jam 20.45 rony baru selesai meeting untuk konser yang akan di adakan nya 1 bulan lagi, rony mengemudikan mobilnya menuju rumahnya, ya meeting yang diman bilang tadi siang ternyata direktur nya minta mempercepat pertemuan mereka, tapi di tengah perjalanan saat tengah pokus menyetir Rony salah pokus pada perempuan yang duduk di pinggir jalan sembari memegangi lutut tangan nya, dia seperti tidak asing dengan sosok itu dan yaa...
"salsa" ucap rony yang langsung meminggirkan mobil nya, dengan bergegas dia keluar dari mobilnya dan langsung menghampi salmara.
"saa" panggil rony.
"eh ron ngapain di sini?" tanya salsa.
"harusnya gua yang nanya, eh ini kenapa tangan lu" tanya rony agak panik melihat lutut tangan salma sedikit lecet dan berdarah.
"jatoh barusan" jelas salma.
"kok bisa si sa gimana ceritanya lagian lu ngapain di sini malem² sendirian lagi ini jauh loh dari daerah rumah lu" cerocos rony tanpa sadar.
"dih, lu kenapa" heran salmara karna biasanya rony sanga irit bicara.
"ada yang sakit lagi ga? mau ke rumah sakit?" tanya rony tanpa menghiraukan keheranan salmara.
"gausah cuma ini doang kok" jawab salma masih dengan keheranan nya.
"yaudah, ikut gua" ajak rony.
"ke mana?" tanya salma.
"mobil" jawab rony.
"ngapain" tanya salma lagi
"udah sini" ucap rony sembari menarik tangan salmara dan ingin membawa nya ke mobil.
"awsh pelan-pelan napasi" ringis salma dengan ngegas.
"eh sory kaki lu sakit juga ya, sini naik?" tawar rony sambil membungkukkan badan nya.
"gausah gua bisa" jawab salma sambil berjalan mendahului rony dan rony hanya bisa mengikuti nya dari belakang.
rony sebenarnya ingin bertanya banyak hal, ngapain salma di sini? kenapa bisa jatuh? dan...matanya sembab kayak abis nangis yang gak sebentar, gak mungkin kan dia nangis karna jatoh barusan, toh luka nya ga seberapa dan salmara yang rony kenal tidak selemah itu, tapi dia tahan semua pertanyaan itu karana dia merasa sekarang bukan waktu yang tepat buat nanyain semuanya.
di dalam mobil rony mengobati luka salma dengan obat merah dan juga perban nya, rony sangat telaten mengobati salmara.
"sini gua bisa sendiri ron" ucap salmara yan ingin mengambil alih obat merah di tangan rony.
"diem" cegah rony sambil menatap lurus salmara.
"iiiiiihhhh lu kenapasi aneh banget" judes salmara.
meski kesal salma tetap diem dan nurut di obati oleh rony.
"makasih" ucap salmara pada rony setelah rony selesai mengobati luka nya.
*****
"di sini aja gapapa?" tanya rony.
"gapapa" jawab salmara.
"yaudah yuk" ajak rony
mereka kini tengah di sebuah kedai makan lesehan pinggir jalan, setelah selsai mengobati luka salmara rony mengajak salmara makan lebih dulu dan salma yang memang lapar dia tidak menolak tawaran itu, dan soal motornya, motor salmara di ambil oleh teman salmara dan di bawa ke basecamp black lion atas perintah salmara.
"mau apa" tanya rony
"pecel lele enak keknya sama es teh manis aja deh" jawab salmara
"mang pecel lele sama es teh manis 2 ya" teriak rony pada sang pedagang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Sembarang Cerita.
Teen FictionTerkadang sesuatu yang di takdirkan untuk kita di masa depan itu sesuatu yang kini tengah berada di dekat kita.