CHAPTER 21

414 41 4
                                    

SELAMAT MEMBACA

.

.

PENYESALAN

.

Menjalin hubungan dengan Rebeca saat ini tidak membuat Mile bahagia, walau pun wanita ini adalah wanita tercantik difakultas seni yang telah berhasil Mile dapatkan dan taklukan, tapi dirinya masih merasa ada yang kurang, tidak ada kebahagiaan dihatinya dan yang ada hanya rasa puas karena berhasil membuat wanita ini tunduk padanya.

Mencari sesuatu yang salah pada dirinya sendiri, apakah ada sesuatu yang kurang dan menghilang dari hatinya, status hanya sebatas kekasih, tapi tidak ada cinta atau sayang dalam hatinya untuk wanita ini, merasakan jenuh dan muak dengan hubunganya, Mile pun memutus sepihak hubungan dirinya dengan Beca, dan jelas wanita ini tidak  terima dan sampai sekarang Mile hanya betindak acuh saja dengan wanita ini yang selalu mengelendot dan bersikap manja padanya yang membuat Mile sangat muak. "pergilah Beca, aku sudah muak melihat kau selalu saja bertingkah manja seperti ini". Ucap Mile yang sudah mendorong jauh wanita ini yang membuat Beca tidak terima.

Menatap tajam sang lawan bicara. "mengapa kau sangat tega sekali memperlakukan aku seperti ini Mile, bukan kah kau sendiri yang mengajak ku menjalin hubungan dengan mu dan mengapa sekarang kau berubah seperti ini?" tanya wanita cantik ini. "apa yang membuat mu berubah dalam sekejap seperti ini?" tanyanya lagi.

"aku muak dan bosan dengan tingkah manja mu, mengintil ku kemana mana, bersikap posesif dan selalu tidak mau di tinggal, selalu cemburu dan marah marah tidak jelas". Ucap Mile kasar. "pergilah sana". Marah Mile. "kau sudah tidak membuat ku tertarik dan tertantang lagi untuk menjalin hubungan dengan mu". ucap Mile kasar dengan kilatan mata yang sangat mengerikan.

Wanita itu sangat takut melihat Mile yang marah dan sudah membentak kasar dirinya, mau tidak mau wanita ini pergi dengan perasaan sedih dan kecewa, lalu meninggalkan Mile seorang diri.

.

.

Kebiasaan Apo dipagi hari ini selalu membawa bekal ditangannya dan berjalan lurus kearah belakang perpustakaan tempat dimana dia punya janji temu dengan pria baru yang berhasil mendapatkan hati Apo, walau masih belum ada benih benih cinta dihati Apo untuk Same.

Mile tersenyum dari jauh saat melihat keceriaan Apo pagi ini dan Mile pun sangat bahagia melihat Aponya telah kembali seceria dulu saat bersama dengan Mile. tunggu ... tunggu dulu ada salah kata kata dalam penulisan ini, bukan Aponya Mile, tapi Aponya Same.

Mile merasa penasaran kemana arah tujuan pria manis lesung pipit ini dan dari kejauhan berusaha untuk mengikuti Apo dari belakang, melihat Apo yang sudah duduk dengan pria yang waktu itu sudah pernah Mile lihat sebelumnya.

Rasa tidak suka menyeruak keluar dari dalam hatinya. "semudah itu Po, kau gantikan aku dengan pria lain?" tanya Mile pada dirinya sendiri. "aku yakin kalau aku lebih baik dari pria itu". Ucap Mile lagi yang hanya bisa didengar oleh angin.

Rasa kesal dihati, benci melihat kedekatan Apo dengan pria itu, adanya rasa tidak suka dan ingin memiliki Apo kembali dalam hidupnya, menyingkirkan pria itu dan menempatkan dirinya kembali pada hati Apo beserta dengan rasa cemburu yang dalam lalu lengkap dengan penyesalan diakhir.

Memangnya siapa Mile yang saat ini sudah marah, bahkan dirinya sudah menampakan sikap cemburu yang berlebihan dan tidak mau menerima Apo bahagia dengan orang lain dan sungguh pria ini benar benar egois dan hanya mementingkan perasaannya saja, tapi kalau Apo pun masih memiliki rasa cinta pada Mile, tidak akan ada salahnyakan Mile berusaha untuk mendapatkan Apo kembali dan mengambil Apo kembali dari pria itu.

Tidak ada sebuah kata terlambat bagi Mile dalam kamus hidupnya!!!

TBC

30 DAYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang