Pukul 12.15 paul masih fokus di depan komputer nya bahkan dia melupakan jam makan siangnya, ya beberapa hari belakangan ini dia memang cukup hectic di kantor, tak berbeda dengan rony dia juga ada masalah yang cukup rumit yang terjadi di kantor nya.
Tok tok tok
Mendengar suara pintu ruangan nya di ketuk diapun menolehkan pandangannya ke pintu, lalu tak lama pintu pun terbuka setelah paul mengintruksikan 'masuk' pada orang yang mengetuk pintu itu.
"Permisi pak, ada pak Rony di ruang tunggu, mau di suruh masuk aja atau bagaimana pak?" tanya sekretaris nya itu, ya setelah memasuki ruangan nya tadi paul memang memerintahkan sekretaris nya untuk meminta izin dulu padanya jika ada yang mau menemui nya, kecuali ayahnya, hanya ayah nya saja yang menjadi pengecualian
"suruh masuk aja, sekalian pesankan saya kopi seperti biasa dua" perintah paul
"Baik pak, ada lagi"-sekretaris
"cukup"-paul
"kalo begitu saya permisi" pamit sekretaris nya itu, lalu tak berapa lama pintu pun kembali terbuka dan menampakkan? yaa, rony.
"Lagi sibuk banget ul?" tanya rony basa basi sembari mendudukan dirinya di sofa tamu di ruangan itu
"lumaian" jawab paul lalu meninggalkan komputer nya dan menyusul rony
"Tadi apaan? kek nya penting banget" tanya rony membahas tadi pagi saat paul menelpon nya
Bukannya menjawab paul malah menatap rony dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Kenapasi?" heran rony karna bukannya mendapat jawaban, paul malah menatapnya seperti itu
Bukannya menjawab paul malah mengotak ngatik handphone nya dan memperlihatkan suatu jepretan pada rony, rony heran tetapi di tetep memfokuskan matanya pada layar ponsel paul, dan yaa poto itu cukup mengagetkan rony.
"Kenapa? kaget?" tanya paul penuh intimidasi
"Kenapa ga ngomong ke gua?" lanjut paul lagi saat melihat rony hanya diam
"Gua tau adek gua bukan perempuan lemah, bahkan gua ngeliat dia lebih kuat dari perempuan-perempuan lainya, tapi gua sebagai kakak laki-laki nya ga pernah ga khawatir kalo dengan jelas ngeliat tanda bahaya di sekitar nya" jelas paul
"Okee, gua tau tentang ke khawatiran lo, tapi please jangan ngambil kesimpulan dan keputusan sendiri, sory karna gua ga langsung cerita sama lo soal kedatangan jessie lagi, dan kita juga ga tau kan niat dia apa balik lagi ke sini siapa tau dia emang punya urusan lain di sini" jawab rony menjelaskan
Ya, poto yang barusan di tunjukan oleh paul ternyata poto rony sedang duduk berdua dengan jessie di sebuah restoran, semalam rony memang sempat menemui jessie, entah untuk urusan apa.
"oke, kita liat dulu ke depan nya, gua ga mau sampe adek gua terluka se titik lun gara-gara cewek itu" -paul
"Demi tuhan, gua ga akan ngebiarin salsa terluka apalagi gara-gara dia powl" ucap rony meyakinkan
"Datang nya bahaya ga ada yang tau ron, dan lo lupa? se obses apa dia ke elo dulu? sampe 1 cewe celaka dan satu cewek lagi hampir sekarat cuma gara-gara ngedeketin elo, dan itu ulah siapa? jessie ron, padahal itu dua cewek cuma ngedeketin lo bahkan lo nya aja ga nge respon cewek-cewek itu apalagi sekarang, yang keadaan nya lo sama aluna sama-sama punya perasaan, bisa se lebih gila apalagi ulah nya nanti" ucap paul panjang lebar mengungkapkan ke khawatiran nya.
"Ya iyaa, gua tau makannya ini gua lagi mastiin jessie ga akan pernah ber urusan sama salsa"-rony
"Sama salsa? cuma sama salsa doang?"-paul
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Sembarang Cerita.
Teen FictionTerkadang sesuatu yang di takdirkan untuk kita di masa depan itu sesuatu yang kini tengah berada di dekat kita.