"geli gue dengernya" Jaemin menginterupsiKeduanya menoleh ke arah jendela dimana Jaemin masuk dari sana, berpakaian serba hitam seperti maling, agar tidak terlihat seperti sedang mencoba masuk ke dalam kamar Lyra di malam hari padahal cat rumah Lyra berwarna putih
"ganggu aja lo" dengus Jeno, kesal karena ia batal berciuman dengan Lyra
Jaemin membuka kupluk hoodienya, "lagi mesum ya?"
Lyra tersenyum melihat wajah Jaemin yang penuh luka meski tak banyak darah yang keluar dari lukanya, "habis dari mana?"
Jaemin merebahkan tubuhnya di kursi dengan kepala mengadah ke atas, "Jay"
Mendengar itu Jeno langsung terduduk di tempatnya, "dia anak SMA Garuda itu 'kan?"
"hng, dia temennya Han"
"temen apa?" tanya Lyra
"musuh gue sejak SMP" jawab Jaemin, ia membersihkan luka di wajahnya menggunakan tisu yang ia temukan di atas meja belajar, "musuh main sih lebih tepatnya, dia dulu juga temen gue tapi sekarang gak lagi. Bukan dia, tapi temennya dia"
Lyra mengangguk kecil sambil duduk bersila, "kalau mereka berdua ada di pihak Garuda, berarti mereka ngikutin siapa di sana?"
"Soobin" jawab Jeno. "mereka berdua anak buahnya Soobin"
"wih, ada gengsternya juga di sana ya? Oh! Sungchan juga?" tanya Lyra
"lo kenal?"
Lyra menggelengkan kepalanya, "enggak" ia beralih menatap Jaemin, "gimana luka lo? Butuh obat gak?"
"gak, gue obati nanti" jawab Jaemin
Jika diperhatikan lebih detail lagi, Jaemin yang terlihat ramah sebenarnya tidak begitu ramah, ekspresi wajahnya selalu dingin jika sedang mengobrol, terkesan lebih judes dan hemat bicara, entah itu hanya berdua dengan Lyra atau ada di tempat ramai, sulit sekali melihat Jaemin tersenyum tanpa harus menyeringai
Jaemin seperti orang yang tertutup
Berbeda lagi dengan Jeno yang terlihat tegas jika berada di depan banyak orang, namun jika di sisi Lyra ia akan menjadi pribadi yang lembut
Lyra jadi bisa melihatnya dengan jelas dan membaca sifat dan kepribadian Jeno, jadi dia tau caranya menyikapi sifat Jeno. Tapi, jika dengan Jaemin...
Tidak tau, sepertinya Lyra harus berusaha mengenal Jaemin lebih jauh
Atau tidak?
"jadi, lo sengaja ketemu sama Sungchan?" tanya Jeno
"dia yang nemuin gue, urusan hari ini belum selesai dia bilang. Lumayan juga balas dendamnya, yaah ada peningkatan juga kayaknya dia udah tau titik lemah gue kalo lagi berantem"
Lyra memperhatikan Jaemin yang terlihat kurang nyaman dengan luka kecil di wajahnya, ia paham rasanya dan itu cukup mengganggu, mau sekecil apa pun lukanya jika tergores namun tidak mengeluarkan darah rasanya akan sangat perih
"tapi, gak biasanya lo luka-luka sebanyak itu, banyak goresannya apa gak mau lo obati dulu?" tanya Lyra
Jaemin berdecih dengan kekehan kecil, "sekarang lo mulai rewel ya soal obat?"
"bukannya lo yang ajari gue?" ucap Lyra
Lyra mengusap rambut Jeno yang tiduran di atas pangkuannya, tangannya sedikit bermain dengan dagu dan hidung mancungnya, sedikit memanjakannya dengan sentuhan kecil di wajah dan rambutnya
Jaemin terdiam melihat tingkah Jeno yang semakin manja dengan Lyra, atau memang mereka sudah sedekat itu? Apa yang sudah ia lewatkan?
"bro? Serius posisi lo begitu?" sinisnya, menatap Jeno dengan tatapan tidak suka
KAMU SEDANG MEMBACA
The Curse of Losing You
Fanfiction˗ˏˋ On Going ˎˊ˗ Aku mencarimu, untuk menyatukan lagi apa yang seharusnya menjadi milikku