"Yaudah bang aku sama rony pulang dulu yah, besok aku ke sini lagi" pamit salma, ya dia sudah selsai melihat Novia dan kini dia akan pulang tentunya dengan rony
"iyaa, sall...soal tadi soryy ya gua kelepasan bentak lo, tadi gua panik banget ngedenger novia harus sampe angkat rahim" -bang neyl
"gapapa bang wajar kok, emang sedikit banyak nya kecelakaan novia ini karna keteledoran guaa"-salma
"Saa...." tegur rony sembari mengusap bahu salma, karna melihat wajah salma yang kembali merasa bersalah
"yaudah bang gua duluan, assalamualaikum" pamit rony
"walaikumsalam" jawab neyl, salma dan rony pun keluar dari ruangan novia
"Gayss, gua cabut dulu ya besok gua ke sini lagi sama abill, dan gua minta tolong di sini harus tetep ada yang jaga minimal 4 orang, bisa?" pesan salma kepada teman-teman nya setelah di depan ruangan novia
"aman maa, nanti kalo dari kita ada halangan kita suruh yang di basecamp buat gantian" jawab bianca
"oke thanks ya, kalo pada laper beli aja, gua udah transfer buat beli makan ke bianca" ucap salma lagi
"iya makasih maa,,, lo jangan terlalu mikirin kejadian ini karna ngerasa bersalah kita ga salah yang salah tuh manusia idiott itu tuu" geram bianca sementara rony sedari tadi pun hanya diam menyimak
"iya engga, gua duluan ya" salma dan rony pun pergi dari dari rumah sakit itu
Dari saat memasuki mobil Salma dan Rony tak memulai percakapan sepertinya dua-duanya sama-sama kelelahan hari ini, sampai di tengah perjalanan ternyata salma malah tertidur.
Kurang lebih satu jam perjalanan mereka pun sampai di kediaman salma.
"Saa..." panggil rony sembari menepuk-nepuk pelan pipi salma guna membangunkan nya
"yang... heii bangun udah sampe" ucap rony lagi sepertinya salma benar-benar kelelahan, sampai susah di bangunkan tidak seperti biasanya
Diapun memutuskan untuk menggendong salma saja ke dalam rumah tapi saat dia akan menggendong salma dia mencuri satu kecupan terlebih dahulu di dahi salma, dan tanpa di duga-duga rony merasakan suhu tubuh salma tak seperti biasanya, dia merasa kehangatan yang berlebih di tubuh salma, diapun mengurungkan terlebih dahulu untuk menggendong salma.
"Saa....sayang kamu ga papa kan?" tanya rony lagi, kini sedikit panik sembari terus mengusap pipi nya, dan ternyata benar salma demam
"ya ampun saa..." rony pun langsung menelepon paul, menyuruhnya berjaga di depan pintu, setelah di iyakan oleh paul dia langsung bergegas menggendong salma nya
"Luna kenapa ron?" tanya paul tak kalah panik yang sudah berjaga di depan pintu
"nanti aja ngomongnya, ke kamar in dulu" ujar rony
Paul pun langsung menuju ke kamar salma di ikuti oleh rony, dan saat di tangga, kebetulan bunda salma juga baru keluar dari kamar nya karna mendengar kegaduhan
"Mass, aluna kenapa" teriak bundanya sembari mengikuti mereka juga
"gatau bun" jawab paul seadanya
Saat sudah sampai di kamar salma Rony langsung membaringkan tubuh salma di kasur nya
"panggil dokter aja gasi bun" tanya rony pada Amara
"ini dia kenapa dulu" panik amara lalu menghampiri putrinya
"tadi kita mau pulang terus di tengah perjalanan salsa tidur, barusan pas aku bangunin susah banget ga kayak biasanya, pas aku tepuk pipi nya panas banget, salsa demam bun" ucap rony menjelaskan
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Sembarang Cerita.
Teen FictionTerkadang sesuatu yang di takdirkan untuk kita di masa depan itu sesuatu yang kini tengah berada di dekat kita.