"Saa..."
"hmmh" jawab salma dengan deheman
"Mau coba ga inih" tawar rony menyodorkan eskrim rasa coklat nya ke mulut salma
"mauuu, dikit aja" ucap salma melahap sedikit eskrim rony dengan memegang tangannya juga agar tidak kebanyakan
"mauuu?" kini salma yang balik menawari, melihat rony yang membuka mulut nya salsa langsung menyuapi nya dengan eskrim yang tengah ia pegang
Kini mereka tengah berada di Mall yang tepat berada di sebrang kantor rony, menikmati eskrim yang salsa minta sejak mereka memasuki kawasan mall tersebut, ya daripada menyaksikan pertengkaran paul dan nabila mending jajan, pikir mereka.
"kenapa lo ga terlalu suka coklat? padahal kayaknya sebagian besar manusia, khususnya cewek kalo lagi badmood luluhnya suka sama coklat, tapi kayaknya lu engga" tanya rony heran pasalnya memang salma tidak terlalu suka meng konsumsi coklat dengan porsi berlebih, jikapun dia memakan coklat pasti pemilih selalu memilih rasa coklat yang tidak terlalu manis dan pahit, 'karna rasa coklat asli dan coklat batangan itu rada aneh' pikir salma
"ya gatau, rasanya kaya aneh aja gua lebih suka coklat cair daripada yang batangan yang rasanya manis banget terus agak pait dan ahh... pokoknya coklat tuh ga se enak itu menurut gua" jawab sama yang masih pokus dengan eskrim rasa vanilla nya
"ya bagus lah soalnya ga baik juga kan kalo ngonsumsi nya terlalu banyak"-rony
"ya bukan cuma coklat ronn,,, makanan apapun juga kalo ngonsumsi nya di atas batas wajar yaa ga baik"- salma
"ya iyasi, cuma takutnya kalo suka coklat tuh kan suka gabisa ngendaliin makannya, kan ada tuh orang yang hampir tiap hari ngonsumsi coklat dengan porsi yang ga sedikit lagi per hari nyah kan bahaya" ujar rony
"orang siapa yang kecanduan coklat? mantan lo?" tanya salma iseng
"dih ga nyambung banget malah belok ke mantan"-rony
"orang cuma nanya juga" jawab salma acuh lalu melahap kentang goreng di hadapannya yang juga sudah mereka pesa sejak tadi, tapi mereka lebih memilih untuk menghabiskan eskrim nya terlebih dahulu
"iring cimi ninyi jigi" beo rony yang tau ujungnya akan seperti apa kalo obrolan ini terus berlanjut
"haiii" sapa seseorang yang baru saja menghampiri mereka
Salma menatap heran pada wanita itu, pasalnya dia tidak mengenal wanita di depannya ini
"eh jess" sapa rony lalu berdiri, 'ouh ya berarti kenalan si rony nih' pikir salma saat melihat rony juga menyahuti sapaan wanita tersebut
"apa kabar ron, udah lama ya ga ketemu?" tanya wanita tersebut lalu mengulurkan tangannya pada rony
"seperti yang lo liat, baik. lo gimana?" tanya rony balik
"gua juga baik" jawab wanita itu lalu kini menyodorkan tangannya pada salma yang daritadi hanya diam memperhatikan interaksi rony dan wanita itu
"haii" sapa wanita yang bernama jessie itu pada salma
"hallo" saut salma menerima uluran tangan jessie
"ouh yaa kenalin cewek gue, salma" ucap rony seraya merangkul pundak salma
"ouh ya, jessie"- ucapnya memperkenalkan diri
"salma" sapa salma seadanya dengan senyum tipis, ya pada dasarnya dia memang tidak semudah itu berinteraksi dengan orang baru
"sekarang sukanya yang strong-strong ya, perasaan dulu type lo yang girl-ly banget" celetuk jessie tiba-tiba
mendengar itu salma bingung namun dia mengerti ucapan 'strong' itu tertuju padanya karna jessie berbicara itupun tatapan matanya pokus pada salma
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Sembarang Cerita.
Teen FictionTerkadang sesuatu yang di takdirkan untuk kita di masa depan itu sesuatu yang kini tengah berada di dekat kita.