Sekolah masuk pukul 8 pagi sementara sekarang sudah jam 7 lewat 55 menit dan bel sekolah sudah berbunyi, seorang guru kedisiplinan yang berjaga di belakang gerbang utama sekolah tinggal menunggu waktu yang tersisa beberapa menit lagi sembari membawa sebilah rotan untuk memberi pelajaran pada siswa yang terlambat dan sekadar untuk menakut-nakuti saja agar mereka tidak mengulangi kesalahan yang sama, sampai pada akhirnya gerbang benar-benar ditutup rapat menyisakan siswa-siswi yang terjebak di luar
Guru kedisiplinan tersebut memberikan pembinaan kepada murid yang terlambat meski kelebihan 1 menit dari jam asli tetap akan dihitung terlambat
Peraturan tetaplah peraturan
“sekarang, menyanyikan lagu daerah 5 kali bersama-sama sebagai hukuman kalian, sambil pegang pundak temen sebelahnya, sekarang!” tegas Chanyeol, Guru Kedisiplinan SMA Semesta 1
Guru yang paling ditakuti oleh semua murid, menempati posisi kedua setelah Bu Irene
Karena meskipun kalian memakai atribut lengkap dan tidak memiliki kesalahan, beliau akan mencari kesalahan muridnya sampai ke akar
“baju! Setiap berangkat dan pulang sekolah diwajibkan pakai Jas almamater terutama hari senin jangan sampai kelupaan, kancing harus dikaitkan semuanya dari atas sampai bawah, dasi dipasang yang benar, rambutnya dirapihin rambutnya, kemeja dimasukkan ke celana! Kamu gak pakai sabuk gimana ceritanya!” Chanyeol terus menegur murid-muridnya yang nakal dengan memukulnya menggunakan rotan namun tidak terlalu keras
“bagus banget sepatu kamu warnanya pink”
“hehe, ini mahal pak baru beli kemarin” jawabnya dengan kekehan kecil
Chanyeol menatapnya tanpa ekspresi, “besok saya bawa pilok hitam, kalau kamu pakai sepatu warna selain hitam atau putih, saya pilok sepatu kamu”
"sepatu saya 4juta ini, Pak!"
"pilok saya 400ribu"
Suara gerbang terbuka membuat perhatian semua orang yang berbaris di sana teralihkan pada siswi yang tanpa rasa bersalah dan dengan santainya masuk melewati gerbang
Chanyeol pun tidak tinggal diam dan menghampiri siswi sok pemberani yang memiliki nama panggilan Lyra, ia melayangkan satu pukulan rotan di pundak Lyra cukup keras karena terlambat lebih lama dari siswa yang lain
“uhh sakit banget tuh pasti” bisik siswa lain
“terlambat 5 menit ngapain aja kamu di rumah? Gak bisa bagi waktu? Percaya diri banget kamu masuk, emang kamu udah dapat ijin dari saya?” tegas Chanyeol
Lyra diam di tempat dan menoleh, ia memberikan tatapan malas berurusan dengan sang guru. Dengan cepat ia merebut rotan dan membalasnya dengan melayangkan kembali rotannya ke lengan Chanyeol
“berani kamu mukul saya?” ia menggertak keras dan terlihat sangat menakutkan, bagi siswa lain
“bapak berani mukul saya?” tanya Lyra sambil mengangkat rotannya ke atas membuat sang guru berusaha melindungi wajahnya, namun Lyra hanya mengangkatnya saja tidak sampai memukulnya kembali
Tiba-tiba Lyra mematahkan rotan yang ia pegang dengan sekuat tenaga menggunakan paha dan menjatuhkannya di depan sang guru, ia kembali berjalan dengan kesal melewati barisan para siswa yang tengah dihukum menyanyi sambil menonton drama langsung
“murid kurang ajar” teriak Chanyeol dalam hatinya, karena seorang guru yang baik tidak seharusnya memberi contoh yang buruk. “kembali kamu ke sini! Atau saya samperin kamu ke kelas!” tegasnya
“LYRA ARRINDA!!!”
Padahal pukulannya tidak sekeras kelihatannya, hanya saja Chanyeol yang berlebihan
KAMU SEDANG MEMBACA
The Curse of Losing You
Fanfiction˗ˏˋ On Going ˎˊ˗ Aku mencarimu, untuk menyatukan lagi apa yang seharusnya menjadi milikku