CHAPTER 14

319 34 1
                                    

MENGUTARAKAN PERASAAN

.

.

SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA

MAAF KALAU MISALKAN CERITNYA AGAK DATAR DAN GARING BUAT DIBACA.

BEBERAPA HARI INI FIKIRAN KU DILANDA KUSUT ...

.

JANGAN LUPA BERIKAN VOTE DAN COMENT YA GUUYYSS ...

SEMOGA KALIAN SELALU SEHAT DAN BAHAGIA SELALU ...

.

Perasaan Apo yang sangat tegang pagi ini terus menyelimuti hati pria manis berlesung pipit ini, sedari tadi secara terus menerus dirinya menarik nafasnya dalam dalam, lalu saat telah selesai menghadiri mata kuliah pertama Apo langsung menuju taman tempat dimana dirinya biasanya berdua dengan sang sobat tercinta berada, tapi sayangnya Charen masih sibuk mengurus persiapan pernikahan, hingga Apo harus terlantar seorang diri.

Setelah Mile merawatnya beberapa hari kemarin Apo pun sudah membaik, pria tampan itu sebenarnya ingin terus berlama lama tinggal dirumah Apo sampai keadaan pria manis ini sembuh total, tapi usiran dari Apo terhadap Mile yang membuat pria tampan ini menyerah, mengalah dan mau pulang, sebenarnya Apo sudah tahu akan jawaban yang Mile berikkan kalau dirinya masih tetap mau mengungkapkan rasa, tapi Apo tetap bersikap ngeyel.

Pagi ini Apo masih belum melihat keberadaan sang pria tampan, entah dimana saat ini Mile berada, semalaman suntuk Apo berfikir bagaimana cara dirinya mengungkapkan rasa kepada Mile, apakah harus mengatakan secara langsung ataukah melalui perantara sebuah surat yang ditulis?!

Seandainya Apo gugup dalam mengungkapkan rasa secara langsung, ternyata pria manis ini sudah menulisnya isi perasaannya didalam sebuah surat, tapi kalau pengucapan perasaannya secara langsung akan berjalan lancar, surat tersebut akan Apo simpan sendiri sebagai kenangan terindah kalau dirinya pernah sangat sangat menyukai seorang Mile, sangat menyukainya, bahkan sangat cinta dan sangatlah sayang pada pria tampan itu.

Menyantap bekal makannya yang saat ini dirinya bawa sambil duduk ditaman dan menikmati angin segar yang menerpa wajahnya dengan sekaleng minuman dingin disatu tangannya.

"apa kau tidak berniat untuk berbagi makanan itu bersama ku". tanya pria yang sudah mendekat dan duduk disamping Apo.

"oohh ... Kak Mile mengapa baru datang?" tanya Apo singkat.

"pagi tadi ada sedikit kendala dengan mobil ku, jadi aku harus berangkat dengan motor setelah membereskan terlebih dahulu kondisi mobil ku, makanya datang terlambat dan belum makan sampai sekarang". Ucap Mile.

"mmhh ... ini makan lah". Ucap Apo sambil menyerahkan kota bekal yang berisi begitu banyak makanan yang Apo buat.

"waaaahh ... makasih Po". Ucap Mile sambil memandang wajah Apo. "lain kali buat lagi ya dan bawa kekampus". Ucap Mile lagi yang membuat Apo hanya bisa tersenyum. "oya ... sudah sangat lama aku tidak bertemu dengan teman mu itu, kemana dia?" tanya Mile penasaran. "kalau tidak salah namanya Charenkan?". Tanya Mile lagi.

"iya ... namanya Charen dan sekarang dia lagi sibuk mengurus persiapan untuk pernikahannya yang akan diadakan beberapa bulan lagi". Ucap Apo. "sebenarnya aku merindukannya, tapi aku tidak mau mengganggunya". Ucap Apo lagi.

Mile hanya mengangguk paham. "makasih makanan nya Po, seperti biasa sangat lezat". Ucap Mile.

Oke ... kesempatan Apo adalah yang terbaik hari ini dan pagi ini, kalau tidak dikatakan sekarang akan sangat sia sia, jawaban apa pun dari Mile akan dirinya terima, lupakan Mile kalau jawaban tidak sesuai dengan harapan. "mmhh ... Kak ada yang ingin aku bicarakan dengan mu ..., mmhh ... tidak maksut ku ada yang ingin aku katakan pada mu". Ucap Apo dengan sikap yang tegas.

"hheeyyy ... mengapa seserius itu?" tanya Mile sambil menatap wajah Apo. "apa harus sekarang dan apakah sepenting itu?" tanya Mile.

Apo mengangguk sebagai jawaban, oke ... mari katakan. "selama kita dekat, aku sangat bahagia bisa mengenal Kak Mile dan banyak banyak terima kasih atas sikap ramah dan baik kaka terhadap ku dan juga saat merawat ku sakit kemarin, beberapa hari itu adalah sebuah moment yang tidak bisa aku lupakan dan jujur saja sebelumnya tidak ada yang memperlakukan ku seperti kaka, keluarga ku sangat jauh, aku tinggal seorang diri dan yang ku punya hanya sahabat ku yang telah ku buat repot selama ini". Ucap Apo menceritakan. "apa pun jawaban yang akan Kak Mile berikan aku akan menerimanya, kak Mile jujur saja aku sangat menyukai kaka dan cinta dengan kaka, perasaan ku selama 8 tahun yang ku pendam ini hanya untuk kaka saja". Ucap Apo menunduk dan tidak berani menatap mata lawan bicaranya.

Setelah selesai mengungkapkan perasaannya, pria manis ini berusaha dengan kuat memandang Mile dan yang Apo lihat saat ini adalah Mile yang memundurkan langkahnya kebelakang dan terlihat wajah nya yang syok dengan pengakuan Apo saat ini.

"mengapa kak?" tanya Apo bingung melihat Mile menjauhkan dirinya pada Apo dan membuat jarak diantara mereka. "maaf sebelumnya kak, melihat kaka syok seperti ini membuat ku merasa menjadi tidak nyaman dan aku tidak akan memaksa kaka untuk menjawab pengakuan perasaan ku saat ini, aku akan menunggu jawaban dari mu, dan saat kau sudah siap, aku akan mendengarkan dengan sangat baik jawaban mu saat itu". Ucap Apo yang sudah merasakan kalau Mile saat ini berubah sikap padanya.

Mile tidak bicara sepatah kata pun bahkan jawaban balasan untuk Apo pun tidak terjawab dan apakah perasaan Apo akan terbalas atau tidak, pria manis itu pun tidak mengetahuinya, meninggalkan Apo ditaman dan pergi dalam keadaan bungkam seribu bahasa, Apo tau Mile kaget dengan pengungkapan perasaan tersebut.

Perasaan kecewa berat sangat dirasakan Apo saat ini, tapi setidaknya dia sudah berhasil mengungkapkan perasaan cintanya dan sangat terlihat tidak ada beban dihati Apo dan beban berat itu seketika menghilang dalam sekejap saat perasaan itu telah terucap dari bibirnya, dan jawaban apa pun nantinya biarkan Mile yang memikirkannya.

Sebenarnya pria manis ini masih ada satu pak mata kuliah lagi yang akan dia hadiri, tapi sepertinya dia sangat tidak berminat untuk menghadirinya dan memilih untuk tidak hadir pada perkuliahan tersebut, pergi berkeliling menggunakan sepeda biru miliknya, mendatangi tempat tempat yang membuat hatinya akan lebih tenang dan itu akan lebih baik.



TBC.

30 DAYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang