CHAPTER 22

382 39 15
                                    

SELAMAT MEMBACA

.

.

SEMOGA SUKA YA ....

JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT KALIAN SEBANYAK BANYAKNYA 

.

MENCARI PERHATIAN DAN MEMBUJUK SI MANIS

.

Langkah pertama yang Mile ambil dan lakukan saat ini adalah mencoba mencari perhatian Apo dengan penampilan dirinya yang sangat menarik hati. "hai Po". Sapa Mile saat sudah mendekat pada pria tinggi berparas manis ini, tapi sayangnya sang pria malah melengos pergi meninggalkan Mile ditempat itu tanpa sepatah kata pun.

Sang sahabat hanya bisa menggelengkan kepalanya, hubungan rumit antara Apo dan Mile membuat Charen pusing. "Po, kau ini aneh saat orang yang kau suka mendekat tapi kau malah menjauh, apa kau sudah tidak mencintainya lagi?" tanya Charen.

Bohong kalau Apo tidak mencintai Mile dan sampai saat ini pun Apo masih memiliki rasa cinta yang besar pada Mile dan bahkan sangat besar dan penampilan Mile sangat menawan hati Apo saat ini. "lebih baik aku memperhatikan pria yang benar benar mencintai ku, dari pada aku memperhatikan pria yang ku cinta, aku tidak ingin sakit hati untuk yang kedua kalinya, dan saat ini sudah ada hati yang harus ku jaga untuk tidak terluka dan kecewa seperti aku dulu". Jawab Apo yang membuat sang sobat terdiam paham dan mengerti.

.

Mile tidak akan mungkin mau menyerah untuk mendekati Apo, dia tau usahanya tidak seberapa dibandingkan perasaan yang Apo simpan untuk nya selama ini bahkan dari dulu dan mungkin sampai sekarang. "langkah selanjutnya". Ucap Mile dengan penuh semangat.

Dengan menunjukan rasa percaya dirinya pada Apo dan bicara dengan jujur, Mile berharap Apo akan sedikit meluluhkan hatinya yang sekeras batu, tanpa mau menunggu lebih lama lagi, pria tampan ini pun segera mencari keberandaan Apo yang saat ini sudah berada dikantin fakultas manajemen. "Po, aku ingin bicara". Ucap Mile tegas dan percaya diri, tanpa memperdulikan Mile, pria manis ini pun hanya berdiri dan berusaha untuk meninggalkan Mile kembali, usaha Mile tidak sebanding dengan cinta yang Apo miliki untuk Mile selama ini, jadi siapa pun tidak bisa menyalahkan sifat keras kepala Apo, jadi kalau pria manis ini mengeluarkan sikap tidak perdulinya itu sangatlah wajar.

Tarikan sebuah tangan yang lembut pada lengan Apo yang ingin segera pergi meninggalkan kantin. "tidak apa kita bicara disini saja dan hanya sebentar, tolong kau cukup mendengarkan saja". Ucap Mile. kata kata pria tampan ini membuat Apo menurut dan sebenarnya pria manis ini juga sangat penasaran apa yang akan Mile katakan padanya.

Mau tidak mau Apo pun menghadap Mile dan memandang mata pria tampan tersebut. "bicaralah". Perintah Apo singkat, padat dan sangat jelas terdengar ditelinga Mile.

Mempersiapkan diri sambil menarik nafasnya, dengan degupan jantung yang berdetak kencang yang Mile sadari kalau dirinya memang sangat yakin kalau ada sebuah rasa cinta dihatinya untuk Apo. "Po, aku ingin minta maaf atas kesalahan yang telah ku perbuat pada mu". Ucap Mile. "aku tau kalau kau tidak akan semudah itu memaafkan aku atas kata kata kasar yang telah ku ucapkan pada mu, tapi jauh dalam hati ku yang paling dalam, aku sangat mengharapkan maaf mu untuk ku". ucap Mile dengan sangat tulus.

Apo yang memang sangat terluka hatinya untuk saat ini memang tidak bisa memberikan kata maaf untuk Mile, kata kata pria ini membuat hatinya terluka mendalam, bagi Apo tidak mudah memendam rasa selama ini dan saat mengungkapkan rasa malah ditolak dengan kata kata yang menyakitkan dan saat ini Apo masih memilih untuk diam. "mau kah kau memberikan aku kesempatan?" tanya Mile tulus dan Apo bisa melihat ada sebuah kejujuran dimata pria ini.

Tidak ada sedikit pun jawaban yang keluar dari mulut manis Apo untuk semua pertanyaan yang Mile ucapkan padanya. "aku tidak bisa". Jawab Apo singkat dan pergi berlalu meninggalkan Mile yang mematung sedih ditempat tanpa bisa Mile cegah.

Menghembuskan napasnya berulang kali, bagaimana lagi caranya membuat Apo mau memaafkan dirinya dan Mile sama sekali tidak mengira kalau hati Apo sangat keras dan tidak mudah luluh.

Suara kelakson mobil yang Mile bunyikan saat melihat Apo yang sudah menaiki sepeda birunya, membuat Apo sontak terkaget dan sudah memandang kesal pada Mile dengan matanya yang tajam. Mungkin saat ini Apo sudah menyumpah nyumpah pada pria tampan ini. "Po maafkan aku?" teriak Mile dalam mobil sambil menjalankan mobilnya mengikuti jalan sepeda Apo menuju arah pulang. "Poooo ..." panggil Mile yang membuat Apo jengah.

Mile menyetop mobilnya dan keluar dari mobil tersebut, pria ini tidak mau menyerah, Mile pun berlari cepat mengejar Apo yang masih menggenjot sepeda miliknya dengan cepat, tapi sayangnya Mile masih bisa mengerjanya. "Po ayooo lah ... ku mohon maafkan aku dan berikan aku kesempatan?" mohon Mile yang sudah menghalangi jalan sepeda Apo.

Menarik nafas kasar. "kau ini sebenarnya mau apa sih kak?" kesal Apo. "pergilah aku tidak ingin melihat wajah mu". Ucap Apo kesal. "aku benci pada mu". Ucap Apo lagi.

Kalau kata kata kasar Apo membuat Mile menyerah, tentu saja itu salah, jawabannya adalah pria ini tidak akan pernah mau menyerah sedikit pun. "aku tau kau benci, marah dan kesal pada ku, tapi aku tidak perduli akan hal itu dan sampai kapan pun aku akan berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan maaf dari mu". Ucap Mile.

Dari pada sang kucing ini semakin galak Mile pun memilih mengalah dan membiarkan Apo pergi, tapi usaha Mile tidak akan sampai disitu.
"dulu kau yang mencintai ku dan mengungkapkan rasa pada ku, tapi untuk kali ini biarkan aku yang melakukannya untuk mu". ucap Mile sebelum Apo pergi ...


TBC.

30 DAYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang