-Happy Reading-
_______________
"Mau kemana kamu?"Reyhan menghentikan langkahnya saat mendengar suara Lessy, mamanya.
"Keluar sebentar ma" jawab Reyhan.
"Jawab Mama, mau kemana kamu?" tanya Lessy lagi.
"Ketemu Sheila" jawab Reyhan. Lessy terdiam sejenak mendengar jawaban dari Reyhan.
"Yasudah hati-hati" ucap Lessy
Reyhan dibuat heran oleh mamanya. Entah mengapa mamanya begitu mendukung jika ia berhubungan dengan perempuan itu. Reyhan sengaja berbohong, agar mamanya tidak banyak bertanya lagi.
Reyhan menghela nafas, kemudian keluar menuju mobilnya. Tangannya sibuk mengetikkan sesuatu diponselnya sebelum akhirnya ia masuk kedalam mobil.
"Saya jalan, awasi jangan sampe dia kabur lagi." ucap Reyhan saat panggilannya terhubung kepada seseorang diseberang sana.
Reyhan menurunkan ponselnya, kemudian mengetik pesan kepada seseorang. Cowo itu kemudian menyalakan mobilnya.
Ting
Salletaku ❤️
aku dirumah
papa mama baru pulangOke sayang
Titip salam ya sama camerReyhan tersenyum saat mengirim pesan terakhir kepada gadisnya itu, sebelum akhirnya ia membawa mobilnya untuk membelah jalanan menuju lokasi yang ia tuju.
***
Mobil Sport milik Reyhan berhenti didepan sebuah gedung besar yang sudah lama tidak terpakai. Ia keluar dari mobilnya lalu menatap gedung itu menyeluruh, kemudian berjalan masuk kedalam.
Didalam gedung lantai 2 ini, Reyhan melihat beberapa orang dengan pakaian serba hitam didalam sana. Matanya langsung terfokus pada seorang cowo yang sedang duduk diikat disebuah kursi dengan tangan dan mulut yang terikat.
"Dia masih belum mau bicara siapa yang menyuruhnya tuan" ucap salah satu lelaki dengan pakaian serba hitam itu. Reyhan menoleh ke arah lelaki itu sebentar sebelum akhirnya ia menatap lekat cowok yang kini telah berada dihadapannya.
"Siapa yang nyuruh lo?" tanya Reyhan dengan kedua tangan berada dalam saku celananya.
Cowok itu hanya diam, menatap Reyhan sekilas lalu kembali menunduk. Merasa tak mendapat jawaban, Reyhan menghela nafasnya kemudian tersenyum miring.
"Gue tau siapa yang nyuruh lo." ucap Reyhan.
"Cuma demi orang yang selalu pengen lo jagain." lanjut Reyhan, membuat cowok itu menatap Reyhan.
"Lo udah lancang nyakitin orang yang gue sayang, gue pun gak segan-segan buat ngelakuin apa yang lo lakuin,-- "
"Ke cewe yang lo sayang."
Reyhan tersenyum miring menatap cowok yang kini sedang sibuk berusaha melepaskan ikatan pada tangannya dan mencoba berdiri untuk menyerang Reyhan. Reyhan menyuruh anak buahnya untuk membuka penutup mulut cowok itu.
"JANGAN LO BERANI MACAM-MACAM SAMA SHERLY ANJING!" teriak cowok itu.
Reyhan mengernyit bingung, mengapa cowok itu malah menyebut nama orang asing. Reyhan meminta sesuatu kepada anak buahnya yang bernama Toni, ia kemudian menerima sebuah kertas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salleta
Teen FictionSalleta Clarissa Herlang. Perempuan cantik dengan mata hazel yang indah, alis yang tebal, bulu mata yang lentik natural, pipi berisi yang menggemaskan dan rambut hitam lebat bersinar sebahu dengan badan yang semampai dan kulit putih bersih. Dia sung...