22

131 10 18
                                    

Haruto menyanyikan sedikit bait lagu kesukaannya dan menaikkan volume headphone sampai dirinya ikut berteriak dan menghayati setiap arti lirik yang dinyanyikannya

"hei"

Haruto tidak mendengar suara Lyra yang masuk ke dalam kamarnya, kepalanya dipenuhi suara namun yang dilihat Lyra hanyalah Haruto yang tengah berteriak seperti orang yang membutuhkan psikiater

Lyra mencabut ujung kabel yang terhubung dan langsung membuat Haruto terdiam

"ganggu aja lo, bangsat" umpat Haruto

"Kakak mana?" tanya Lyra

Haruto mengernyit, "cuman mau tanya itu? Cek aja sendiri di kamarnya, gila kali ganggu gue buat nanyain dia" ia berusaha menyambungkan kabelnya kembali namun dengan cepat Lyra menepis tangan Haruto

"tinggal jawab aja gak susah kok"

"tinggal pergi ke kamarnya juga gak susah kok!" sulutnya tanpa sadar sudah meninggikan suaranya, namun Haruto cepat menyadari jika sudah membentak Lyra, tiba-tiba ia jadi gugup san langsung melembut, "gak ada di kamarnya 'kan? Dia nganter Mamah ambil jajan di rumah tante Jihyo"

Lyra tidak akan marah 'kan? Setelah Haruto membentaknya, malah Haruto sendiri yang merasa bersalah sudah marah-marah tidak jelas

Lyra mengangguk paham, "bagus deh, gue mau keluar dulu"

"sama dua temen lo itu?" tanya Haruto sebelum Lyra keluar dari kamarnya

"temen gue bukan mereka berdua aja kali" jawab Lyra sambil menutup pintunya

Sepertinya Lyra tidak marah?

Haruto menghela napasnya dan memukuli kepalanya yang baru saja bertindak bodoh di luar kendali. "bilang maaf aja susah banget, mana otak sama mulut gak sinkron. Au dah, lanjut nyanyi aja selagi gak ada orang di rumah, galau bangeud"

Namun tangannya berhenti saat ingin menancapkan kabelnya, ia segera meletakkan headphone dan berlari keluar kamar, mengintip dari balik tirai jendela agar bisa memantau yang dilakukan Lyra di luar sana

"beneran temen lain?" gumam Haruto sambil bertanya-tanya, ia membuka kamera di ponselnya dan memperbesarnya agar bisa melihat orang yang menjemput Lyra
"wih beneran bukan Jaemin sama Jeno"

Meski menggunakan helm fullface, Haruto bisa mengenali orang yang ada dibaliknya dan orang itu bukan salah satu dari Jaemin maupun Jeno. Benar-benar orang baru, namun Haruto tidak mengenalnya

"widih, motornya keren juga, tapi helmnya standar sih masih mahalan helm gua" ucapnya remeh sebelum kembali ke dalam kamarnya



/ᐠ. 。.ᐟ\ᵐᵉᵒʷˎˊ˗



Lyra turun dari motor setelah berhenti di sebuah tempat yang asing baginya. Sebuah kedai kopi yang terisi penuh dengan anak laki-laki seumurannya, ada juga yang terlihat lebih tua dan beberapa anak muda lebih muda

"gue prever cafe kemarin sih" ucap Lyra pelan

Soobin tersenyum sambil merapihkan rambutnya yang berantakan sehabis melepas helm, "kedai ini gak buruk juga kok. Gue ajak lo kesini supaya lo bisa kenal sama temen-temen gue juga, mereka asik kok lo gausah khawatir, gue marahin mereka nanti kalau bikin lo gak nyaman" ia menuntun Lyra agar mau masuk ke dalam kedai

Lyra menjadi sorotan utama malam hari ini karena Soobin yang membawanya

Tunggu

Lyra mengingat orang-orang ini beserta wajahnya saat mencari tau informasi orang-orang di sekitar Soobin, mereka adalah orang yang diikuti Soobin di Instagram. Samar-samar Lyra pernah melihat semua wajah yang ada di kedai ini bahkan barista mereka juga Lyra merasa tidak asing

The Curse of Losing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang