30 DAYS

CHAPTER 24

SELAMAT MEMBACA UNTUK KALIAN

.

.

.

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN YA

VOTE DAN COMENT

MAKASIH BANYAK

.

PERMASALAHAN YANG RUMIT

Sesampainya pagi ini dikampus membuat semua siswa siswi gempar dan mulai begosip ini dan itu, sedangkan Apo sudah merasa tidak enak dengan malu yang sangat luar biasa, sang sahabat pun juga ikut penasaran dan pasti akan segera mengitrogasi dirinya setelah ini.

Mile dan Apo juga sudah berpisah diparkiran sepeda dan Apo sudah ditarik paksa oleh Charen, sang sahabat yang tidak berperi kemanusiaan membuat lengan Apo menjadi merah. "apa sih Char?" tanya Apo. "mengapa tarik tarik seperti ini". Ucap Apo kesal. "aiisshh ... pelan pelan". ucap Apo kesal.

Menemukan sebuah tempat yang sangat layak pakai untuk bergosip tentang datangnya Apo pagi ini bersama pria playboy. "ada hubungan apa kau dengan playboy itu?" tanya Charen menyelidik.

Apo hanya jengah dan geram dengan wanita cantik ini, jiwa keponya sangat tinggi dan pemikirannya sudah melalang buana entah kemana. "tidak ada apa apa dan Kak Mile Cuma datang kerumah pagi ini dan mengajak ku untuk berangkat bersama kekampus". jawab Apo yang sama sekali tidak memberikan jawaban memuaskan yang membuat jiwa kepo Charen tidak terpuaskan.

Melototkan matanya dan menatap curiga membuat Apo paham dan sekaligus ada rasa sedikit muak dengan sifat sang sahabat lalu menarik napasnya dalam dalam dan memilih untuk menyerah toh Apo tidak bisa menyembunyikan apa pun dari sang sahabat. "Mhhh ... baiklah". Ucap Apo pasrah. "Kak Mile... dia berterus terang ingin mendekati ku dan ingin aku memberikan kesempatan untuknya". Ucap Apo yang tentu saja membuat Charen terkejut dan syok seketika.

Tanpa basa basi lagi, sang sahabat nekat untuk bertanya kepada Apo. "lalu bagaimana hubungan mu yang saat ini telah dekat dengan Kak Same?" tanya Charen penasaran. "ingat Po, kau tidak boleh melukai dua hati dan harus memilih salah satu yang kau yakini itu adalah cinta mu". Ucap sang sahabat yang membuat Apo terdiam "lagi pula aku tidak mau ya saat pernikahan ku nanti, nyatanya kau berakhir datang dengan menggandeng dua pria sekaligus disisi kanan dan kiri mu". Goda Charen yang sudah mendapat dua jitakan dikepala Charen.

Sang sahabat tidak menyangka rumit sekali jalan cerita cinta sahabatnya ini, belum selesai masalah kenangan masa lalu, sekarang terbitlah masalah yang baru. "aauuch ... sakit". Protes Charen yang membuat Apo tertawa.

.

.

Mata kuliah Pak. Brayen saat ini membahas tentang Penganggaran Perusahaan yang selalu semangat untuk Apo tunggu tunggu, selain cara beliau menjelaskan dengan sangat baik Apo juga menyukai penampilan beliau yang sangat modis dan masa kini, tampan, dewasa, cerdas, pintar dan dengan jiwa ke bapak bapakan yang tinggi, bisa kita sebut beliau seperti sugar dady yang suka mengayomi.

Tapi sepertinya kali ini jiwa Apo tidak berada ditempatnya dan melayang entah kemana, penjelasan sang dosen sedikit pun tidak masuk keotak cerdas Apo, melainkan masuk dan keluar begitu saja seperti hembusan angin.

Matanya yang begerak gelisah, duduk miring kiri dan kanan, menarik nafas berulang ulang, sudah gigit gigit ujung pulpen dengan gigi putihnya, membuat sang sahabat merasakan rasa jengah terhadap pria manis ini, padahal sebentar lagi akan Uas tapi pria manis ini sama sekali tidak konsen dalam pembelajaran.

Satu jam Pelajaran Pak. Brayen selesai dan beliau pun sudah keluar berserta anak anak lainnya, hanya tertinggal Apo dan Charen saja didalam ruangan. "Po ingat kau harus fokus dalam belajar, sebentar lagi akan Uas dan apa kau mau nilai mu anjlok?". Tanya Charen.

Menghembuskan nafasnya kasar dan Apo mengakui apa yang Charen ucapkan memang benar adanya. "aku tau ... maaf, lain kali aku akan fokus". Ucap Apo menyesal.

Bunyi ketuk pintu mengalihkan atensi mereka. "hai Apo ..." sapa pria tampan.

Apo memberikan sebuah senyuman dan begitu pun dengan Charen. "Kak Same, kaka disini?" tanya Apo. "apa tidak ada pembelajaran mata kuliah?" tanya Apo.

Same pun mendekat dan sudah mengelus kepala Apo. "sudah selesai dan cuma ada dipagi ini, tapi saat jam siang masuk lagi karena ada satu pak mata kuliah setelah itu baru pulang.

Jangan tanya perasaan Apo saat ini yang sudah sedikit deg deggan, tapi hanya sedikit saja. "aku mau mengajak mu dan Charen makan bersama dikantin, bagaimana?" tanya Same.

Apo dan sang sobat saling pandang. "oke ..." jawab Apo yang telah disetujui juga oleh si cantik.

Sayang ... sangat di sayangkan baru saja mereka akan keluar dari kelas, pria tampan yang bernama Mile telah datang disaat waktu yang tidak tepat membuat Apo dan Charen syok. Apo dengan sikapnya yang bingung saat ini dan Charen yang sudah ikut menjadi pusing. "Po bisa ikut aku?" tanya Mile. "ayo ... kita kekantin". Tarik Mile pada tangan Apo saat Mile sudah dekat.

Apo bingung dalam situasi ini, tapi Apo juga berhak untuk menolak dan wajib untuk bertindak lebih jelas dan tegas, sudah saatnya Apo harus mengambil sebuah Keputusan.

"Kak, tunggu Apo dikantin bersama Charen ya". Pinta Apo. "Char ajak Kak Same ke kantin". Pinta Apo yang membuat sang sahabat mengerti dan Charen hanya berharap Apo bisa sesegera mungkin menyelesaikan permasalahan cinta dan hati yang sangat pelik ini.

TBC.