26

124 12 5
                                    

Lyra melihat dari balkon sekolah, kelasnya ada di lantai dasar namun ia naik ke atas hanya ingin melihat seseorang dan menunggunya, memantau anak-anak yang baru saja berangkat sekolah sembari mengabsen wajah mereka yang belum ia kenali

Setelah beberapa saat, Lyra menemukan seseorang yang sudah ia tunggu-tunggu kedatangannya dan kini orang itu berjalan sambil tertawa dengan temannya

Ryujin dan Lia

Lyra sebenarnya masih tidak rela jika mereka berdua memusuhinya, tapi ia penasaran siapa yang memulai? Apa yang membuat mereka tak suka dengan Lyra? Jika karena Lyra lebih pintar, bukankah pekerjaan tugas mereka sudah dibantu Lyra dengan senang hati? Saat ujian juga Lyra membantu, apa yang kurang?

Lyra hanya ingin tau alasan yang sebenarnya
Dibandingkan dengan Ryujin, Lia lebih mencurigakan

Selama ini, Lia selalu bertingkah berlebihan jika berurusan dengan Lyra, Lia selalu memulai pertengkaran dan Ryujin menjadi pendukungnya agar Lyra kalah telak namun terus gagal sebab Lyra lebih pintar dari mereka

"bahagianya kalian cuman berdua, kalo akhirnya pergi kenapa kalian deketin gue duluan" ujar Lyra

"gak takut sendirian?"

Lyra menoleh ke belakang, mendapati Jisung tengah tersenyum, memblok jalan satu-satunya hingga Lyra tidak bisa lewat

Namun, siapa juga yang ingin kabur?

Jika Lyra tersentuh sedikit saja, dalam hitungan jam siapa pun itu akan jadi buronan oleh Jaemin dan Jeno

Lyra kembali melihat ke bawah dan tidak mempedulikan Jisung, namun Ryujin dan Lia sudah menghilang dari pandangannya

"ada yang mau gue omongin sama lo" Jisung berdiri di samping Lyra dan mengikuti sorot matanya ke bawah mencari seseorang. "lo cari apa?"

"cari rasa malu dan harga diri lo" jawab Lyra

Jisung tertawa namun sesaat kemudian ia berhenti, "gue serius"

"gue juga"

"ini soal Soobin"

Lyra menoleh, "kenapa? Soobin urusan Jaemin, bukan gue"

"ya, karena itu gue minta lo jangan bilang ini ke Jaemin. Soobin mau ketemu sama lo cuman berdua aja" ujar Jisung dengan raut wajah yang sangat serius

"kenapa?" tanya Lyra

"dia mau minta maaf sama lo"

Lyra tersenyum tipis, "soal kemarin, ya?"

"jangan kasih tau Jaemin apalagi Jeno" ucap Jisung

"emang siapa yang mau?"

Jisung terdiam tidak menjawab

Lyra bersidekap dada dan menghadapkan tubuhnya pada Jisung, "Soobin yang butuh 'kan? Biar dia sendiri yang dateng ke gue. Bilang sama dia, kalo mukanya masih babak belur gue gak mau ketemu apalagi lihat mukanya yang gak pantes buat dilihat"

"gue bisa dikeroyok sama bawahannya kalo gak bawa lo ke Soobin" ucap Jisung dengan tatapan memohon

Namun Lyra kembali menatap ke bawah, "lo lebih pilih dikeroyok atau dipukuli sama dia?"

Jisung mengikuti sorot mata Lyra yang mengarah ke lantai dasar dan menemukan Jaemin tengah menatap ke atas dengan tatapan tajam yang ditujukan padanya

"dikeroyok aja deh" jawab Jisung tanpa berpikir panjang

"ayo, anter gue ke bawah" ucap Lyra berlalu pergi namun langkahnya terhenti saat jalannya kembali diblok oleh orang lain, namun kali ini Jeno yang menghadangnya

The Curse of Losing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang