Kelas Lyra sudah selesai lebih awal sebelum bel pulang sekolah berbunyi, barang-barangnya sudah ia kemas 2 menit yang lalu dan sekarang Lyra menunggu di bangkunya, bukankah Haechan sebentar lagi akan menjemputnya?
Lyra menghela napasnya, kalo Jaemin sampai ngomong gitu berarti Haechan gak lagi baik-baik aja. Ia beranjak dari tempatnya dan menyampirkan tas di pundak, ia melihat Junkyu berdiri di depan pintu saat membalikkan badannya
"wih, pulang duluan ya kelas lo? kok sepi?"
Lyra berjalan mendahului Junkyu lalu Junkyu menyusul di belakangnya, "dari tadi"
"dimana pacar lo? Biasanya udah di depan kelas nungguin lo, kayak anjing" Junkyu terkikik sebab hari ini ia merasa menang bisa membawa Lyra pergi lebih dulu
"gue mau nyamperin dia" ucap Lyra
Junkyu menghela napasnya kesal, baru saja ia merasa ada di atas Haechan ternyata Haechan masih ada di atasnya lagi sebagai prioritas Lyra. "tapi gue ngerasa cukup aneh sama Jeno, tadi Jaemin nyamperin Jeno buat pulang bareng, gak sama lo?"
"hari ini gue balik sama Haechan"
Haechan lagi
Junkyu meremas tali tasnya, dari lubuk hatinya yang paling dalam rasanya ingin menyingkirkan Haechan sekarang juga. "lo juga, kenapa nyuruh gur beli action figure? Jangan bilang lo serius sama pacar baru lo itu?"
Lyra menoleh, "oh iya, lo bawa?"
Junkyu dengan malas membuka tasnya dan mengambil benda yang dipesan Lyra, sebuah action figure yang membuat Junkyu harus menunggu berjam-jam dengan antrian panjang dari pagi hingga siang hari
"ada nih, lo seharian gak ada di kelas, gue tadi mau nyusul ke UKS gak jadi soalnya papasan sama Jaemin, takut gue, untung gak ada razia hari ini" ujar Junkyu sambil menyerahkan box
Lyra menyerahkan tasnya pada Junkyu, "tas gue kecil, gak muat, tukeran tas gih"
"lah- terus?"
"tukerin isinya, tas lo gue pakai"
Junkyu menuruti permintaan Lyra, dan kini ia membawa tas Lyra sedangkan Lyra membawa tas miliknya, "beneran gak apa-apa ni?"
"iyaa"
"lo beneran mau nyamperin Haechan?"
"iya"
"gak biasanya, mana Jaemin sama Jeno?"
Lyra mengangkat bahunya, "gak tau, gue disuruh Jaemin biar pulangnya sama Haechan"
Junkyu jadi termenung, jika Jeno tau pasti Lyra tidak akan dibiarkan pulang bersama tikus got itu, tapi di sini Junkyu juga tidak bisa menjadi ojeknya karena tidak punya motor
"kenapa gak lo tinggal aja Haechan? pesen gojek"
"gue mau ketemu dia" ucap Lyra
"kenapa harus sama bocah tengil itu sih, bikin eneg aja" gumamnya
"jangan kira gue gak denger sama apa yang lo omongin barusan, mau ketemu sama tangan gue lagi?" Lyra mengangkat tangan kanannya
Junkyu menelan ludahnya, kali ini ia kesulitan saking gugup dan takutnya melihat telapak tangan Lyra, sontak ia menundukkan kepalanya dan sedikit menggeleng, padahal Junkyu tau jika Lyra hanya mengancamnya saja. "eng-enggak kok enggak, bercanda doang hehe"
Lyra menghela napasnya, "makasih udah cariin barangnya, ini buat adek gua"
Junkyu diam-diam melirik Lyra, "lo gak lagi melindungi Haechan dari gue 'kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Curse of Losing You
Fanfiction˗ˏˋ On Going ˎˊ˗ Aku mencarimu, untuk menyatukan lagi apa yang seharusnya menjadi milikku