41

25 0 0
                                    

Terdapat satu rumah yang sepertinya sangat ramai di dalamnya, dengan lampu disko yang mengisi ruangan, serta musik yang terdengar sampai luar. Terlihat dari halaman rumahnya terdapat banyak motor, jelas sekali pemilik rumah ini sedang merayakan pesta, atau memang kesehariannya gaduh seperti ini?

Lyra masih dengan seragam sekolahnya berjalan memasuki rumah yang biasa disebut sebagai base Itu dengan perasaan campur aduk antara kesal dan jengkel

Jangan bertanya bagaimana Lyra bisa tau lokasi rumah Soobin, ia tidak membayar Junkyu untuk bermain-main saja

Lyra melewati pria-pria berbadan besar yang menggodanya, ia tidak peduli dan terus berjalan. Membuka pintunya dan hanya berdiri di tengahnya, satu per satu orang yang ada di sana menyadari kehadiran Lyra dan mulai diam, memberinya jalan untuk masuk dan langsung berjalan menuju Soobin

“kenapa pada diem?” tanya Soobin sebelum matanya menemukan Lyra di depan pintu.

Soobin berdiri tegak dengan kedua tangannya yang ia masukkan ke dalam saku celananya, “oh? The main character has joined the party”

“and the main character is trying to get revenge” ucap Jay yang baru saja keluar dari salah satu ruangan setelah mendengar aduan dari salah satu anak buahnya

“i don’t want to take any revenge, tapi 1 lawan 9 orang itu gak masuk akal” ucap Lyra

Soobin melihat Lyra mengepalkan tangannya kemudian ia menyeringai, kakinya melangkah menghampiri Lyra lalu menggenggam tangannya, menariknya masuk ke dalam rumahnya lebih dalam di saat salah satu orangnya menutup pintu

“gue ada party di sini dan cuma lo ‘orang asing’ yang gue kasih ijin untuk join sama kita” ujar Soobin seraya tertawa dengan keras “dan” Soobin membalikkan badanya dan berdiri di depan Lyra seraya menunduk sebab Lyra lebih rendah darinya, perlahan ia menatap Lyra dengan sorot mata yang tajam, tak lupa dengan seringaiannya. “gue pikir cowo yang lo sebut ‘pacar’ itu sama hebatnya kayak Jaemin, jadi sorry gue gak tau”

“karena lo gak tau makanya lo bersiap keroyokan dari awal, bukannya lawan dia sendirian”  ucap Lyra dengan penuh emosi di hatinya

Soobin mengangkat kedua tangannya ke atas, “gue kelepasan, salah maksud gue, anak buah gue yang kelepasan”

Lyra menelan ludahnya saking kesalnya mendengar suara tawa Soobin, ia harus berhati-hati dengan pria yang ada di hadapannya ini jangan sampai Lyra sendiri yang masuk ke dalam perangkapnya

“segitu lemahnya lo gak bisa lawan pacar gue? Sampai nyuruh bawahan lo cuma buat habisi pacar gue”

“eits” Soobin mengacungkan jari telunjuknya di wajah Lyra, “gue cuma gak mau tangan gue kotor gara-gara habisi pacar lo yang lemah itu, dan gak cuma itu, gue juga sekalian balas kelakuan Jaemin yang udah dia lakuin ke gue malam itu”

Jay berdecih, “lo gak mau pura-pura lupa? Jaemin habisi 7 orang-orang Soobin”

“lo balas dendam lewat orang lain dan balas ke orang lain, dan Jeno ngehabisin Soobin sendirian itu pertunjukan paling lucu yang pernah gue tonton” ujar Lyra

Soobin menghilangkan senyumnya lalu mengarahkan telapak kakinya di depan perut Lyra, “kalo gitu coba lawan gue” Soobin menendangnya dengan kuat, “gue mau tau, pertunjukan mana yang lebih lucu dibandingkan hari ini”

Lyra menembus rombongan orang yang ada di belakangnya tetapi tak ada yang membantu, Lyra bangkit dengan sendirinya dan kembali menghampiri Soobin

Lyra menyibakkan rambutnya ke belakang telinganya, "lo bisa gak sih jangan ganggu gue lagi, kalo gak bisa minimal jangan ganggu orang-orang terdekat gue, cupu tau gak lo"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Curse of Losing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang