Part 1

444 17 7
                                    

HEY YOO EPRIBADEHHHH  Mak Arlen is back pa kabar maniezzz?? Arlen balik dgn segala kebengisan nya nichhh hehehe

Happy reading guysss have fun ya☁️☁️



  Mencintaimu sama saja menjemput ajalku






Malam tenang dengan bulan yang tengah menunjukkan bahwa dialah pemeran utama untuk menerangi gelapnya malam ini. Seorang pria dengan balutan jas serba hitam pekat tengah duduk di salah satu kursi taman, sendirian menikmati hembusan angin malam yang menerpa tubuhnya. Dengan mata terpejam melayangkan pikiran ke atas untuk menjelajahi waktu kembali ke masa lalu.
Mengingat betapa bahagianya dia saat itu, tawa lepas yang pernah terdengar dan senyuman yang selalu menghiasi hidupnya.

Kini semuanya hilang begitu saja, digantikan oleh sepi dan sendiri tanpa seorang teman dalam hidupnya yang mengubah dirinya menjadi seseorang yang misterius. Hidup bagaikan jiwa yang telah mati, namun singgah di dalam raga yang dipaksa hidup. Pelangi nya hilang pergi, berganti kegelapan yang melekat dalam jiwa nya.






๑๑๑๑



Suasana sore yang seharusnya menyenangkan kali terasa begitu mencekam, terdengar suara teriakan dan Isak tangis seperti bersaut-sautan dari sepasang  anak kecil yang tengah berada di taman belakang rumah mereka.

"Ka .... tolong jangan tinggalin Kenzi sendiri ka ... Kenzi masih butuh kakak ..."

Tangisan pilu terdengar dari seorang anak laki-laki yang tengah memangku seorang gadis yang terlihat lebih tua 3 tahun darinya tengah berlumuran darah. Dengan perlahan menahan rasa sakitnya gadis itu mencoba untuk mengatakan sesuatu kepada adiknya itu.

"Kenzi dengerin kak--kakak okey .... Kenzi  jangan nangis, Kenzi kan anak kuat. Yang nantinya bakal jadi orang paling disegani di keluarga Ayson ...." ucap gadis tersebut terhenti sesaat kala nyeri di dadanya semakin kuat terasa.

"Walaupun nan--nanti pergi..."

Kini rasa sakit yang dia rasa benar-benar amat kuat, yang membuatnya tak kuasa untuk melanjutkan kalimatnya.

Perlahan dirinya mengambil nafas untuk kembali menyelesaikan kalimatnya walaupun rasa sakitnya kini semakin mencuat dia harus tetap menahannya sebentar lagi, dia tersenyum menatap anak laki-laki itu. "Ingat Kenzi, kak--kakak akan selalu ada di sisi Kenzi. Kak--kakak ada dal--dalam hati Ken--kenzi okey,"

Perlahan namun pasti gadis mengeluarkan kalimatnya kepada sang adik, meskipun dengan terbata-bata karena rasa sakitnya yang sudah tak bisa dia tahan lagi, anak laki-laki itu hanya bisa diam dan semakin menangis mendengar ucapan sang kakak.

Gadis kecil itu kembali menutup mata nya sesaat menahan sakit akibat anak panah yang menancap tepat di dadanya. Dia rasa ini tak akan bertahan lama, bahkan sekuat apapun dia menahannya dia akan tetap kalah dengan rasa sakit yang membuatnya kehilangan banyak darah dari tubuhnya. Perlahan gadis itu membuka matanya, menatap lekat-lekat adik kecilnya, tak banyak waktu lagi yang dia punya, gadis itu perlahan menghembuskan nafasnya dan kesadarannya pun mulai hilang, dengan sebuah senyuman tulus nan damai yang tergambar jelas di wajah gadis itu menatap adiknya. Perlahan gadis itu mengangkat tangannya berusaha untuk mengusap pipi adiknya yang basah akibat air matanya

My Psikopat BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang