40

34 3 7
                                    

"es?"

Lyra mengangkat kepalanya, melihat Jeno mengulurkan tangannya dan memberikan sebotol minuman perisa jeruk dingin untuk Lyra, Jeno duduk di sebelah Lyra bersamaan meneguk minuman selagi merasakan udara yang canggung untuk dihirup

"gue udah putus sama Haechan" ucap Lyra mulai angkat suara

Jeno menatap Lyra dengan tidak percaya, ia bahkan tidak bisa menyembunyikan senyumannya, "seriusan?"

"yah, barusan. Seneng?"

Jeno meletakkan botolnya beralih memeluk Lyra dengan erat, "jangan berurusan lagi sama dia, sampai kapan pun gue gak akan bisa suka sama dia yang deket sama lo"

"iyaa gue tau"

"apa lo bilang? Lo tau? Berhari-hari gue gak lo perhatiin setelah makan es krim malam-malam waktu itu, lo gak peluk gue, lo gak sayang sama gue" ocehnya dengan suara yang menggemaskan sampai membuat Lyra mengeratkan pelukannya

"hehehe, iya maaf ya, gue udah balik kok" ucap Lyra sambil tertawa dengan riang saat Jeno memberikan beberapa kecupan di sekitar rahangnya

"apa iya lo udah balik? Mana Lyra gue yang dulu?"

"emang Lyra yang dulu gimana?" tanya Lyra berpura-pura tidak tau agar Jeno yang memberitahunya

Jeno mulai cemberut sambil mengeluarkan suara imut, meletakkan telapak tangan Lyra di atas kepalanya sambil ia gerakkan pelan-pelan

"kata Jaemin lo kasih Haechan taruhan dan dia berhasil, apa lo beneran kasih dia ciuman?" tanya Jeno

"iya"

Jeno berdecih, "murahan, gitu aja mau"

"siapa yang murahan?"

"Haechan lah, masa lo"

"emang kalo lo gue kasih taruhan ciuman, nolak?"

"gue terima lah, di depan lo kan gue murahan" ucap Jeno

Lyra tertawa begitu pula dengan Jeno, Jeno semakin sering memberikan Lyra kecupan di wajahnya karena gemas sementara Lyra sudah berusaha untuk menahan berat tubuh Jeno yang terus mendorongnya hingga terbaring di atas kasur karena kalah telak

"mana bekasnya?" Jeno mengusap bibir Lyra menggunakan ibu jarinya, menatap bibirnya dengan tatapan bernafsu, sudah lama Jeno tidak mencium bibir kesayangannya

"cium pipi kok, gak cium bibir" tegasnya agar Jeno tidak salah paham

"tetap harus dihapus, ini punya gue doang"

Lyra memanyunkan bibirnya, "lagian kalo dibandingin sama lo, si Haechan kalah, udah kasar nafsuan lagi"

Jeno terkekeh, "emang iya kasar?"

"tapi gue gak masalah sih" bisik Lyra lalu mengedipkan sebelah matanya

"lagi gak ada Jaemin, mau kissing?"

Lyra menahan dada Jeno saat tubuhnya semakin mendekat, "ini, posisinya kurang nyaman"

"kalo gitu, lo yang di atas" Jeno menarik Lyra setelah berdiri dan giliran dirinya yang duduk. "naik sini, gue pangku"

Lyra duduk di pangkuan Jeno, mulanya ia berpegangan dengan bahu Jeno agar tidak terjatuh tapi tangannya beralih menangkup wajah Jeno sambil menyatukan bibirnya

Jeno juga melakukan perannya memegangi pinggang Lyra, lambat laun begitu ciumannya semakin dalam dan berhasrat, tangan nakalnya mencoba turun dan meraba pahanya sampai Lyra tidak bisa fokus di bibir Jeno, memberikan sensasi di bawah sana untuk menyeimbangi kegiatan mereka di atas

The Curse of Losing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang