Part 11

28 1 0
                                    

Hai hai pa kabar cantikkkkkk??? Baik kan?? Gmn awal tahunnya? Muehehhehe

Coyyy gua dapet kerjaan lagi setelah nganggur sebulan dan sibal nya knp ide ngalir buat revisi pas kerja?? kemaren² pas masih rebahan kaga ada aisss

Tapi gpp demi para gadis nya Arlen kita paksa untuk tetep ngetik hahahaha okeyyyy kisah Arlen siap dibaca oleh nona canciiii 🌹












































Sebuah cuitan dari akun base milik sekolah mampu membuat hampir seluruh siswa-siswi kini berbisik-bisik, membicarakan tentang akan ada murid baru di sekolah ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sebuah cuitan dari akun base milik sekolah mampu membuat hampir seluruh siswa-siswi kini berbisik-bisik, membicarakan tentang akan ada murid baru di sekolah ini.

"GILAK GUA NGGAK SABAR OMO OMOOOO!!!" Dion dan Sisca hanya mampu menutup kedua telinga mereka mendengar teriakkan melengking Keysa.

"Key, pilih diem apa gua potong pita suara lo." Mendengar ancam dari Dion. Keysa menatap Dion tak suka.

Kenapa harus ada Dion di pertemanan dia dan Sisca?? Tuhan kali ini apa rencana mu? Keysa muak. Hidup damai nya dengan Sisca harus selalu terusik semenjak kehadiran Dion, ini jauh lebih dia benci daripada ayahnya.

"Kenapa sih? Kenapa? Lo kayanya nggak seneng banget kalo liat gua seneng. Punya dendam apa lo di kehidupan sebelumnya sama gua?" Tunjuk Keysa tepat di depan muka Dion dengan muka jengkelnya.

Dion memutarkan bola matanya malas, siapapun selamatkan Dion dari kehidupan saat ini. Tuhan kenapa dia harus hidup dengan situasi paling dia benci seumur hidup?? Dion hanya ingin hidup tenang dan damai tapi kenyataannya hidupnya timbal balik dengan apa yang dia harapkan.

"Iya kenapa? Gua nggak seneng liat lo seneng. Soalnya lo rese, nyebelin, prik, aneh dan kenapa lo lahir ke dunia ini? kaya .... kenapa banget tuhan ngasih gua hidup di lingkaran kehidupan yang sama kaya spesies modelan lo."

Bukan hanya Keysa namun Sisca ikut melotot dengan sempurna, bahkan roti yang sedang Sisca kunyah hampir menyembur keluar. Dion lain kali jahit mulut mu sendiri, karna hanya keluarga Ayson yang mampu tahan dengan ucapan pedas mu.

"Hellowwwww tuan Dayson." Keysa melambaikan tangannya tepat di depan muka Dion lalu berkacak pinggang, menatap Dion dari atas sampai bawah sambil memainkan lidahnya di dalam pipi.

"Lo pikir?? Lo doang yang kesel sama Tuhan karna bisa-bisanya gua harus satu lingkungan sama manusia tidak jelas model Lo? Hahahaha."

Sisca menatap Keysa yang tengah tertawa renyah tersebut berpikir keras, kalimat sepanjang apa yang akan di keluarkan oleh Keysa kali ini??

"Nggak ya!! Plis deh gua juga ogah kali satu lingkaran kehidupan sama kaya lo. Lo tu selain nggak jelas, lo juga lebih nyebelin dari gua cuman nggak ngaca aja. Mau gua beliin kaca? Asal lo tau semenjak lo masuk ke lingkup pertemanan gua sama Sisca rasanya tiap hari kaya neraka tau nggak."

My Psikopat BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang