Chaeryeong masuk melewati gerbang lalu menyapa Chanyeol dengan ramah, ia terus berjalan seraya bermain ponsel tanpa melihat ke jalan yang ia lewati, ia mengikuti instingnya saja
Tiba-tiba terdengar suara klakson yang sengaja dinyalakan di belakangnya saat mendekati Chaeryeong, Chaeryeong yang tidak terima pun menoleh ke belakang dengan kesal dan mencari pelaku yang menyalakan klakson
Chaeryeong mengernyit, "Haechan?"
Haechan membuka helmnya dengan keren kemudian menyibakkan rambutnya yang dibelah tengah, kemeja seragam yang tidak dikancing memamerkan kaos hitamnya yang bergambar ular dengan bagian lengan yang sedikit digulung agar bisa memperlihatkan otot kecilnya
"ini bocah yang gak pernah mandi itu 'kan?"
Chaeryeong masih dibuat syok dengan perubahan Haechan, anak yang bisa dibilang tidak terlihat sebagai murid di sekolahnya tiba-tiba menjadi salah satu murid yang menonjol keberadaannya, menarik semua perhatian sampai dibuat pangling. "udah gila nih anak, ngapain coba seragam lo dimodel begitu? Ngikutin si Jeno pasti nih bocah gara-gara pacaran sama Lyra jadi sinting"
Haechan langsung berkaca di spion motornya sambil bergaya dengan wajah tampannya. "wah, gile lo cakep bener. Udah saatnya gue bangun setelah hibernasi, jadi ayang yang pantes bersanding sama ayang Lyra" Haechan berjalan kembali menuju gerbang. "moga aja ayang belum dateng, jadi bisa lihat gue yang masih seger bugar nan cakep ini"
Langkah Haechan terhenti saat menyadari posisi Chaeryeong tengah menatapnya dengan aneh. "heh burik, ngapain lo liatin gue? Naksir ya? Maaf nih ada hati yang harus dijaga"
Chaeryeong masih diam terpaku melihat Haechan, ia mengarahkan kamera ponselnya untuk memotret Haechan
"heh! Ngapain lo ngefoto gua? Jangan sampe lo jandiin gue bahan gibahan lo ya" ancam Haechan
"mandi kaga lu?"
"mandi lah bege, emangnya elu?" sahut Haechan
"heh, lo tuh gak pantes anjing pake seragam dikeluarin begitu, muka rembes gitu sok keren" protes Chaeryeong
"alah bilang aja lo demen kan ama gue, rembes dikit gak ngaruh!"
"demi biji kurma gue gak naksir sama lo, mana pake kaos gambar ular cobra petir lagi jelek wuu" ucap Chaeryeong dengan julidnya dan langsung kabur sebelum Haechan melempar sepatu
Haechan berkacak pinggang dan membalikkan badannya, tiba-tiba terdapat hembusan angin yang disertai kelopak bunga mawar saat ia melihat kedatangan Lyra yang diikuti Jaemin dan Jeno di samping kanan dan kirinya seperti pengawal. Namun, mereka berdua tidak terlihat di mata Haechan, ia hanya terlalu fokus dengan Lyra yang selalu cantik di matanya seperti peri dari kayangan
"gila bisa gila gue, apa sepenting itu ayangku harus dijagain dua pengawal?" gumam Haechan dengan tatapannya yang terpesona
Lyra yang menyadari perubahan Haechan cukup terkejut namun ia masih terlihat biasa saja, "dia kenapa?"
Jaemin menunduk untuk memeriksa gaya pakaiannya kemudian menoleh ke arah Jeno, "kayaknya dia niru kita"
Lyra baru menyadari gambar kaos Haechan setelah Haechan menyibakkan seragamnya ke belakang saat berjalan ke arahnya, Haechan juga menyibakkan rambutnya ke belakang dengan wajah yang ia buat-buat agar terlihat sok keren
Tapi di mata Lyra, Haechan seperti Dilan cepmek
Haechan menarik murid asing dan menahannya, "heh, liat gue"
Murid itu cukup terkejut dan takut dengan Haechan yang tiba-tiba menariknya kasar
"gue keren gak?"
Murid itu menganggukkan kepalanya dengan cepat, ia berlari setelah Haechan melepaskan cengkeramannya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Curse of Losing You
Fiksi Penggemar˗ˏˋ On Going ˎˊ˗ Aku mencarimu, untuk menyatukan lagi apa yang seharusnya menjadi milikku