CHAPTER 1

388 34 0
                                    

MAAF YA GUYSSS CHAPTE 1 KETINGGALAN...

.

SEMOGA SUKA.

.

Hari Pertama

Aktifitas kampus pagi ini terlihat sangat ramai, semua mahasiswa dan mahasiswi kampus sudah berkerumun dilapangan basket tempat para pria pria menebar pesona mereka yang membuat wanita dan uke berteriak teriak sangat histeris, para kaum wanita dan uke yang lajang tidak akan pernah mau melewatkan pemandangan yang indah ini.

"mereka ribut sekali". Ucap Apo. "seperti orang yang sama sekali tidak pernah melihat pria tampan saja". Ucap Apo jengah.

"nooohh ..., pria tampan pujaan mu yang sudah membuat mereka histeris dan menggila". Tunjuk Charen dengan dagunya. "kalau tidak mempamerkan ketampanan dan keseksian tubuhnya sehari saja, bukan Kak Mile namanya". Ucap Charen.

"bukankah dia memang selalu seperti itu, aku sudah tidak kaget lagi". Ucap Apo. "ayo kekantin aku lapar". Ajak Apo pada sang sobat.

Jujur saja Apo juga bingung akan sikap Mile mengapa pria ini sangat suka tebar pesona kesetiap anak mahasiswa dan siswi dikampus ini, seolah olah kalau dia tidak melakukan itu barang satu hari saja seperti ada yang kurang untuknya.

.

.

Seperti biasa kantin akan selalu penuh dipagi hari, membuat para siswa dan siswi kampus harus mengantri. Untung saja Apo dan Charen mengantri diurutan nomer 4 dan 5 jadi tidak terlalu lama menunggu.

Charen dan Apo harus berbagi tugas untuk memesan sarapan mereka. "Po duluan, aku tunggu ditempat duduk, seperti biasa aja ya air mineral dingin". Ucap Charen yang membuat Apo mengangguk.

"aku pesan air mineral dingin dua yang bi". Ucap Apo sambil menunggu botol minum tersebut dengan memainkan ponsel miliknya.

Apo lengah terlalu asik memainkan ponsel untuk mencek aplikasi media sosial miliknya sampai tidak sadar air minum pesananya sudah ditikung siswa lain. "maaf Ka ...". Ucap Apo terhenti saat melihat sang pria sudah menoleh kearahnya, Mile ... iya Mile pria tersebut yang membuat Apo terdiam mematung.

"ada apa?" tanya Mile tanpa rasa bersalah.

"tidak apa apa ..." ucap Apo yang tidak mau memperpanjang masalah hanya karena sebuah air mineral saja.

"Aneehh ...". Ucap Mile pelan, tapi masih bisa terdengar oleh Apo, membuat pria manis ini hanya bisa menghela nafasnya dan dengan terpaksa Apo harus memesan ulang air mineral tersebut dan kemudian membayarnya.

Mendudukan diri dikursi kantin, bernafas legah dan memberikan air mineral untuk sang sobat sejati. "ada apa Po?" tanya Charen bingung. "baru datang sudah kusut saja, lagian lama sekali beli minuman seperti belinya diprancis saja". Ucap Charen menggoda.

"air mineralnya sudah ku pesan, tapi ditikung orang". Ucap Apo yang membuat Charen bingung. "sudah makan saja". Ucap Apo lagi.

Melahap makan yang ada didepan mereka, makanan yang sangat sederhana nasi putih dan telur mata sapi dan itu adalah makanan kesukaan Apo, pria manis ini selalu makan sarapan itu setiap pagi dilengkapi dengan sambel dan kecap manis semanis dirinya.

"mmhh ... tadi kau bilang air minum kita ditikung orang, memang siapa yang mengambil Po?" tanya Charen penasaran.

"pangeran impian ku". ucap Apo yang membuat Charen tersedak potongan telur. "hhaaiiiss ... pelan pelan makan nya, ini minum". Ucap Apo yang sudah membantu membuka air mineral tersebut.

Oke ... Charen paham dan tidak perlu banyak tanya lagi, pangeran Impian yang Apo maksut adalah Kak Mile nya.

.

.

"sial sekali mengapa harus terjadi disaat yang tidak tepat". Ucap Apo. ☹ sambil memeriksa ban sepedanya yang ternyata sudah kempes.

"sudah ku antar pulang saja". Ucap Charen yang melihat sang sobat dalam keadaan sengsara, masalah cinta belum pasti, sekarang masalah ban sepeda menanti...

"mmhhhh ... tidak perlu, kau duluan saja Char". Geleng Apo terlihat lucu. "aku tidak ingin meninggalkan sepeda kesayangan ku dikampus. Ucap Apo lagi.

"oke ... kalau ada apa apa hubungi aku, ya". Ucap Charen. "duluan beb". Tepukan Charen pada bahu Apo.

Membawa sepeda dengan nafasnya yang sudah ngos ngosan dijalan, apa lagi dengan cuaca yang sangat panas, terik matahari seakan akan membuat kulit Apo semakin bertambah hitam dengan peluh yang sudah menempel setia dikening dan baju kaos hitamnya.

Keajaiban apa yang terjadi pada Apo saat ini, sehingga dewi fortuna sedang berpihak padanya, dibengkel sepeda yang sederhana ini sudah berdiri tegap seorang pria tampan yang selama ini dia cinta dan dia puja, tentu saja Apo tidak akan mau melewatkan kesempatan emas ini.


TBC.

30 DAYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang