Bab 18

21.5K 1.5K 31
                                    

Ayo penuhi komen kalian, aku suka bacanya xixixi
HAPPY READING LOVEE


Sampai dimansion Ziel langsung mencari maid dan minta makan. Entah mengapa ia sudah merasa lapar.

"Bi Adek laper," adunya

"Mari tuan muda Bibi sudah buatkan makanan enak,"

Bibi itu menuntun tuan mudanya menuju meja makan. Lalu menyajikan lima panekuk bayam dan satu loyang kecil puding jagung.

Saat akan memakannya mata Ziel menatap sekitar. Mendadak moodnya hilang. Ia meletakkan kembali panekuk yang dia pegang.

"Ada apa tuan muda kecil?" tanya Jeff

"Gak mau makan sendiri,"

"Anda tidak sendiri tuan ada saya, maid dan bodyguard disini,"

Ziel menggeleng. Bukan itu yang ia maksud. Ia hanya sudah terbiasa makan bersama anggota keluarga barunya.

"Om ayo ketempat Papa,"

Dahi Jeff mengerut, "Tuan Vallo sedang meeting tuan muda kecil,"

"Gapapa yang penting ada Papa! Ayo!"

"Baiklah baiklah tapi mari ganti baju anda terlebih dahulu,"

"Engga mau Om!" bantah Ziel lalu beranjak dari meja makan. Ziel berjalan keluar sambil bersedekap tangan. Tak lupa wajah kesalnya dengan bibir yang mengerucut dan kaki yang dihentak hentakan kelantai.

"Baiklah baiklah," pasrah Jeff mulai mengikut langkah tuan muda kecilnya.

"Beneran?" Ziel berbalik lalu bertanya dengan wajah cerahnya.

"Iya tuan muda kecil,"

Ziel melanjutkan langkahnya lalu memasuki mobil yang masih standby di depan pintu mansion.

"Ayo buruan~ makanan Adek jangan lupa bawain juga," ucap Ziel berteriak dengan kepala yang menyembul dijendela mobil.

Jeff hanya bisa menghela nafas kemudian berbalik untuk meminta maid memasukan makanan Ziel ke dalam kotak bekal.

"Adek tunggu di mobil, cepet! " teriak Ziel

Jujur Jeff lebih memilih mengerjakan berkas yang bertumpuk tumpuk daripada seperti ini. Dia dilatih menggunakan berbagai senjata dan jurus bela diri mematikan. Tapi pada praktek kerjanya malah cosplay babysitter.

》◇~◇~◇~◇《

Sampai di kantor Vallo, Ziel digandeng oleh Jeff menuju ruangan Vallo melalui lift khusus yang ada dibasement.

Lift ini hanya bisa digunakan dengan sidik jari Vallo dan anak anaknya atau menggunakan kartu khusus yang hanya dimiliki beberapa bawahan Vallo.

Ceklek
"Udah sana Om keluar aja," usir Ziel saat sudah memasuki ruangan Papanya

"Baiklah, jika tuan muda kecil membutuhkan sesuatu saya ada diruangan depan," ucap Jeff sambil meletakkan tentengannya dimeja lalu keluar.

Ziel duduk dikarpet bulu yang melapisi dinginnya lantai. Ia mulai membuka kotak bekal yang berisi makanannya tadi.

"Nyam~ enak juga, tapi ijo ijonya apa ya kira kira?"

FAZIELLOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang