Jaemin menghentikan motornya di sekitar rumah Lyra, ia mengintip ke dalam lewat celah pagar, tidak terdapat mobil di halaman rumahnya yang artinya Lyra belum juga pulang
"gue tunggu di sini atau ke kamar adiknya ya?" gumamnya
Jaemin mengeluarkan ponsel, berniat menghubungi Haruto sembari berjalan menjauh dari rumah Lyra agar tidak berpapasan dengan anggota keluarganya yang lain, suasana di sekitar rumah Lyra tidak begitu sepi tapi masih ada beberapa orang yang lewat, mungkin karena ada banyak lahan kosong dan jarak rumah yang berjauhan, jalanan terlihat sepi
Panggilannya tak kunjung dijawab, tapi Jaemin masih berusaha menghubungi Haruto
"WOI!!!"
Jaemin menjauhkan ponselnya sejenak dan kembali ia dekatkan di telinga
"bisa ganti gak foto profil lo? Muka lo bikin gue kaget mulu si anjing, ganti babi kek apa pocong gitu lebih mendingan"
Jaemin menghela napasnya, "Lyra masih belum pulang?"
"ya lo tinggal masuk aja, pake nanya segala, biasanya juga langsung masuk ke kamar kayak maling"
"jawab atau gue gibeng"
"BELOM!"
Jaemin bersandar pada tiang lampu taman, "dimana Kakak cowo lo?"
"ada nih di kamar, mau lo gebet?"
Jaemin berdecak dan memutuskan panggilannya sepihak. "gila"
Setelah beberapa saat, Jaemin menunggu di dekat koleksi tanaman rumah tetangganya Lyra, menyatu dengan pot bunga yang berwarna hitam sama seperti kaosnya, samar-samar terdengar suara mesin mobil dan menebak jika itu adalah mobil Lyra
Benar saja, sebuah mobil yang diketahui milik Lyra telah melewati tempat dimana Jaemin berdiri, lebih tepatnya mobil Wendy, mobil itu terlihat masuk ke dalam halaman rumah
Jaemin menghampirinya begitu lampu belakang mobilnya telah mati, menyusulnya sebelum Lyra lebih dulu masuk ke dalam rumah
Lyra terlihat keluar dari mobil dan langsung membalikkan badannya ke arah Jaemin yang datang berjalan ke arahnya, "kenapa gak masuk?"
"percuma kalo lo gak ada" Jaemin berjalan melewati Lyra
Lyra tersenyum, "padahal alasan lo dulu cuman mau periksa boneka yang ada di kamar gue, apa sekarang berubah?" ia terlihat lebih berseri dari biasanya, berjalan sambil mengayunkan tas karena perasaannya lebih baik
Jaemin menghentikan langkahnya dan sedikit menoleh hingga menunjukkan sisi wajahnya pada Lyra. "supaya gue gak kelihatan terlalu bergantung sama lo kayak Jeno"
"bilang aja lo mau ketemu gue"
"lo juga berusaha temenan sama gue 'kan? Gue juga berusaha"
Lyra menyeringai tipis, tatapannya sekilas terlihat dingin seperti ada maksud lain. "jangan bohongi gua"
"siapa juga yang bohong?" balas Jaemin
Jaemin mengambil langkah yang berbeda dengan Lyra, ia berjalan ke pintu belakang agar tidak sejalan dengan Lyra yang akan masuk lewat pintu depat, sebisa mungkin ia menghindari untuk bertemu dengan anggota keluarganya
Lyra melihat Jaemin yang berjalan ke arah pintu belakang jadi ia masuk lewat pintu depan dan membukakan pintu belakang untuk Jaemin
"padahal gak ada orang rumah, tadi bisa kok lewat pintu depan" ucap Lyra pada Jaemin
"ada Kakak lo di kamar"
"kok lo bisa tau?"
"Ruto yang bilang tadi"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Curse of Losing You
Fanfiction˗ˏˋ On Going ˎˊ˗ Aku mencarimu, untuk menyatukan lagi apa yang seharusnya menjadi milikku