salletaclrss _
❤3.467 suka
kalian adalah sebagian dari bahagiaku, terimakasih sudah ada mulai dari belum tahu apa apa, menjadi tahu tentang segalanya. Aku sayang kalian, aku adalah kalian, dan kalian adalah aku ❣Komentar untuk postingan ini disembunyikan.
Drtt... drtt.. drtt
Getar ponsel gadis itu membuat si empunya menoleh kearah benda pipih berwarna putih yang berhasil mengganggu aktivitasnya yang sedang berkutat dengan rumus rumus fisika yang akan dia bawa pada Olimpiade besok.
Dia melepas kacamata nya yang sudah bertengger sejak pukul delapan tadi pagi dan menggeser tombol hijau itu ke atas setelah melihat siapa penelepon itu."Hallo" ucapnya membuka pembicaraan
"Jalan jalan yuk Let, mumpung hari Minggu. Lagian lo kan besok mau pergi tu , lama lagi sampe 3 hari-an, jadi kita mau ajak lo jalan jalan sebelum lo pergi. Gimana?"
"Mau kemana Ntan?" tanyanya sembari membaringkan tubuhnya di atas kasur
"Makan, nonton, trus belanja, apa aja deh, pokoknya hari ini kita quailty time hahaha"
"Sok quailty time lo hahaha, yaudah gue siap siap ya. Tapi jam berapa?" Tanyanya sambil melirik jam dinding yang berada di atas pintu kamarnya yang menunjukkan pukul setengah satu, ternyata sudah lama juga berkutat dengan rumus rumus itu
"Jam 2 aja udah, lo siap siap aja nanti kita jemput. Oukey"
"Hmm.. hokey" ucap Leta lalu setelahnya sambungan itu terputus .
Dengan segera, Leta mulai beranjak untuk bersih bersih, karena dari pagi dia memang belum mandi, hanya makan dan langsung mempelajari buku tebal di nakas nya itu. Tidak mengapa juga jika dia me-refresh otak nya, karena sudah lama juga dia tidak pergi keluar rumah untuk menyenangkan perut ataupun matanya, mungkin kali ini saat yang tepat untuk nya dan sahabat-sahabatnya melakukan quailty time bersama, mengingat dia besok akan ke Bali untuk ikut Olimpiade.
* * *
".. walah, anak Mama cakep bener" pujian sang Mama saat Leta baru saja turun dari kamarnya, dia ingin meminta izin kepada mamanya untuk pergi bersama para sahabatnya itu.
"lah emang sebelumnya ga cantik akunyaa?" tanya Leta sambil mengerucutkan bibirnya seraya mengambil air putih dari dispenser dan menuangkan kedalam gelas yang tadi diambilnya.
"Cuantik dongg, anak Papa kok" potong Papanya, Brian yang baru saja selesai mencuci mobil kesayangan nya, Leta tersenyum lebar hingga menunjukkan gigi putih dan ratanya hingga menambah kesan mempesona pada gadis itu.
"Anak Mama juga keleus" sergah Silla sambil membuka kulkas mengambil minum untuk suaminya itu.
"Mau kemana dekk?" tanya Brian pada Leta yang sedang meneguk airnya.
"Mau jalan-jalan sama temen temenku Pa, soalnya kan besok aku Olimpiade tu, jadi sebelum aku pergi jadi mau jalan jalan dulu sama mereka" jelas Leta seraya menaruh gelasnya ke wastafel tempat pencucian piring. Brian hanya mengangguk mengerti sambil menerima Jus kemasan yang diberikan Sila padanya.
"Adek gue hebat bener ikut Olimpiade mulu, padahal kan bego!" hinaan dari sang abang yang baru turun dari kamarnya. Pasti laki laki itu baru saja bangun dari tidur nya. Rambut yang acak acakan dan pipi yang berkerut merah pertanda dia tidur dengan posisi miring.
"Si Abang!" peringat Silla.
"Lo kali yg ogeb, enak aja gue. Gue yakin deh lo pasti nyuruh orang kan buat nulis skripsi lo! Ngaku aja deh." tuduh Leta sambil menunjuk Rafi, sontak saja Brian dan Sila saling pandang dengan tidak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salleta
Teen FictionSalleta Clarissa Herlang. Perempuan cantik dengan mata hazel yang indah, alis yang tebal, bulu mata yang lentik natural, pipi berisi yang menggemaskan dan rambut hitam lebat bersinar sebahu dengan badan yang semampai dan kulit putih bersih. Dia sung...