38

47 5 12
                                    

"ANJING!" Renjun mengelus dadanya begitu melihat Haechan, "orang GILA! Cakep lu begitu?"

Pasalnya sedari tadi Haechan terus tersenyum tanpa sebab, siapa yang tidak kaget? Hari ini dipenuhi bunga sakura, lebih tepatnya sejak kemarin, Haechan tidak bisa berhenti tersenyum

Haechan menumpu wajahnya dengan kedua tangannya di atas meja, masih membayangkan bagaimana ia mendapatkan ciuman dari Lyra yang membuat dirinya salah tingkah

"gue bakal semangat belajar kalo gini caranya" gumam Haechan

"gak jelas lu kambing" sahut Renjun yang sibuk bermain Mobile Legend. "gimana lo kemarin beneran nganterin Lyra pulang sampai rumahnya atau cuma depan gang?"

"sampai rumahnya terus terus...." Haechan menjatuhkan dirinya di tubuh Renjun yang sibuk bermain game

"AAAAA KALAH KAN GUA JADINYA" teriak Renjun dengan kesal, "nih makan nih bau ketek" Renjun menjepit wajah Haechan di lipatan ketiaknya

Haechan bangkit dengan sempoyongan dan kembali jatuh di atas meja. "jujur sama gue, kapan terakhir lo mandi?"

"lo tuh yang gak pernah mandi anjir, padahal kemarin sedih brutal, giliran diajak pulang sekali eh besoknya jadi manusia paling bahagia sedunia" ujar Renjun

Haechan menoleh dengan cepat, "gila dikit gak ngaruh, asal lo tau kemarin waktu gue nganterin Lyra gue..."

Renjun menoleh sekilas karena Haechan berhenti berbicara. "lo kemarin kenapa?"

Haechan menutup matanya dengan kedua tangannya, "aduh aduh aduh mata gua Ren mata gua aduh sakit banget"

Renjun dengan panik meletakkan ponselnya, "lo kenapa anjing! Heh bantu tolong ini Haechan, mata lo kenapa anjing buruan jawab!"

Haechan membuka kedua tangannya, "mata gue sakit gara-gara hari ini belum liat ayang Lyra"

"wuuu" teman-teman Haechan yang berniat membantunya satu per satu memukul kepala Haechan menggunakan gulungan buku seperti yang biasa Renjun lakukan

"gue harus ketemu sama ayang" Haechan berlari terbirit keluar dari kelas

Renjun yang melihat itu kembali panik dan memanggil Haechan, "HEH GILA! BENTAR LAGI BEL MASUK!"

Hari ini Haechan menjadi manusia yang paling bahagia di dunia, semalam ia sampai dibuat tidak bisa tidur nyenyak karena terus teringat dengan Lyra, lebih tepatnya dengan ciumannya

Haechan mendatangi kelas Lyra dan mengintip dari jendela kelasnya yang sudah diisi pelajaran Sejarah, berbeda dengan kelas biasa ternyata kelas unggulan lebih tepat waktu, Joshua yang melihat itu merasa terganggu dan melemparkan penghapus papan tulis ke arah jendela dan membuat Haechan kabur

Tidak hanya itu, Haechan yang sedang ada pelajaran olahraga di tengah lapangan outdoor tidak sengaja melihat Lyra lalu berteriak sambil melambaikan tangannya. "LYRAAA" Lyra yang tengah berjalan bersama Jeno hanya menoleh sekilas dan kembali berjalan, mengabaikannya begitu saja

Terakhir Haechan menemani Lyra di kelasnya yang sedang belajar untuk ulangan di jam berikutnya

Haechan duduk di bangku kosong yang ada di samping Lyra, dimana seharusnya Ryujin yang duduk di sana namun sekarang sudah tidak lagi. Menatap sisi wajah Lyra dengan tatapan hangat dan dalam, Haechan sangat menyukai Lyra dari segi apa pun, melihat Lyra yang tengah belajar pun masih terlihat cantik bahkan membuat Haechan jatuh hati berkali-kali

"ayang" ucap Haechan

"ng?" Lyra masih fokus memahami catatannya

"tau gak? Katanya otot polos bekerja secara tidak sadar, tapi otot hatiku bekerja dengan sadar mencintai ayang"

The Curse of Losing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang