"Lesu banget mukanya" ucap bunda salma pas melihat salma duduk di meja makan dengan menekuk wajahnya.
"hmmm" jawab salma males-males an.
"apa liat-liat" ngegas salma yang melihat kakaknya sedang menatapnya.
"Ge,er banget orang liatin bunda" elak paul.
"udah² kebiasaan kalian kalo udah di meja makan itu makan, bukan debat.
Merekapun melanjutkan makan pagi mereka sampai selsai.
"bunn" tanya salma setelah selsai makan.
"apaa"
"aku boleh ke rumah ayah ga?" tanya salma ragu-ragu, mendengar itu paul pun menolehkan pandangannya pada salma.
"kenapa harus nanya, ya boleh dong" jawab sang bunda.
"ya gapapa izin aja" jawab salma.
"mau ngapain dek" tanya paul tiba².
"minta motor baru" jawab salma judes, kayaknya dia masih sensi sama kakaknya itu.
"aku duluan bun assalamualaikum" pamit salma sembari mencium pipi bundanya dan mencium tangannya dan tangan kakaknya, ya semarah apapun dia, dia tidak akan lupa dengan tatakkrama nya sebagai seorang adik.
"walaikumsalam" jawab bunda dan kakak nya.
"ingett di anter pak ujang" peringat paul namun tak di gubris oleh salma.
setelah di depan rumah salma melihat pak ujang sudah standby dengan mobil nya, tapi dia merasa ada yang hilang, apa??.
"Mass motor ku di kemanain?" tanya salma setelah balik lagi ke dalam rumah.
"mas simpen" jawab paul santai yang juga sudah bersiap akan pergi ke kantor.
"ya di simpen dimana, kenapa di garasi gak ada?"
"udah... sekarang berangkat aja sama pak ujang sana, kalo hukuman kamu selsai juga mas balikin lagi."
"nyebelin banget si, awas aja kalo sampe lecet se titik aja motor ku, aku baredin semua mobil mas"
"iya bawel" jawab paul lalu berlalu menuju mobilnya dan pergi meninggalkan adek nya yang sedang jengkel padanya itu.
******
"di anter sal?" tanya novia yang melihat salma turun dari mobil di jok belakang.
"hmhh" salma hanya menjawab dengan deheman.
"kenapa? motor lu di basecamp lagi?" tanya nabila.
"engga"
"teruss, gak biasanya lu naek mobil, di anterin lagi?"
salma pun menjelaskan kronologi kenapa dia sampai di antarkan oleh sopir.
"gilaaaa mas paul kejam juga ya, lu yakin kuat nab?" tanya novia.
"ck apaansi, dia juga ga mungkin ngelakuin itu tanpa alasan kan" bela nabila.
"cielahh si paling dewasa, tumben banget otak lu nab" ejek salma.
"eh nab, mas paul sama amaa yang adiknya aja, kalo pulang malem begitu di omelin abis²an sampe di hukum lagi, gimana ceritanya nanti kalo kelakuan calon bini nya sebelas duabelas sama adek nya, gak kebayang si gua" jelas novia.
"iya yaa" lanjut nabila yang langsung huleng tarik memikirkan omonngan novia barusan.
"ah eluu baru juga di puji cerdas, malah balik ke setelan pabrik" tukas salma sambil menuju ke dalam kantor magang nya di susul oleh novia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Sembarang Cerita.
Teen FictionTerkadang sesuatu yang di takdirkan untuk kita di masa depan itu sesuatu yang kini tengah berada di dekat kita.