[END]Istri Saya Tidak Baik, Dia Membuang Perjanjian Perceraian

143-144

Bab 143 Apakah Anda yakin belum pernah melihatnya?

Matikan lampu kecil sedang besar

Bab sebelumnya: Bab 142 Qing Qing tidak bisa menyelesaikannya dan masih ada Tuan Mo

Bab selanjutnya: Bab 144 Wan Wan kembali ke Haicheng

Saat ini sedang musim panas, musim dimana bunga melati sedang mekar sempurna.

Begitu mereka memasuki taman, aroma melati yang menyegarkan menerpa mereka.

Bunga melati di taman hampir semuanya mekar pada waktu yang bersamaan, sekilas warnanya putih seluruhnya, seperti baru saja turun salju, dan butiran salju belum meleleh di dahan-dahannya.

Pemandangan indah memang mampu menjernihkan jiwa dan menyapu kabut di hati.

Ketika mereka tiba di taman, suasana hati Jiang Wan membaik.

"Qingqing, apakah kamu sendiri yang mendekorasi taman ini?"

Ini terlihat seperti gaya Mu Qing, dan dia menduga itu pasti hasil karyanya sendiri.

Bahkan jika Mo Jingyi mengenalnya dengan baik, dia mungkin tidak akan bisa melakukan ini!

"Tidak, Ayi seharusnya meminta tukang kebun untuk melakukannya. Dia juga menyukai melati.."

Mu Qing membungkuk dan memetik bunga melati dan meletakkannya di telapak tangannya, menatapnya dengan santai.

"Kebetulan sekali? Kamu dan istrimu sama-sama menyukai Jasmine.."

Jiang Wan mencium sesuatu yang tidak biasa dalam kata-katanya.

Dilihat dari komentar tentang Mo Jingyi di Internet, dia jelas bukan tipe orang yang tertarik dengan bunga dan tanaman.

Dia tidak punya apa-apa selain pekerjaan yang harus dilakukan, jadi dia tidak punya waktu untuk melakukan semua ini.

"Ya, menurutku itu kebetulan sekali. Ibu mertuaku yang memberitahuku.."

Mu Qing sangat memperhatikan urusan orang lain, tapi dia bodoh jika menyangkut dirinya sendiri.

"Qingqing, kamu dan Tuan Mo pasti sudah saling kenal sebelumnya, kan?" Jiang Wan dengan berani mengemukakan dugaannya.

"Tidak." Mu Qing melontarkan jawaban negatif tanpa ragu sedikit pun. "Saya memang pernah mendengar namanya sebelumnya, tapi kami belum pernah bertemu." "

Saya baru mengetahui informasi lengkapnya ketika sedang mencari jodoh. Sebelumnya, kesan saya terhadap dia hanyalah seorang taipan bisnis."

Mu Qing tidak menyadari ada yang salah sampai sekarang.

"Lalu kamu berinisiatif mencari dia tentang pernikahan itu?"

Mu Qing menggelengkan kepalanya, "Tidak, dia menemukanku."

"Lalu pernahkah kamu memikirkan mengapa dia datang kepadamu?" Jiang Wan mencoba membimbingnya. dia.

"Aku sudah menanyakan hal ini padanya," Mu Qing menjelaskan kepada Jiang Wan dengan percaya diri.

"Dia bilang aku terlalu banyak memeriksanya, dan dia tahu tujuanku. Dia kebetulan punya istri, dan dia berencana menikahiku melalui perjanjian karena dia menyukaiku. Tapi aku benar-benar ingin menikah, jadi aku baru saja menikah dengannya tanpa perjanjian. Aku mendapat sertifikatnya."

Setelah Mu Qing selesai berbicara, dia menatap Jiang Wan dengan wajah bingung, "Wan Wan, kenapa kamu tiba-tiba bergosip tentang aku tentang biji wijen tua dan millet busuk ini?"