35

56 6 2
                                    

"ayo Ren ayo Ren" Haechan bergegas memasukkan buku terakhirnya ke dalam tas sementara Renjun yang masih gugup malah semakin lambat berkemas karena tidak ingin bertemu dengan Lyra, benar-benar membuat mentalnya hancur, parahnya lagi Haechan membantunya mengemasi barangnya

Renjun dengan pasrah ditarik oleh Haechan menuju kelas Lyra yang belum juga selesai padahal kelas lain sudah selesai 5 menit yang lalu, semuanya tergantung guru pengajarnya memang kelas Lyra kurang beruntung

"Lyra belum balik mending gue balik duluan" ucap Renjun dengan lesu, ia sampai mengawasi kelas Jaemin dan Jeno dari kejauhan sambil terus berdoa agar keduanya tidak datang

"tunggu bentar laah" Haechan mengintip lewat jendela dan melihat Joshua masih mengajar, ia mencoba beberapa gestur tubuh agar dapat menarik perhatian Lyra yang tengah mencatat

Haechan tersenyum lebar begitu Lyra melirik ke arahnya, ia melambaikan tangannya ke arah Lyra dengan bahagia. Haechan membuka mulutnya dan mengatakan 'ayo pulang' tanpa bersuara

Lyra memahami gerakan mulut Haechan dan tersenyum tipis, ia menunjukkan sedikit lambaian tangannya memberi Haechan sebuah isyarat untuk menunggunya sebentar lagi

Haechan menganggukkan kepalanya, ia terkejut saat tiba-tiba Joshua muncul dari balik jendela sambil memukul kaca menggunakan penghapus papan tulis, ia langsung bersembunyi di bawah jendela agar Joshua tidak marah

Haechan tertawa ke arah Renjun, namun tawanya terhenti saat ia mendongak dan melihat Junkyu ada di sampingnya

"ngapain lo?" Haechan bangkit

"gue nungguin Lyra" jawab Junkyu santai

"lo kenapa nungguin Lyra? Mau ngapain? Kalo gak penting lo bisa pergi sekarang karena Lyra mau pulang sama gue"

Junkyu berdecih, "Lyra gak pernah mau pulang sama orang lain selain Jeno, kalo mau pun orang itu pasti Jaemin"

"lo-" Haechan mengepalkan tangannya, "anjir- lo sebenernya ada hub-"

Haechan tidak melanjutkan ucapannya karena tiba-tiba Lyra muncul di tengah-tengah mereka dan ternyata kelasnya sudah selesai

Lyra menatap Junkyu, "dapet titipan gua?" tanyanya sambil mengadahkan tangan kirinya

Junkyu mengeluarkan sebuah harddisk dari saku celananya dan memberikannya pada Lyra, "tinggal di ekstrak aja, adek lo pasti bisa"

"thanks" Lyra memasukkan bendanya ke dalam tas

Junkyu tersenyum, ia sekilas melirik Haechan seraya memberikan tatapan mengejek sebelum berbalik dan pergi

Lyra menatap Renjun yang berdiri bersandar di tembok sambil menundukkan kepalanya, saat Renjun mendongak dan melakukan kontak mata dengan Lyra ia langsung salah tingkah dan menatap ke arah lain

"Renjun?" tanya Lyra

Renjun menoleh dengan terkejut, "a- iya"

Lyra mengulurkan tangannya, "gue Lyra"

Renjun tersenyum kikuk namun tetap membalas jabatan tangan Lyra. "Renjun, gausah kenalan lagi kali lo pasti juga udah tau nama gue, gue juga udah kenal sama lo"

"kata Haechan lo takut sama gue jadi gue kasih kesan baik" ujar Lyra

Renjun melotot ke arah Haechan, Lo ngomong apa sama Lyra?

Haechan mengangkat bahunya, Gue gak pernah ngomong gitu sumpah

Lyra menoleh dan berpapasan dengan Jeno yang baru saja keluar dari kelasnya namun langsung melangkah pergi, ia pun juga harus bergegas pulang

The Curse of Losing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang