CHAPTER 23

375 34 0
                                    

SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA
SEMOGA GAK BOSAN YA

.

.

Berangkat Bersama Ke kampus.

.

Matahari belum menampakan Cahaya nya pagi ini, hari pun belum terlalu terang dan Mile sudah berdiri setia didepan dirumah Apo untuk menunggu pria manis ini keluar dari rumah, untuk mengajaknya berangkat bersama ke kampus dengan bermodal sepeda miliknya sendiri yang berwarna hijau.

Tidak biasanya Mile mau berangkat pagi pagi sekali, apa lagi mengendarai sepeda miliknya dan dirinya adalah tipe pria yang sangat malas untuk berpanas panasan apa lagi sampai mengeluarkan keringat, itu adalah hal yang sangat dibencinya, tapi pagi ini sungguh berbeda.

Dia melakukan itu hanya untuk Apo, pria manis yang mulai dia cintai, semakin hari cinta yang ada dihati Mile semakin menumpuk sudah seperti bunga yang selalu disirami dan diberi pupuk yang membuat bunga tersebut semakin tumbuh dan mekar dengan indahnya dan begitu pula dengan hati dan perasaan pria tampan ini.

Mile tersenyum sumeringah saat melihat Apo keluar dari rumah, mata indah Apo membelalak sempurna melihat pria tidak tau malu ini telah berada didepan rumahnya. "hai ... pagi calon pacar". Ucap Mile sambil menampilkan senyum sepuluh jarinya, dengan percaya dirinya Mile menyebutnya calon pacar, apa Apo tidak salah dengar pagi ini?!

Menampakan wajahnya yang sangat tidak suka dan merasa terganggu dengan datangnya Mile pagi ini membuat mood Apo yang awalnya baik berubah menjadi kusut, sekusut baju yang tidak pernah disetrika. "mau apa kesini pagi pagi sekali?" tanya Apo kesal dan sangat malas untuk melihat wajah bajingan dan playboy pria ini.

"aku ingin berangkat kekampus, tapi bersama dengan mu". Ucap Mile. "lihat lah aku sudah membawa sepeda ku". ucapnya lagi sambil tersenyum manis.

Apo hanya memandang malas kepada pria ini, bagaimana dirinya bisa move on kalau Mile selalu mengganggu dirinya seperti ini?! "aku bisa berangkat sendiri dengan sepeda ku". ucap Apo menolak tegas. "kau berangkat saja duluan kak". ucap Apo mengusir secara halus.

Mile sedih dan kecewa, wajahnya sudah tertekuk dengan bibir nya yang sudah dimaju majukan, sungguh wajah tampan Mile ini sangat tidak cocok untuk dirubah menjadi seimut mungkin seperti ini, hanya membuat Apo menjadi geram dan jijik. "tidak bisa kah kau memberikan ku kesempatan Po, sekali ini saja". Ucap Mile yang sudah memandang wajah Apo. mata Mile sudah seperti kucing buangan yang ingin minta dipungut oleh Apo ...

Sebenarnya bukan nya Apo tidak ingin memberikan kesempatan, tapi saat ini Apo sudah menjadi milik pria lain dan akan sangat tidak adil untuk Same kalau Apo masih tidak bisa Move On dan melupakan Mile.

"tolong Po jangan menolak ku dan beri aku kesempatan?" mohon Mile dengan kata kata yang tulus, dan berharap Apo mau membuka hati untuknya, sungguh meluluhkan hati pria manis ini sangat susah. "berikan aku satu kesempatan Po, bagaimana lagi caranya agar kau mau memaafkan ku dan memberikan aku kesempatan?" Tanya Mile.

Apo pun hanya menghela nafasnya saja, pria bernama Mile ini sangat keras kepala melebihi dirinya dan Apo baru tau akan hal itu. "ayo kita berangkat sekarang, sekalian ada yang ingin aku bicarakan pada mu". Ucap Apo mengalah.

Akhirnya senyum cerah terbit diwajah Mile saat ini, secerah terbitnya matahari dipagi ini, tidak sia sia dirinya menunggu Apo sepagi mungkin hanya untuk mengajaknya pergi bersama kekampus, dengan semangat Mile menggoes sepeda mahalnya yang seharga ratusan juta, maklum guys Mile Orkay dia ...

Seketika Mile menyetop goesan pada sepedanya. "Pegangan Calon Pacar." Ucap Mile yang membuat Apo menjadi sedikit salah tingkah lalu memukul pelan bahu Mile yang membuat pria ini tertawa, tangan Apo kiri dan kanan sudah melingkar cantik dipinggang Mile dan pria manis ini pun tidak menolaknya, malahan semakin memeluk erat sang pria tampan ini, membuat Mile senyum senyum sendiri sudah seperti orang sakit jiwa.

Sungguh sangat romantic mereka berdua, bersepeda sambil pelukan, bicara ini dan itu, lalu tertawa bersama sama, terutama Mile yang sangat begitu bahagia saat ini, senyumnya tidak pernah luntur selama perjalanan mereka.

.

.

Kata orang dulu hati hati saat kau tersenyum, siapa tau sebentar lagi kau malah akan menangis!! Jangan mengharapkan sesuatu yang tinggi, siapa tau kau berakhir akan jatuh terperosok sangat dalam ...!!




TBC.

30 DAYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang