya terhadapku?! Semua kata kata itu terlintas dalam fikiran Apo.

Apakah Keputusan yang ku ambil nanti akan menjadi Keputusan yang tepat, mungkin kalau tidak dicoba, aku  tidak akan pernah tau hasilnya?! Nekat saja, katakan dan permasalahan hati ku selama 8 tahun cinta ini terpendam akan selesai. Seperti apa yang dikatakan Charen, katakanlah dari pada harus dirahasiakan, serahkan keputusan terakhir pada Kak Mile, apa pun hasil jawaban nya aku akan menghargainya, kalau pun ditolak, aku akan melupakan, kalau aku diterima olehnya, pasti kebahagiaan lah yang akan aku dapatkan jika aku bisa hidup bersama dengannya.





TBC.

30 DAYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang